Pamungkas, Totok Doyo
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS STABILITAS LERENG PADA PELAPUKAN BATUAN VULKANIK DICIKALONGWETAN KABUPATEN BANDUNG BARAT Fareka, Muhammad Azhar; Sutarto, Nandang R; Pamungkas, Totok Doyo
Jurnal Pendidikan Geografi Gea Vol 20, No 1 (2020)
Publisher : Indonesia University of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/gea.v20i1.22144

Abstract

Lokasi penyelidikan terletak di daerah Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. 6 41’ 30” - 6 44’ 30” LS dan 107 26’ 30” - 107 29’ 00” BT dengan luas ± 6 km². Tujuan dari penyelidikan ini untuk mengetahui nilai faktor kemanan lereng  (Fs) pada pelapukan batuan vulkanik dan memberikan rekomendasi teknis dalam upaya penanggulangan dan pencegahan gerakan tanah. Metode penyelidikan dilakukan dengan cara penyelidikan lapangan, mengujian labolatorium mekanika tanah, studi pustaka untuk mendapatkan informasi/data gerakan tanah serta pengamatan gerakan tanah di daerah penyelidikan. Analisis stabilitas lereng di hitung menggunakan program Slpoe/w dari software Geostudio 2007. Hasil analisis stabilitas lereng pada 3 lokasi dengan kemiringan berbeda, menunjukan bahwa lokasi 1 kemiringan lereng 35º dan lokasi 2 kemiringan lereng 65º pada kondisi tanah basah atau jenuh air didapat Faktor Keamanan (Fs) lokasi 1 dengan nilai 0,626 dan lokasi 2 nilai, 0,367 kurang dari 1,25 artinya lereng biasa/sering terjadi gerakan tanah atau lereng labil, namun berbeda pada lokasi 3 dengan kemiringan lereng 25º didapat Faktor Keamanan (Fs) 1,430 yang artinya lebih dari 1,25 jarang terjadi gerakan tanah atau lereng stabil. Sedangkan pada kondisi tanah kering / tidak jenuh air, dilokasi 1 dan 2 didapat nilai Faktor Keamanan (Fs) 0,680 lokasi 1 dan lokasi 2 didapat dengan nilai 0,404nyang artinya kurang dari 1,07 lereng masih tetap labil, namun dilokasi 3 pada kondisi tanah kering Faktor Keamanan (Fs) 1,450 lebih dari 1,25 artinya lereng stabil.
BEST PRACTICE MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI FISIK, SOSIAL DAN KEBENCANAAN DI JAWA BARAT (STUDI KASUS : KAMPUNG ADAT SINAR RESMI DAN SEKITARNYA) Pamungkas, Totok Doyo; Ismail, Arif
Jurnal Pendidikan Geografi Gea Vol 20, No 1 (2020)
Publisher : Indonesia University of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/gea.v20i1.19092

Abstract

Kepulauan di Indonesia banyak dipengaruhi aktivitas gunungapi dan tektonik lempeng khususnya pulau Jawa sangat berpotensi bencana seperti erupsi gunungapi, banjir, tanahlongsor, dan gempabumi. Pembelajaran Geografi menjadi sangat penting dalam kajian fisik, sosial ekonomi dan kebencanaan, khususnya wilayah yang memiliki potensi rawan bencana tanahlongsor seperti di Kampung Adat Kasepuhan Sinar Resmi. Permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana cara mahasiswa mengidentifikasi kondisi fisik dan kondisi sosial ekonomi Kampung Adat Kasepuhan Sinar Resmi, serta apakah Kuliah Kerja Lapangan menjadi best practice mahasiswa pada pembelajaran geografi. Penelitian bertujuan membantu mahasiswa mampu mengidentifikasi kondisi fisik dan mampu mengkaji kondisi sosial ekonomi daerah penelitian dengan instrumen fisik dan sosial ekonomi menjadi informasi data baru dan rekomendasi yang bermanfaat bagi warga desa Kampung Adat Kasepuhan Sinar Resmi. Dengan Kuliah Kerja Lapangan inilah best practice mahasiswa dalam pembelajaran Geografi. Menggunakan metoda penelitian deskriptif pendekatan kuantitatif sebagai cara efektif observasi mahasiswa secara langsung maupun tidak langsung. Hasil analisis resiko bencana tanahlongsor mahasiswa menunjukkan Desa Cimapag memiliki tingkat kerawanan sangat tinggi sedangkan Desa Cicadas dan Desa Sinar Resmi memiliki tingkat kerawanan tinggi. Informasi kebencanaan diperoleh responden secara cepat bersumber dari televisi dan komunikasi antar keluarga, kerabat dan teman. Kajian sosial ekonomi dari mata pencaharian warga mayoritas adalah petani pemilik lahan dan buruh tani dengan jenjang pendidikan masih rendah mayoritas tamatan Sekolah Dasar dan tidak sekolah/putus sekolah. Best practice pembelajaran Geografi menggunakan instrument kajian fisik, sosial ekonomi dan kebencanaan di Kuliah Kerja Lapangan menghasilkan informasi data baru daerah penelitian berupa peta, laporan, banner, pameran, leaflet dan presentasi bisa bermanfaat bagi masyarakat luas.
PERSEPSI GURU TERHADAP PENGUASAAN ADVANCE MATERIALS UNTUK PEMBELAJARAN GEOGRAFI Nandi, Nandi; Murtianto, Hendro; Pamungkas, Totok Doyo; Putri, Indri Megantara; Wijaya, Muhamad Akbar
Jurnal Pendidikan Geografi Gea Vol 20, No 2 (2020)
Publisher : Indonesia University of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/gea.v20i2.29762

