Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pemanfaatan Media Pembelajaran Daring Berbasis Youtube Sebagai Reaktualisasi Wawasan Nusantara Mahasiswa Di Masa Pandemi Covid-19 Cahyono, Hadi; Sinta Utami, Prihma; Puji Asmaroini, Ambiro
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 6, No 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v6.n2.2021.pp65-73

Abstract

Masa Pandemi Covid-19 berdampak pada proses pembelajaran di Perguruan Tinggi salah satunya pada pembelajaran wawasan nusantara, menjadi pembelajaran non tatap muka. Wawasan Nusantara merupakan salah satu muatan materi dalam mata kuliah Kewarganegaraan akan menjadi benteng bagi para mahasiswa atau generasi muda dalam menghadapi arus globalisasi yang sangat cepat dan tidak tentu. Melihat peluang YouTube  yang begitu tinggi dalam menyebarkan informasi kepada publik, kami sebagai tim peneliti tertarik menggunakan YouTube  sebagai fokus penelitian kami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pemanfaatan media pembelajaran daring berbasis youtube ini dalam  mereaktualisasikan konsep wawasan nusantara pada mahasiswa di masa pandemic covid-19. Metode yang digunakan menggunakan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, kuesioner, tes, dan dokumentasi. Hasil temuan menunjukkan bahwa 96% mahasiswa telah lulus pada materi wawasan kebangsaan ini dengan mencapai skor atau nilai minimal yang dituntut sebesar 80 poin pada setiap mata kuliah. Sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwa pemanfaatan YouTube dalam mereaktualisasikan wawasan nusantara pada mahasiswa di masa pandemi Covid-19 ini berjalan dengan baik dan berhasil.
Pengembangan Model Pembelajaran Multikultural Terintegrasi Mata Kuliah Kewarganegaraan Di Perguruan Tinggi Cahyono, M.Pd, Hadi; sinta utami, prihma; puji asmaroini, ambiro
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 5, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.311 KB) | DOI: 10.24269/jpk.v5.n1.2020.pp66-76

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan model pembelajaran multikultural yang terintegrasi dengan mata kuliah kewarganegaraan. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan tentang analisis pendidikan multikultural di perguruan tinggi dan merupakan grand design penelitian lanjutan untuk keterlaksanaan validasi dan sosialisasi penerapan model pembelajaran multikultural di perguruan tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (R D) dengan melalui dua tahapan penelitian. Tahapan pertama dikonsentrasikan pada need assessment untuk penentuan kelas yang kondusif untuk pengembangan pembelajaran multikultural. Tahap kedua dikonsentrasikan pada validasi model dan uji coba model pembelajaran multikultural melalui mata kuliah kewarganegaraan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik angket,observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini lebih banyak menggunakan teknik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:1)pengembangan model pembelajaran multikultural terintegrasi mata kuliah kewarganegaraan dengan dua materi wawasan kebangsaan dan masyarakat madani dengan konsep unsur utama; a) Content Integration; b) Knowladge Construction; c) An Equity Pedagogy; d) Prejudice Reduction; e) An Empowering School Culture; 2)sebesar 80% responden mengatakan penerapan model pembelajaran multikultural memudahkan mahasiswa menerima makna pembelajaran pada materi masyarakat madani dan wawasan nusantara, serta 91,17% hasil tes mahasiswa lulus batas kriteria minimal.Development of Multicultural Learning Models Integrated Citizenship Subjects At University. The purpose of this study is to develop a multicultural learning model that is integrated with citizenship courses. This study is a follow-up study of multicultural education analysis in tertiary institutions and is a grand design of advanced research for the validation and dissemination of the application of multicultural learning models in tertiary institutions. The method used in this research uses the Research and Development (RD) approach through two stages of research. The first stage is concentrated on the need assessment to determine which classes are conducive to the development of multicultural learning. The second stage is concentrated on model validation and testing multicultural learning models through citizenship courses. Data collection techniques used were a questionnaire, observation, tests, and documentation. Data analysis techniques in this study use more descriptive techniques. The results showed that: 1) the development of an integrated multicultural learning model of citizenship courses with two material insights on nationalism and civil society with the concept of the main elements; a) Content Integration; b) Knowledge Construction; c) An Equity Pedagogy; d) Prejudice Reduction; e) An Empowering School Culture; 2) 80% of respondents said the application of multicultural learning models made it easy for students to accept the meaning of learning in civil society material and archipelago insight, and 91.17% of student test results passed the minimum criteria limit.
Pelatihan Pemanfaatan Teknologi Bantu Website Ramah Difabel “Evernoted” di SLB Yayasan Pendidikan Tunas Bangsa (YPTB) Malang Agung Novariyanto, Rizki; Pebri Setiani, Puspita; Ulumi Firdausi, Faizah; Bashofi, Ferdinan; Sinta Utami, Prihma; Rahadian, Septa
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 6 (2024): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i6.1986

