Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementation of Scouting Extracurricular Activities in Instilling Discipline and Responsibility: Implementasi Ekstrakurikuler Kepramukaan dalam Menanamkan Disiplin dan Tanggung Jawab Syam, Nur; Khaerunnisa, Khaerunnisa; Nahira, Nahira; Nurdin, Syalsa Nabila; Ramadhani, Sri
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.mattawang3661

Abstract

Scouting is an educational process carried out outside the school and family environment, in the form of interesting, healthy, orderly, directed, and practical activities, and takes place in the open air with the basic principles of scouting. This study aims to instill an attitude of discipline and responsibility through the implementation of scouting extracurricular activities, especially in fostering discipline and responsibility in grade IV and V students at UPTD SDN 201 Inpres Tammu-Tammu. The method applied in this study is a descriptive qualitative method, which is used to describe the situation of scouting activities at UPTD SDN 201 INPRES TAMMU-TAMMU. The results of the study indicate that scouting activities, which include training in marching, smapore, ropes, and codes, can consistently form patterns of disciplined behavior among students through the application of strict rules and structured time management. Furthermore, student responsibility is formed through the implementation of individual and group tasks that are given in stages. However, this study also identified a number of obstacles, including the lack of supporting facilities and infrastructure and the lack of understanding among some students about the essence of scouting activities. Abstrak Kepramukaan merupakan proses pendidikan yang dilakukan di luar lingkungan sekolah dan keluarga, berupa aktivitas yang menarik, sehat, teratur, terarah, dan praktis, serta berlangsung di alam terbuka dengan prinsip dasar kepramukaan. Pengabdian ini bertujuan untuk menanamkan sikap disiplin dan tanggung jawab melalui pelaksanaan ekstrakurikuler kepramukaan, khususnya dalam menumbuhkan disiplin dan tanggung jawab pada siswa kelas IV dan V di UPTD SDN 201 Inpres Tammu-Tammu. Metode yang diterapkan dalam pengabdian ini adalah metode kualitatif deskriptif, yang digunakan untuk menggambarkan situasi kegiatan pramuka di UPTD SDN 201 Inpres Tammu-Tammu. Hasil dari pengabdian menunjukkan bahwa kegiatan kepramukaan, yang mencakup pelatihan baris berbaris, smapore, tali-temali, dan sandi-sandi, secara konsisten dapat membentuk pola perilaku disiplin di kalangan peserta didik melalui penerapan aturan yang ketat dan manajemen waktu yang terstruktur. Lebih lanjut, tanggung jawab peserta didik terbentuk melalui pelaksanaan tugas-tugas individu maupun kelompok yang diberikan secara bertahap. Meski demikian, pengabdian ini juga mengidentifikasi sejumlah kendala, antara lain minimnya sarana dan prasarana pendukung serta kurangnya pemahaman sebagian siswa tentang esensi dari kegiatan kepramukaan.
FORMULASI VARIASI KONSENTRASI KARBOPOL 940 GEL EKSTRAK BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill.) PADA PENYEMBUHAN LUKA SAYAT TERHADAP KELINCI (Oryctolagus cuniculus) Nahira, Nahira; Nopiyanti, Vivin; Widyasti, Jena Hayu
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 8, No 1 (2024): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v8i1.273

Abstract

Biji alpukat mengandung alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin sebagai antibakteri. Sediaan gel adalah sediaan topikal setengah padat yang nyaman saat digunakan karena menciptakan lingkungan lembab, dingin, dan memiliki daya serap yang baik serta mudah dicuci dengan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi karbopol 940 pada ekstrak biji alpukat (Persea americana Mill.) yang diformulasikan dalam sediaan gel pada penyembuhan luka sayat terhadap kelinci (Oryctolagus cuniculus). Pembuatan ekstrak biji alpukat diperoleh menggunakan metode maserasi dengan etanol 96%, kemudian dibuat dalam sediaan gel dan dilakukan mutu fisik serta stabilitas sediaan. Pengujian aktivitas penyembuhan luka sayat menggunakan hewan uji kelinci masing-masing diberi luka sayat dengan 7 perlakukan. Formula gel dilakukan uji mutu fisik dan stabilitas dengan metode cycling test. Hasil penelitian menunjukan variasi konsentrasi karbopol 940 mempengaruhi mutu fisik dan efektivitas penyembuhan luka sayat terhadap kelinci. Formula  yang paling efektif pada penyembuhan luka sayat terhadap kelinci dengan mutu fisik dan stabilitas yang baik adalah formula 2 dengan variasi konsentrasi karbopol 1,5%.
Pengaruh Penggunaan Bengkung Terhadap Penurunan Lingkar Perut Ibu Post Partum di Puskesmas Kassi-Kassi Sumarni, Sumarni; Nahira, Nahira
Madu : Jurnal Kesehatan Vol 11, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Program Studi DIV Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/mjk.11.2.80-84.2022

Abstract

Pada masa nifas proses involusi uterus menjadi salah satu parameter pengukuran pemulihan pada masa nifas yang akan berdampak pada morbiditas dan mortalitas ibu. Penggunaan bengkung menjadi salah satu alternatif yang digunakan untuk mengencangkan otot perut dan membantu mempercepat pemulihan rahim ke bentuk semula. Sehingga pada akhirnya akan membantu agar otot abdomen bekerja lebih sempurna. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh penggunaan bengkung terhadap penurunan lingkar perut ibu post partum di Puskesmas Kassi-Kassi. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperiment dengan menggunakan pendekatan pre test dan post test design. Jumlah sampel sebanyak 30 sampel dimana Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yaitu dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Dari hasil uji SPSS penurunan lingkar perut pada responden sebelum dilakukan intervensi diperoleh nilai rata-rata pretest 84, 44 cm dan setelah perlakuan dengan nilai 82.12 cm. Hal ini menunjukkan ada penurunan lingkar perut setelah penggunaan bengkung dari nilai p-value 0,032 dengan mengunakan uji paired T-Test. Dari hasil pengukuran kelompok intervensi dan kelompok kontrol diperoleh hasil p-value 0.036 menggunakan uji T Independent dimana hasil ini menunjukkan adanya Pengaruh Penggunaan Bengkung Terhadap Penurunan Lingkar Perut Ibu Post Partum Di Puskesmas Kassi-Kassi.