Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Kota Padang Hanum, Novia Zulfa; Yusman, Rahmanita; Rahmadianti, Yori
Jurnal Riset Hesti Medan Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam I/Bukit Barisan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34008/jurhesti.v6i1.235

Abstract

In the Minister of Health Regulation Number 66 of 2016, concerning occupational health and safety in Hospitals, a hospital is a workplace with a high risk of safety and health. In addition, in the context of managing and controlling risks related to occupational health and safety in hospitals, it is necessary to organize occupational health and safety in hospitals to create hospital conditions that are healthy, safe, and comfortable. The occupational health and safety reported there was still an accident occur at the Siti Rahmah Islamic Hospital. This study was to overview the implementation of the occupational health and safety management system (OHSMS) at Siti Rahmah Islamic Hospital in 2020. This research was a qualitative descriptive study with an in-depth interview and observation approach conducted at Siti Rahmah Islamic Hospital from January to December 2020. The population is all workers registered as employees at Siti Rahmah Islamic Hospital. Informants in this research were those who have the authority and knowledge about the immplementation of the occupational health and safety management system (OHSMS) in Siti Rahmah Islamic Hospital. Concerning the preparation, implementation, monitoring, and evaluation of the occupational health and safety management system (OHSMS) have not been implemented optimally. It is expected that Siti Rahmah Islamic Hospital implemented of occupational health and safety management system (OHSMS) optimally.
Lead apron leak test at the Padang Reksodiwiryo Army Hospital's radiology installation Rahmadianti, Yori; Yudha, Sagita; Dewilza, Nerifa; Nansih, Livia Ade; Ramadanti, Tasya
Journal Of Health Science (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 8 No 1 (2023): JOURNAL OF HEALTH SCIENCE (JURNAL ILMU KESEHATAN) (IN PRESS)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/jik.v8i1.2496

Abstract

A lead apron is a lead apron designed to protect the body from radiation hazards. The lead apron test is carried out once a year to ensure that it can provide optimal protection when in use, it is necessary to test personal protective equipment. Based on observations, the storage and placement of tin aprons is not in accordance with the rules so that it can reduce its function as personal protective equipment. This study aims to determine whether there is a leak in the lead apron, and to find out whether the lead apron is still suitable for use as personal protective equipment (PPE). This type of quantitative research with experimental methods at the Radiology Installation of RST Dr. Reksodiwiryo Padang on March 31, 2022. The sample in this study was 2 lead aprons, each lead apron is divided into four quadrants, namely the upper right side, upper left side, lower right side and lower left side. Each quadrant was tested with a tube voltage of 70 Kv and a current of 16 mAs. Then made observations and compared with the theory of Lambert and Mc Keon. The results of the study found that there was a leak in the Apron A quadrant 3 with an area of ​​0.75 mm2 and quadrant 4 with an area of ​​0.67 mm2. On Apron B there is a leak in quadrant 4 with an area of ​​0.06 mm2. From the results of the study of lead apron leaks in quadrant 3 and quadrant 4, the quadrant area is a critical area which according to Lambert's theory should not exceed 15 mm2 so that the lead apron under study is still suitable for use as personal protective equipment (PPE).
Faktor-Faktor Penyebab Kecemasan Pada Pasien Anak di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Siti Rahmah Padang Rahmadianti, Yori; Mareta, Santa; Khairul, Yogi
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 8, No 1 (2024): JIK-April Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v8i1.1075

Abstract

Kecemasan merupakan respon normal dalam menghadapi stress, namun sebagian orang dapat mengalami kecemasan yang berlebihan sehingga mengalami kesulitan dalam mengatasinya. RSI Siti Rahmah Padang reaksi yang biasanya anak-anak tunjukan selama pemeriksaan adalah menangis,takut dan menolak pemeriksaan, pemeriksaan yang biasanya dilakukan yaitu thorax dengan jumlah pasien dari bulan Oktober - Desember 2023 sebanyak 72 anak. Anak merasa takut bila ada radiografer yang akan mendekati mereka, anak berusaha menolak radiografer dan tidak akan mau ditinggalkan sama orang tuanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan pasien anak saat sebelum melakukan pemeriksaan di instalasi radiologi RSI Siti Rahmah Padang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik sampel menggunakan metode Purposive sampling dengan informan  sebanyak 3 informan anak berumur 5-10 tahun, 3 informan orang tua, 2 informan radiografer. Pengumpulan data menggunakan wawancara semiterstruktur dengan analisis triangulasi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dari faktor lingkungan yaitu takut melihat petugas radiologi, takut melihat alat radiologi, takut melihat lampu kolimator. Faktor emosi yaitu ketika pasien anak merasa takut pada saat dilakukannya pemeriksaan dan mempengaruhi mental. Faktor sebab-sebab fisik yaitu anak merasakan kecemasan pada saat dilakukannya pemeriksaan sehingga berpengaruh terhadap dirinya seperti badan gemetaran, wajah pucat, tangan dingin.
GAMBARAN MANAJEMEN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PROTEKSI RADIASI DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD dr. ADNAAN WD PAYAKUMBUH Rahmadianti, Yori; Setiara, Mela
HUMAN CARE JOURNAL Vol 10, No 1 (2025): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v10i1.3350