Abstract

The ability to manage learning is a competency that must be possessed by a teacher, including geography teachers. Not only pedagogically, a geography teacher is expected to be able to convey geography learning contextually. To improve the capability of geography teachers during learning, it is necessary to increase the ability to master the materials by deepening advanced materials. This study was conducted to determine perceptions of mastery of advance materials for geography learning conducted to 142 geography teachers as respondents. This study is important given the lack of literature on the perception of geography teachers in mastering advanced materials. Based on the research results, the teacher conceptually understands what is meant by advance materials. This understanding can be seen at least from the teacher's ability to differentiate between advance materials and essential materials as well as teacher competence in sorting materials based on the depth of the materials.
Determination of Physical and Social Vulnerability Zones In Cisarua District, West Bandung Regency, Using Remote Sensing and Geographical Information Systems Pamungkas, Totok Doyo; Somantri, Lili; Aliyan, Silmi Afina; Firdaus, Rival Akbar
Jurnal Pendidikan Geografi Gea Vol 24, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/gea.v24i1.59221

Abstract

Cisarua is an area in West Bandung that is categorized as prone to earthquakes due to its position close to the Lembang fault. Research in determining physical and social vulnerability zones is needed to reduce the impact of earthquake disasters and determine the relationship between social and physical vulnerability. The research approach uses quantitative analysis with scoring, weighting, and overlay using remote sensing spatial analysis and geographic information systems. Data collection techniques for physical vulnerability variables are secondary data indicators of building density, length of the road network, and the number of permanent buildings, while social vulnerability variables are secondary data indicators of population density, population under five, elderly, women, and persons with disabilities. The results of the study obtained a mapping of the level of physical vulnerability in Cisarua District with a very high score, namely Jambudipa Village, while the lowest scores were in the areas of Pasirhalang Village, Padaasih Village, Tugumukti Village, Sadangmekar Village, and Cipada Village. For mapping the level of social vulnerability in Cisarua District, a very high score was found in the Jambudipa Village area and very low in Tugumukti Village. The two levels of vulnerability produce a relationship pattern of linearity comparison of scores between physical and social. It is related to population density indicators that affect building density
Analisis Spasial Rencana Tata Ruang Wilayah Berbasis Kerentanan Gempa Bumi (Studi Kasus: Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat) Pamungkas, Totok Doyo; Firdaus, Rival Akbar; Rohmah, Nurul Aniyyatur; Rizki, Recky; Affriani, Asri Ria
Jurnal Geospasial Indonesia Vol 7, No 2 (2024): December
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jgise.101944

Abstract

Kecamatan Cisarua merupakan salah satu wilayah yang dilewati oleh jalur Sesar Lembang sehingga rawan terhadap bencana gempabumi. Sesar Lembang terletak di utara Kota Bandung yang tergambar jelas dalam peta topografi sebagai gawir memanjang berorientasi barat-timur. Dalam sejarahnya, Sesar Lembang pernah menyebabkan gempabumi, salah satunya terjadi pada tanggal 28 Agustus 2011 yang menyebabkan sebanyak 268 rumah rusak. Saat ini Indonesia telah memiliki UU No. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana dan UU No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Pada tingkat kementerian  terdapat Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21/PRT/M/2007 tentang Pedoman Penataan Ruang di Kawasan Rawan Letusan Gunung Berapi dan Kawasan Rawan Gempa Bumi. Berdasarkan hal tersebut, dibutuhkan sebuah evaluasi rencana tata ruang wilayah (RTRW) yang berlandaskan kerentanan terhadap bencana gempabumi. Penelitian ini menggunakan analisis overlay untuk mengetahui kesesuaian antara RTRW tahun 2009-2029 dan tutupan lahan eksisting tahun 2024 dengan zonasi tingkat kerentanan gempabumi berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21/PRT/M/2007 sehingga dapat diketahui kekurangan dan kelemahan pola ruang masa kini dan mendatang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesesuaian antara tutupan lahan eksisting tahun 2024 dengan zonasi tingkat kerentanan terhadap bencana gempabumi memiliki kesesuaian sebesar 92%, artinya lebih dari 3/4 atau 4909 Ha wilayah Kecamatan Cisarua sesuai dengan peruntukannya berdasarkan zonasi tingkat kerentanan terhadap bencana gempabumi. Hal yang sama juga ditunjukkan pada tingkat kesesuaian antara RTRW 2009 – 2029 dengan zonasi tingkat kerentanan terhadap bencana gempabumi yang memiliki kesesuaian sebesar 92%, sementara 8% atau seluas 454 Ha tidak sesuai dengan peruntukannya.
KARAKTERISASI LAPISAN BAWAH PERMUKAAN LERENG HASIL PERGERAKAN SESAR LEMBANG MENGGUNAKAN ELECTRICAL RESISTIVITY TOMOGRAPHY PADA SAG POND MURIL Aliyan, Silmi Afina; Susanto, Kusnahadi; Pamungkas, Totok Doyo; Ihsan, Haikal Muhammad; Harja, Asep; Fitriani, Dini; Rosandi, Yudi
Jurnal Geosaintek Vol. 11 No. 2 (2025)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25023659.v11i2.2224

Abstract