Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN ETIKA BISNIS DENGAN PRINSIP MAQASHID SYARIAH PADA USAHA MINUMAN Haslinah, Haslinah; Arafah, Muh.; Desti, Desti; Miar, Miar
AMAL: Jurnal Ekonomi Syariah Vol. 5 No. 1 (2023): June 2023
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/eksy.v5i01.5481

Abstract

AbstractThe trend of consuming contemporary drinks among today's youth has great potential to increase the amount of contemporary beverage consumption in Indonesia. With the mushrooming of drink outlets in various cities, it is proof that the audience is increasing. This study aims to find out how the application of business ethics with maqashid sharia principles to contemporary beverage businesses. This study uses a descriptive qualitative approach and is a type of field study research. Data collection techniques were carried out by observation and interviews with beverage business owners and employees. The results of the study found that the process and application of business ethics in producing drinks had been carried out well, but in the case of hifdzu al-aql in maintaining reason it had not been carried out properly, prospective employees should have been taught how to produce drinks from the initial stage to the end during the training. properly, as well as in terms of hifdzu an-nasl protecting offspring, we must not lose consumer confidence, especially in terms of good servants. As Muslim business people, in running their business, they should apply business ethics properly and according to the provisions in the Qur'an, hadith and other Islamic sources.Keywords: Business Ethics, Maqashid Sharia, Beverage Business, Production, Consumers Abstrak Tren mengkonsumsi minuman kekinian pada kalangan muda zaman sekarang sangat berpotensi besar guna meningkatkan jumlah konsumsi minuman kekinian di Indonesia. Dengan menjamurnya gerai minuman di berbagai kota menjadi bukti bahwa penikmatnya semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan etika bisnis dengan prinsip maqashid syariah pada usaha minuman kekinian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan jenis penelitian studi lapangan, Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara dengan pemilik dan karyawan usaha minuman. Hasil penelitian didapat bahwa proses dan penerapan etika bisnis dalam memproduksi minuman sudah dijalankan dengan baik, akan tetapi dalam hal hifdzu al-aql dalam menjaga akal belum terlaksana dengan baik, seharusnya pada saat pelatihan calon karyawan sudah diajarkan bagaimana cara memproduksi minuman mulai tahap awal hingga akhir dengan baik, serta dalam hal hifdzu an-nasl menjaga keturunan, kita tidak boleh menghilangkan kepercayaan konsumen terutama dalam hal pelayan yang baik. Sebagai pelaku bisnis muslim dalam menjalankan bisnisnya seharusnya menerapkan etika bisnis dengan baik dan sesuai ketetapan dalam Al-Qur’an, hadis dan sumber Islam lainnya.Kata kunci: Etika Bisnis, Maqashid Syariah, Usaha Minuman, Produksi, Konsumen
Strategi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Polewali Mandar dalam Meningkatkan Moderasi Beragama Saifuddin, Saifuddin; Haslinah, Haslinah; Abdul Latif, Rasnila Ariqah
JPPI (Jurnal Pendidikan Islam Pendekatan Interdisipliner) Vol 8 No 1 (2024): JPPI Volume 8 Nomor 1 Juni 2024
Publisher : UI DDI AGH AD Polewali Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36915/jppi.v8i1.158

Abstract

Strategi Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam Meningkatkan Pemahaman Keagamaan Moderasi. Studi Kasus di MUI Polewali Mandar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi MUI Polewali Mandar dalam meningkatkan pemahaman moderasi beragama dan kendala-kendala yang dihadapi dalam menjalankan program-programnya. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode studi kasus sedangkan metode analisis datanya adalah deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah data primer, dan data sekunder. Teknik analisis data dilakukan dengan cara mereduksi data, menyajikan data, dan mengambil data yang diperoleh dari narasumber yang berkaitan dengan program MUI setempat. Hasil penelitian yang diperoleh adalah dengan berjalannya program dan kegiatan yang dilakukan oleh MUI dapat memperhatikan peningkatan kualitas pemahaman masyarakat agar lebih mengerti tentang agama dan ilmu yang diajarkan dalam agama Islam yang kemudian disampaikan oleh para ulama dan cendekiawan kepada setiap masyarakat khususnya para ulama dan cendekiawan kepada setiap masyarakat khususnya kaum minoritas.
Urgensi Pencatatan Transaksi Penjualan dada Pedagang Tradisional di Pasar Sentral Palakka Kabupaten Bone Haslinah, Haslinah; Hafid, Abd.; Masyhuri, Masyhuri
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 4: Juni 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i4.10520

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai faktor-faktor yang menghambat penerapan transaksi dan laporan keuangan pada pedagang tradisional. Latar belakang dari penelitian ini didasarkan pada kenyataan bahwa masih banyak pedagang tradisional yang tidak melakukan pencatatan transaksi penjualan dalam menjalankan usahanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan termasuk dalam kategori penelitian lapangan (field research), dengan pengumpulan data dilakukan langsung melalui observasi dan wawancara kepada pedagang tradisional di Pasar Sentral Palakka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pedagang di pasar tersebut tidak melakukan pencatatan transaksi penjualan secara sistematis. Mereka lebih banyak mengandalkan ingatan pribadi dan nota-nota pembelian barang sebagai acuan dalam kegiatan usahanya. Faktor utama yang menyebabkan tidak dilakukannya pencatatan atau penyusunan laporan keuangan adalah kurangnya pemahaman mengenai pentingnya pencatatan transaksi serta kebiasaan yang telah mengakar, di mana pencatatan tidak dianggap sebagai bagian penting dalam aktivitas usaha sehari-hari.