Abstract

Teknologi adaptif merupakan teknologi yang dirancang khusus untuk membantu dan memperbaiki kemampuan individu dengan disabilitas dalam berinteraksi dengan alat komputasi dan mempercepat pembelajaran pada siswa penyandang disabilitas di SLB Yayasan Pendidikan Tunas Bangsa (YPTB) Malang. Evernoted, yang membantu siswa penyandang disabilitas dalam mengorganisasi dan mengelola ide mereka dengan fitur seperti daftar tugas, catatan, dan pembuatan cadangan. Evernoted disini merupakan teknologi tepat guna memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan mengorganisasi berbagai jenis konten, seperti teks, gambar, audio, dan video dimana dilengkapi dengan alat bantu komunikasi pada penyandang disabilitas tuna rungu dan tuna wicara. Tujuan dari sosialisasi teknologi tepat bantu website ramah disabilitas “Evernoted” adalah mendorong Prodi Pendidikan Sejarah dan Sosiologi Universitas Insan Budi Utomo dalam membantu SLB Yayasan Pendidikan Tunas Bangsa (YPTB) Malang untuk memfasilitasi dan mengakomodasi inovasi pembelajaran maupun teknologi bantu bagi siswa penyandang disabilitas yakni melalui Teknologi Evernoted sebagai teknologi adaptif, meningkatkan mutu layanan pembelajaran di SLB Yayasan Pendidikan Tunas Bangsa (YPTB) Malang untuk siswa penyandang disabilitas, khususnya disabilitas fisik, disabilitas pikiran atau pengambilan kreatif, disabilitas pemahaman atau komunikasi, disabilitas pengaturan waktu atau pengorganisasian dan disabilitas visual, meningkatkan akses, partisipasi, dan kemandirian mahasiswa penyandang disabilitas dalam menjalankan perannya di masyarakat nantinya. Metode dalam sosialisasi teknologi Evernoted diawali dengan identifikasi Kebutuhan di SLB Yayasan Pendidikan Tunas Bangsa (YPTB) Malang dan Permasalahan, merancangan dan pengembangan aplikasi Evernoted, metode yang terakhir adalah mensosialisasikan dan mengimplementasi pada proses belajar dikelas untuk siswa penyandang disabilitas di SLB Yayasan Pendidikan Tunas Bangsa (YPTB) Malang. Hasil dari pengabdian ini adalah terlaksananya pelatihan pemanfaatan teknologi tepat bantu website ramah disabilitas “Evernoted” pada guru-guru di SLB Yayasan Pendidikan Tunas Bangsa (YPTB) Malang.
Pengembangan Model Pembelajaran Multikultural Terintegrasi Mata Kuliah Kewarganegaraan Di Perguruan Tinggi Cahyono, M.Pd, Hadi; sinta utami, prihma; puji asmaroini, ambiro
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 5 No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v5i1.2334

