Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

CULTURAL MANAGEMENT EDUCATION IN SOUTHEAST ASIA Lim, Benny; Ser, Shaw Hong
International Journal of Indonesian Education and Teaching (IJIET) Vol 4, No 1 (2020): January 2020
Publisher : Sanata Dharma University Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.151 KB) | DOI: 10.24071/ijiet.v4i1.2198

Abstract

Cultural Management could be defined as the process of planning, organizing, leading, and controlling material and nonmaterial culture to meet predetermined goals and objectives. Areas under the umbrella of Cultural Management include Arts Management, Museum Management, Culture Heritage and Tourism, Cultural and Creative Industries, and Design Management. Over the last two decades, there has also been a growing number of academic programmes befitting the umbrella of Cultural Management, offered at undergraduate and postgraduate levels by institutions of higher education in Southeast Asia. This paper explores the current state of Cultural Management education in Southeast Asia, and thereafter, highlights possible synergies to align with ASEAN’s agenda. Several qualitative research methods were adopted, including content analysis, followed by thematic analysis, participant observations, and semi-structured interviews. This paper formally documents and discusses the Cultural Management curriculum of 10 Southeast Asian nations, using three key themes - top-down, bottom-up, and a combination of both top-down and bottom-up focus. Thereafter, the paper proposes two ways in which institutions of higher education in Southeast Asia could better synergize to meet the six strategies listed in the ASEAN Strategic Plan for Culture and Arts 2016-2025.DOI: 10.24071/ijiet.2020.040102
ANTECEDENTS EMPLOYEE PERFORMANCE: A PERSPECTIVE REINFORCEMENT THEORY Susanto, Susanto; Lim, Benny; Linda, Tina; Tarigan, Sri Aprianti; Wijaya, Elyzabeth
Journal of Industrial Engineering & Management Research Vol. 2 No. 4 (2021): August 2021
Publisher : AGUSPATI Research Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.538 KB) | DOI: 10.7777/jiemar.v2i4.156

Abstract

The power of praise in the workplace can move employees from apathy or resentment to happiness and productivity. Reinforcement such as positive reinforcement makes people feel appreciated and encouraged, which can be motivating and rewarding. In this research, the writer researches IEC Malaka Medan that locates at Jalan Malaka no 29/59 Medan. IEC (International Education Centre) was the well-known image in English Education Centre. In conducting the research, the writer uses a questionnaire containing ten questions, with each question having five answers to be chosen, distributed to 30 respondents. The questions are designed by using interval data which uses a Likert Scale rating. For analyzing the collected data, the writer will use statistical formulas, which are correlation formulas for test whether it is valid. Cronbach's Alpha for testing reliability, Pearson's product moment for correlation test, normality test to identify whether the data is normal, determination formula and linear regression for identifying relationship between variables and z-test for hypothesis test. In analyzing data, the writer used some methods such as the validity test, the reliability test, the statistical data, the normality test, the correlation test, the determination test, the linear regression test, and the hypothesis test. The percentage of reinforcement towards employees' performance is 49.7% and the remaining 50.3% is impacted by other factors. The coefficient correlation between variable x and variable y resulted in 0.705, which means that there is a relationship between reinforcement and employees' performance at IEC Malaka Medan. Keywords: Reinforcement, Employees Performance
Mengubah Paradigma Saving Society Menjadi Investment Society Tarigan, Sri Aprianti; Susanto, Susanto; Theng, Bestadrian Prawiro; Lim, Benny; Kosasih, Hengky
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 11 (2024): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i11.669

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat akan pentingnya menginvestasikan sebagian pendapatan yang mereka miliki dan memberikan pelatihan edukasi tentang salah satu bentuk investasi yaitu pasar modal. Hal ini perlu dilakukan mengingat sangat kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya berinvestasi untuk meningkatkan nilai kekayaan mereka di masa yang akan datang agar tidak tergerus oleh inflasi. Sehingga jika masyarakat mulai mengenal dan menjalankan investasinya sendiri melalui pasar modal, mereka akan sadar bahwa tabungan saja tidak cukup untuk mengimbangi kenaikan harga barang di masa yang akan datang. Hal ini dapat juga digunakan untuk meningkatkan perekonomian keluarga di masa yang akan datang. Pengenalan dan pemahaman akan berinvestasi di pasar modal ini sangat penting mengingat peran pasar modal semakin lama semakin penting bagi perekonomian. Masyarakat Surabaya, adalah masyarakat metropolis yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang lumayan tinggi serta akses kepada pasar modal juga lebih baik dibandingkan dengan kota-kota lain di jawa timur, sehingga memungkinkan bagi masyarakat maupun ibu rumah tangga untuk mendapatkan kemudahan berinteraksi dengan pasar modal. Namun banyak dari masyarakat yang belum memahami potensi pasar modal untuk pengembangan ekonomi keluarga. Tercatat bahwa hanya 1% dari penduduk Indonesia yang merupakan investor di pasar modal, sehingga potensi pasar modal masih sangat besar untuk dikembangkan. Target khusus melalui pendampingan dan pelatihan ini diharapkan masing-masing mitra akan dapat mengetahui pentingnya berinvestasi dibandingkan menabung, mengubah paradigma saving society menjadi investment society, dan menjadi investor individu untuk meningkatkan kekayaan dan ekonomi keluarga mitra beberapa tahun ke depan. Metode yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut adalah tutorial dan pelatihan pengenalan pasar modal serta pelatihan dan pendampingan cara bertransaksi saham, memilih saham, bagaimana menentukan saham yang baik dan buruk, strategi bertransaksi saham, serta menjaga kestabilan psikologis seorang investor individu.