Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Prophetic Leadership dan Implementasinya dalam Lembaga Pendidikan Islam Luluk Maktumah; Minhaji, Minhaji
Jurnal Pendidikan Islam Indonesia Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/jpii.v4i2.196

Abstract

Manusia secara kodrati telah mendapatkan legitimasi untuk menjalankan perannya sebagai pemimpin (khalifah) di muka bumi, tanpa mengabaikan tugas penghambaannya kepada Allah sebagai tujuan yang esensial. Esensi kepemimpinan telah dipraktikkan oleh para nabi terutama nabi Muhammad Saw yang dilandasi dengan sifat-sifat kenabiannya, yaitu; shiddiq, amanah, tablig, fathanah. Secara konseptual dikenal dengan kepemimpinan profetik. Nilai-nilai kepemimpinan profetik telah diterapkan secara paripurna oleh Rasulullah Saw sejak membangun peradaban penduduk Mekkah pada saat itu. Ada tiga hal pokok yang menjadi legacy kepemipinan profetik Rasulullah saat membangun kota Mekah yaitu : tauhidul illah, tauhidul ummah dan tauhidul hukumah. Oleh karena itu, sebagai institusi pendidikan yang mengemban misi profetik humanisasi, liberasi dan transendensi, lembaga Pendidikan Islam sepatutnya mampu mengimplementasikan nilai-nilai kepemimpinan profetik dan menjadikannya sebagai prinsip utama dalam menjalankan proses pendidikan.
PERAN POLITIK KYAI DI MASYARAKAT (Studi Tentang Bentuk dan Variasi Peran Politik Kyai di Pedesaan) Luluk Maktumah
Jurnal Ilmiah Ar-Risalah: Media Ke-Islaman, Pendidikan dan Hukum Islam Vol 14 No 1 (2016): (APRIL 2016)
Publisher : LPPM IAI IBRAHIMY GENTENG BANYUWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The study of the role of clerics in society has manyconducted by researchers. Both the typology and variationsforms of political involvement in rural communities. Studies onthese clerics interesting to talk about at least since two reasons:(1) The difference of understanding of clerics still occur amongresearchers; (2) The modernization process has seen lowertheir roles and functions as a character kyais religion in society.In any event, the involvement of clerics is needed in thecommunity because sociologically kyais is part of the religiouslife. The study discusses typology clerics and other forms ofinvolvement in politics in rural communities. Kyai can becategorized not just as spiritual religious scholars, clericsadvokatif, adaptive and political clerics political clerics criticalpartners, as expressed by the Imam Suprayogo, but alsoclerics and religious scholars nasab fate, seen from In terms ofhis descendants and spiritual religious scholars, clericsmovements, political clerics accommodating pragmatic andideological clerics accommodative political views in terms ofactivity and political affiliation in the community.
Prophetic Leadership dan Implementasinya dalam Lembaga Pendidikan Islam Luluk Maktumah; Minhaji Minhaji
Jurnal Pendidikan Islam Indonesia Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/jpii.v4i2.196

Abstract

Manusia secara kodrati telah mendapatkan legitimasi untuk menjalankan perannya sebagai pemimpin (khalifah) di muka bumi, tanpa mengabaikan tugas penghambaannya kepada Allah sebagai tujuan yang esensial. Esensi kepemimpinan telah dipraktikkan oleh para nabi terutama nabi Muhammad Saw yang dilandasi dengan sifat-sifat kenabiannya, yaitu; shiddiq, amanah, tablig, fathanah. Secara konseptual dikenal dengan kepemimpinan profetik. Nilai-nilai kepemimpinan profetik telah diterapkan secara paripurna oleh Rasulullah Saw sejak membangun peradaban penduduk Mekkah pada saat itu. Ada tiga hal pokok yang menjadi legacy kepemipinan profetik Rasulullah saat membangun kota Mekah yaitu : tauhidul illah, tauhidul ummah dan tauhidul hukumah. Oleh karena itu, sebagai institusi pendidikan yang mengemban misi profetik humanisasi, liberasi dan transendensi, lembaga Pendidikan Islam sepatutnya mampu mengimplementasikan nilai-nilai kepemimpinan profetik dan menjadikannya sebagai prinsip utama dalam menjalankan proses pendidikan.
Relevansi Sistem Pendidikan Pesantren Salaf di Era Modernisasi Luluk Maktumah; Mighfar, Shokhibul
Edukais : Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 6 No. 2 (2022): 21 Desember 2022
Publisher : Kependidikan Islam Fakultas Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/edukais.2022.6.2.39-56