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan model pembelajaran multikultural yang terintegrasi dengan mata kuliah kewarganegaraan. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan tentang analisis pendidikan multikultural di perguruan tinggi dan merupakan grand design penelitian lanjutan untuk keterlaksanaan validasi dan sosialisasi penerapan model pembelajaran multikultural di perguruan tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (R & D) dengan melalui dua tahapan penelitian. Tahapan pertama dikonsentrasikan pada need assessment untuk penentuan kelas yang kondusif untuk pengembangan pembelajaran multikultural. Tahap kedua dikonsentrasikan pada validasi model dan uji coba model pembelajaran multikultural melalui mata kuliah kewarganegaraan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik angket,observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini lebih banyak menggunakan teknik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:1)pengembangan model pembelajaran multikultural terintegrasi mata kuliah kewarganegaraan dengan dua materi wawasan kebangsaan dan masyarakat madani dengan konsep unsur utama; a) Content Integration; b) Knowladge Construction; c) An Equity Pedagogy; d) Prejudice Reduction; e) An Empowering School Culture; 2)sebesar 80% responden mengatakan penerapan model pembelajaran multikultural memudahkan mahasiswa menerima makna pembelajaran pada materi masyarakat madani dan wawasan nusantara, serta 91,17% hasil tes mahasiswa lulus batas kriteria minimal.Development of Multicultural Learning Models Integrated Citizenship Subjects At University. The purpose of this study is to develop a multicultural learning model that is integrated with citizenship courses. This study is a follow-up study of multicultural education analysis in tertiary institutions and is a grand design of advanced research for the validation and dissemination of the application of multicultural learning models in tertiary institutions. The method used in this research uses the Research and Development (R&D) approach through two stages of research. The first stage is concentrated on the need assessment to determine which classes are conducive to the development of multicultural learning. The second stage is concentrated on model validation and testing multicultural learning models through citizenship courses. Data collection techniques used were a questionnaire, observation, tests, and documentation. Data analysis techniques in this study use more descriptive techniques. The results showed that: 1) the development of an integrated multicultural learning model of citizenship courses with two material insights on nationalism and civil society with the concept of the main elements; a) Content Integration; b) Knowledge Construction; c) An Equity Pedagogy; d) Prejudice Reduction; e) An Empowering School Culture; 2) 80% of respondents said the application of multicultural learning models made it easy for students to accept the meaning of learning in civil society material and archipelago insight, and 91.17% of student test results passed the minimum criteria limit.
Pemanfaatan Media Pembelajaran Daring Berbasis Youtube Sebagai Reaktualisasi Wawasan Nusantara Mahasiswa Di Masa Pandemi Covid-19 Cahyono, Hadi; Sinta Utami, Prihma; Puji Asmaroini, Ambiro
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 6 No 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v6i2.4781

Abstract

Masa Pandemi Covid-19 berdampak pada proses pembelajaran di Perguruan Tinggi salah satunya pada pembelajaran wawasan nusantara, menjadi pembelajaran non tatap muka. Wawasan Nusantara merupakan salah satu muatan materi dalam mata kuliah Kewarganegaraan akan menjadi benteng bagi para mahasiswa atau generasi muda dalam menghadapi arus globalisasi yang sangat cepat dan tidak tentu. Melihat peluang YouTube  yang begitu tinggi dalam menyebarkan informasi kepada publik, kami sebagai tim peneliti tertarik menggunakan YouTube  sebagai fokus penelitian kami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pemanfaatan media pembelajaran daring berbasis youtube ini dalam  mereaktualisasikan konsep wawasan nusantara pada mahasiswa di masa pandemic covid-19. Metode yang digunakan menggunakan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, kuesioner, tes, dan dokumentasi. Hasil temuan menunjukkan bahwa 96% mahasiswa telah lulus pada materi wawasan kebangsaan ini dengan mencapai skor atau nilai minimal yang dituntut sebesar 80 poin pada setiap mata kuliah. Sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwa pemanfaatan YouTube dalam mereaktualisasikan wawasan nusantara pada mahasiswa di masa pandemi Covid-19 ini berjalan dengan baik dan berhasil.
Pendidikan Keluarga Responsif Gender Dalam Mengatasi Kasus Kekerasan Seksual Pada Masyarakat Desa Boru Larantuka Dewi Yanti Kuki Hera, Katarina; Sinta Utami, Prihma; Melina Tobing, Sari
Maharsi: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi Vol. 6 No. 2 (2024): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : UNIVERSITAS INSAN BUDI UTOMO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v6i2.11