Abstract

Instalasi radiologi pada rumah sakit tentunya memiliki bahaya terutama bagi petugas di ruang radiologi. Paparan dalam jangka panjang dan terus menerus pada petugas di ruang radiologi dapat mengancam kesehatan dan kehidupan mereka. Oleh karena itu dibutuhkan alat pelindung yang melindungi mereka dari paparan radiasi. Peralatan Alat Pelindung Diri (APD) yang tersedia masih belum lengkap dan penggunaan APD pada radiografer kurang rutin di gunakan karena merasa aman, saat pemakaian APD memperlambat waktu pemeriksaan terhadap pasien dikarenakan APD yang berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran manajemen alat pelindung diri (APD) proteksi radiasi dari aspek input,proses,output. Jenis penelitian kualitatif dengan metode pendekatan deskriptif. Dilakukan di instalasi radiologi RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh pada bulan agustus 2023  sampai juni 2024. Wawancara mendalam dilakukan dengan informan 1 orang kepala ruangan, 1 orang petugas proteksi radiasi (PPR), 3 orang radiografer. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik disajikan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian yang meliputi input, dari segi SDM sudah tercukupi, pendanaan mengalami keterhambatan anggaran, kurangnya sosialisasi terhadap kebijakan, sarana dan prasarana belum memenuhi standar pelayanan, rekaman laporan selalu di buat pemeliharaan selalu dijaga. Proses, pemantauan kesehatan belum dilaksanakan kembali, pelatihan proteksi hanya diikuti oleh Petugas Proteksi Radiasi (PPR),  limitasi dosis menggunakan alat TLD penggunaan APD belum diterapkan, masih terjadinya pengulangan foto pada pemeriksaan. Output, pelaksanaan manajemen alat pelindung diri (APD) proteksi radiasi belum dilakukan sesuai dengan PERKA BAPETEN No.4 Tahun 2020. Kata kunci : Alat Pelindung Diri (APD), Manajemen, Proteksi Radiasi
Analisis Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Turnover Intention Karyawan dengan Komitmen Organisasi Sebagai variabel Mediasi di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Rahmadianti, Yori
Jurnal Kesehatan Andalas Vol. 9 No. 1 (2020): Online March 2020
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v9i1.1218

Abstract

Fenomena yang sering kali terjadi adalah kinerja suatu perusahaan yang telah demikian bagus dapat dirusak, baik secara langsung maupun tidak langsung oleh berbagai perilaku karyawan yang sulit dicegah terjadinya. Salah satu bentuk perilaku karyawan tersebut adalah keinginan berpindah (Turnover Intentions) yang berujung pada keputusan karyawan untuk undur diri dari pekerjaannya. Turnover Intention dapat dipengaruhi oleh kepemimpinan, motivasi kerja dan komitmen organisasi. Tujuan: Mengetahui pengaruh kepemimpinan, motivasi kerja terhadap turnover intention dengan dimediasi oleh komitmen organisasi. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah pada bulan November 2017 sampai Juli 2018. Metode: penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan kuantitatif. Jumlah sampel adalah 208 orang. Teknik pengambilan sampel ialah proportionate stratified random sampling yaitu karyawan tetap dan kontrak. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dengan teknik analisis SEM berbasis varian yaitu Partial Least Square. Hasil: Ada pengaruh negatif dan signifikan kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap turnover intention dengan dimediasi oleh komitmen organisasi.Simpulan: Kepemimpinan, motivasi kerja dan komitmen organisasi memiliki pengaruh negatif terhadap turnover intention karyawan.  Kepemimpinan dan motivasi kerja memiliki pengaruh yang positif terhadap komitmen organisasi di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah.Kata Kunci: kepemimpinan, motivasi kerja, komitmen organisasi, turnover intention