Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pengembangan Classroom E-Museum berbasis Augmented Reality sebagai media informasi Komunitas Jelajah Jejak Malang (JJM) Untuk Meningkatkan Branding Wisata Warisan Budaya di Malang Bashofi, Ferdinan; Rahadian, Septa; Cholis, Muhammad Nur; Sunuyeko, Nurcholis; Aksa, Fabianus; Putri, Noviawati Syah; Parana, Ridon Pombu
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 5 (2024): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i5.1432

Abstract

Jelajah Jejak Malang merupakan sebuah perkumpulan masyarakat yang begerak pada penelitian, pemeliharan, dan pengembangan situs-situs warisan budaya di wilayah Malang. Dari hasil analisis awal JJM mempunyai beberapa faktor yang menghambat dalam menggali informasi dan mempromosikan warisan budaya di wilayah Malang kepada masyarakat yang tertarik dengan wisata warisan budaya. Tujuan dari Pengembangan Classroom E-Museum berbasis Augmented Reality sebagai media informasi Komunitas Jelajah Jejak Malang (JJM) untuk meningkatkan Branding wisata warisan budaya di Malang adalah untuk mengenalkan dan mempromosikan peninggalan warisan budaya Malang kepada masyarakat luas melalui teknologi digital. Kegiatan pengabdian dimulai dengan mengembangkan website www.jelajahjejakmalang.com dan platform digital Classroom E-Museum, meliputi pemetaan konten-konten yang akan dimasukkan dalam website, dan pengambilan data lapangan untuk website dan aplikasi android. Selanjutnya pelatihan dan sosialisasi dilakukan setelah website www.jelajahjejakmalang.com dan platform digital Classroom E-Museum selesai dibuat sesuai dengan standar , peran komunitas JJM selanjutnya adalah terlibat dalam kegiatan pelatihan dan sosialisasi dalam penggunaan media digital yang telah dikembangkan tersebut. Komunitas Jelajah Jejak Malang juga memiliki peran penting dalam melakukan evaluasi dan pemeliharaan website www.jelajahjejakmalang.com dan platform digital Classroom E-Museum. Komunitas JJM berkerja sama dengan institusi pengabdi saling berkolaborasi dalam peningkatan kualitas dan kuantitas konten media digital yang terdapat dalam website dan aplikasi Classroom e-museum agar memberi kebermanfaatan kepada lingkungan Pendidikan dan masyarakat pada umumnya.
Pelatihan Pemanfaatan Teknologi Bantu Website Ramah Difabel “Evernoted” di SLB Yayasan Pendidikan Tunas Bangsa (YPTB) Malang Agung Novariyanto, Rizki; Pebri Setiani, Puspita; Ulumi Firdausi, Faizah; Bashofi, Ferdinan; Sinta Utami, Prihma; Rahadian, Septa
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 6 (2024): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i6.1986

Abstract

Teknologi adaptif merupakan teknologi yang dirancang khusus untuk membantu dan memperbaiki kemampuan individu dengan disabilitas dalam berinteraksi dengan alat komputasi dan mempercepat pembelajaran pada siswa penyandang disabilitas di SLB Yayasan Pendidikan Tunas Bangsa (YPTB) Malang. Evernoted, yang membantu siswa penyandang disabilitas dalam mengorganisasi dan mengelola ide mereka dengan fitur seperti daftar tugas, catatan, dan pembuatan cadangan. Evernoted disini merupakan teknologi tepat guna memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan mengorganisasi berbagai jenis konten, seperti teks, gambar, audio, dan video dimana dilengkapi dengan alat bantu komunikasi pada penyandang disabilitas tuna rungu dan tuna wicara. Tujuan dari sosialisasi teknologi tepat bantu website ramah disabilitas “Evernoted” adalah mendorong Prodi Pendidikan Sejarah dan Sosiologi Universitas Insan Budi Utomo dalam membantu SLB Yayasan Pendidikan Tunas Bangsa (YPTB) Malang untuk memfasilitasi dan mengakomodasi inovasi pembelajaran maupun teknologi bantu bagi siswa penyandang disabilitas yakni melalui Teknologi Evernoted sebagai teknologi adaptif, meningkatkan mutu layanan pembelajaran di SLB Yayasan Pendidikan Tunas Bangsa (YPTB) Malang untuk siswa penyandang disabilitas, khususnya disabilitas fisik, disabilitas pikiran atau pengambilan kreatif, disabilitas pemahaman atau komunikasi, disabilitas pengaturan waktu atau pengorganisasian dan disabilitas visual, meningkatkan akses, partisipasi, dan kemandirian mahasiswa penyandang disabilitas dalam menjalankan perannya di masyarakat nantinya. Metode dalam sosialisasi teknologi Evernoted diawali dengan identifikasi Kebutuhan di SLB Yayasan Pendidikan Tunas Bangsa (YPTB) Malang dan Permasalahan, merancangan dan pengembangan aplikasi Evernoted, metode yang terakhir adalah mensosialisasikan dan mengimplementasi pada proses belajar dikelas untuk siswa penyandang disabilitas di SLB Yayasan Pendidikan Tunas Bangsa (YPTB) Malang. Hasil dari pengabdian ini adalah terlaksananya pelatihan pemanfaatan teknologi tepat bantu website ramah disabilitas “Evernoted” pada guru-guru di SLB Yayasan Pendidikan Tunas Bangsa (YPTB) Malang.
PELATIHAN E-HERITAGE HISTORY ARTS AND CULTURE DALAM MENGENALKAN WARISAN SEJARAH DAN BUDAYA DI KOTA MALANG PADA KOMUNITAS JELAJAH JEJAK MALANG (JJM) Pebri Setiani, Puspita; Rahadian, Septa; Adi, Adi; Griz Ella, Cindi; Febian Pratama, Mohammad; Fikry, Muhammad
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 10 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i10.3523-3529