Abstract

Kasus kekerasan terhadap perempuan terutama kekerasan seksual masih menjadi perhatian banyak pihak. Hal ini masih banyak terjadi di beberapa wilayah dan kasus yang tinggi, salah satunya di desa Boru Larantuka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fenomena kekerasan seksual yang terjadi dalam masyarakat Desa Boru Larantuka dan juga untuk mengetahui peran keluarga dalam penerapan pendidikan berbasis gender dalam keluarga. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik Wawancana dan Observasi. Hasil penelitian yang diperoleh sebagai berikut: 1)Kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan keluarga yang responsif gender masih rendah karena masih memegang teguh budaya dan adat istiadat dalam masyarakat yang sangat sulit untuk di hilangkan., 2) Faktor utama terjadinya kekerasan terhadap perempuan di desa Boru Larantuka bermula dari berbagai praktik yang melanggengkan patriarki, 3)Sikap patriarki dalam hukum adat dan hukum adat menjadi titik awal terjadinya kekerasan dan pelecehan terhadap hak-hak perempuan, yang menimbulkan kerugian yang sangat besar, 4) Pemerintah, gereja dan masyarakat terkhususnya keluarga harus berpikir cepat untuk menyelesaikan masalah kekerasan terhadap perempuan. Keluarga merupakan pendidikan dasar manusia untuk pembiasaan cara hidup sehari-hari.
Tantangan dan Perwujudan Gender Equality Sebagai Realitas Sosial serta Implikasinya dalam Pembangunan di Indonesia Eka Saputri, Indiani; Novriza Setya Dhewantoro, Happri; Inayati Azizah, Primanisa; Sinta Utami, Prihma
Maharsi: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi Vol. 6 No. 1 (2024): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : UNIVERSITAS INSAN BUDI UTOMO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v6i1.298

Abstract

Kesetaraan gender termasuk ke dalam tujuan yang harus dicapai dalam pembangunan nasional jangka panjang maupun menengah. Oleh karena itu baik perempuan maupun laki-laki mempunyai kesempatan dan akses yang sama sebagai agen dari pembangunan. Namun, dalam realitas masyarakat Indonesia perbedaan gender ini nyatanya masih menjadi permasalahan yang perlu diselesaikan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan metode studi literatur. Metode dalam pengumpulan data dan informasi yaitu dengan bantuan buku, catatan dari jurnal, dokumen, atau materi pustaka yang berkaitan dengan pembahasan pada penelitian ini. Setelah semua data terkumpul maka langkah selanjutnya yaitu peneliti menganalisis data tersebut untuk diambil sebuah kesimpulan. Sifat dari penelitian studi literatur ini yaitu analisis deskriptif dengan menguraikan data yang diperoleh secara teratur. Kemudian, memberikan penjelasan serta pemahaman kepada pembaca agar mudah dipahami (Pusparani, 2021). Hasil dari penelitian ini yaitu proses dari perwujudan kesetaraan gender di Indonesia sudah terlihat di beberapa sektor seperti pendidikan, ketenagakerjaan, dan politik tetapi belum maksimal. Hal ini karena adanya tantangan dalam proses tersebut seperti kuatnya budaya patriarki, pelaksanaan undang-undang yang tidak maksimal, kesenjangan akses pendidikan dan kesempatan kerja yang belum merata, serta masih banyak lagi. Oleh karena itu Indonesia harus mampu menyikapi tantangan tersebut dengan baik di mana tercapainya kesetaraan gender sebagai syarat dari pembangunan yang berkelanjutan dan berpusat di masyarakat harus menjadi prioritas dalam inisiatif pembangunan.