Abstract

Many Islamic Boarding Schools in the Modern Era have made changes by combining the formal and non-formal education systems. The problem that will be reviewed in this study is how is the education system, is the education system at this Islamic boarding school relevant to the current era of modernization? What are the superior values. Data collection techniques are carried out by means of observation, interviews, documentation. Furthermore, the analysis of the data in this study is more tinkering during the process in the field together with data collection. The results of this study, the education system at Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Jatisono is a modern salaf education system. It is evident from the observations made that the learning system at the Salafiyah Syafi'iyah Jatisono Islamic Boarding School uses methods such as sorogan, bandongan, and deliberation/basulmasail. As well as running a relatively modern education system, namely AMSILATI (quick method of reading the yellow book)
Implementasi Metode Pembelajaran Al - Qur’an Hadist Kelas XI Kurikulum 2013 terhadap Relevansi Penguatan Nilai-Nilai Karakter Siswa Era Digitalisasi Minhaji, Minhaji; Luluk Maktumah; Kandiri, Kandiri
Edukais : Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 7 No. 2 (2023): 7 Nomor 2 Desember 2023
Publisher : Kependidikan Islam Fakultas Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang bersifat fundamental, dimana pendidikan pada dasarnya adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia supaya memiliki karakter dan dapat hidup mandiri dengan lebih baik. focus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran digital dalam meningkatkan pemahaman serta sebagai bentuk evaluasi menanamkan nilai-nilai karakter siswa, perlu kiranya menggunakan metode pendekatan kualitatif agar dapat memperoleh dan merekontruksi pemahaman secara empiris. Sebelum itu kita juga perlu memaparkan secara sistematis hasil penelitian mengenai gambaran umum yang berada di MA Nurut Taqwa Grujugan Cermee Bondowoso dapat di simpulkan bahwa, Dalam meningkatkan pembelajaran berbasis digitalisasi pada kurikulum mata pelajaran Al – Qur’an Hadist kelas XI IPA, maka perlu kiranya melakukan relevansi penguatan nilai karakter siswa sehingga dari berbagai media tersebut akan menunjang keberhasilan pembelajaran dalam penerapan metode-metode tersebut. Terkait kerberhasilan dalam mengelola kelas dengan baik bukan hanya di tentukan dari seberapa peran guru mengambil bagian tetapi sangat di pengaruhi oleh seberapa partisipasi dan keaktif peserta didik selama pembelajaran dilaksanakan. Adanya metode pembelajaran tersebut, maka hal ini menjadi salah salah satu solusi untuk menjadikan pembelajaran dapat di akses kapanpun dan di manapun sehingga dapat tercipta hubungan emosional yang baik antara guru dan juga peserta didik saat menerapkan metode pembelajaran berbasis digitalisasi.
Curriculum Development for Islamic Higher Education Based on Pesantren in Indonesia : Case Study Ma'had Aly  Situbondo Luluk maktumah
Journal of Education and Religious Studies Vol. 4 No. 03 (2024): Education, Religious, Law and inclusivity
Publisher : Academia Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57060/jers-8tj4wv46

Abstract

Ma'had Aly Salafiyah Syafi'iyah Situbondo is seen as having uniqueness and stigma differences with several traditional Islamic boarding schools in general, so that it is possible to find the concept of developing an ideal post-Islamic boarding school curriculum. This study focuses on the curriculum development model that is implemented. While the goal is to describe and analyze the curriculum development model that is implemented. The theory used as a basis is Jhon. P Miller and Wayne Seller, then strengthened by Robert S Zais and Richard A Gorton and several other theories that are relevant to the theme of the study. This study produces a new formulation of findings, namely the collaboration of the administrative model and grass roots model curriculum development with four orientations, namely; transmission, transaction, transformation and transcendence. These findings can be said to be a development as well as a correction to previous research