Abstract

Komunitas Jelajah Jejak Malang (JJM) merupakan komunitas yang bergerak dalam bidang pengenalan warisan dan peninggalan sejarah dan budaya yang ada di Kota Malang. Komunitas Jelajah Jejak Malang (JJM) melakukan aktifitasnya dengan aktif dalam suatu diskusi ilmiah dan perawatan peninggalan warisan-warisan budaya yang ada di Malang dengan mempromosikannya melalui platfom facebook, Instagram dan youtube dimana platfom tersebut sangat dirasa kurang dalam mempromosikan sejarah dan budaya Kota Malang ke tingkat dunia. Dalam pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan dan pengalaman wisata di situs-situs sejarah Malang, dengan menyediakan tour guide secara virtual atau elektronik dengan e-heritage arts and culture yang di dukung oleh aktivitas komunitas Jelajah Jejak Malang (JJM). Metode yang dipakai dalam mendukung tujuan pengabdian ini terlaksana adalah dengan mengadakan pelatihan untuk komunitas Jelajah Jejak Malang (JJM) tentang e-heritage arts and culture sebagai upaya dalam mengenalkan warisan sejarah dan budaya Kota Malang lebih luas lagi. Sehingga hasil pengabdian ini menjadikan Komunitas Jelajah Jejak Malang (JJM) dapat memanfaatkan platfom teknologi informatika lebih luas dan lengkap dalam mengenalkan warisan dan budaya Kota Malang melalui e-heritage arts and culture.
Development of Evernoted Learning Media Center as Learning Innovation and Assistive Technology for People with Disabilities Novariyanto, Rizki Agung; Utami, Prihma Sinta; Bashofi, Ferdinan; Rahadian, Septa; Setiani, Puspita Pebri; Firdausi, Faizah Ulumi; Sunuyeko, Nurcholis
JTP - Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 26 No. 3 (2024): Jurnal Teknologi Pendidikan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jtp.v26i3.49654

Abstract

The development of Evernoted Learning Media Center aims to introduce inclusive learning innovations for people with disabilities. This study presents the design and implementation of an Evernoted-based learning platform with accessibility features. Employing the Research and Development (R&D) method, a need analysis was initially conducted through interviews with teachers and principals at three Special Needs Schools (SLB/Sekolah Luar Biasa) in Malang City. The analysis results were used to design an appropriate Evernoted Learning Media Center design. The platform incorporates accessibility features, including alternative text, contrast settings, and layer readers. Findings revealed that Evernoted could be configured into an effective learning medium, offering flexibility, personalization, and ease of  users access with various types of disabilities, especially deaf people. The analysis results demonstrated that Evernoted Learning Media Center could be an effective alternative for meeting the varied learning needs of students with disabilities, particularly deaf people, through two versions: an augmented reality (AR)-based Android application and a virtual tour-based website. Validation results indicated the platform’s feasibility at 83.17%, categorizing it as very feasible to be tested on students with disabilities.
Mengenal Sejarah Malang Raya Melalui Kegiatan History Field Trip Rahadian, Septa; Wahyu Hidayat, Arif
Maharsi: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi Vol. 6 No. 2 (2024): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : UNIVERSITAS INSAN BUDI UTOMO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v6i2.12

Abstract

Interpretasi atas jejak sejarah dan warisan budaya menjadi daya tarik bagi wisatawan baik wisatawan lokal maupun manca negara yang mempunyai motivasi budaya untuk melakukan perjalanan yang penuh dengan pengalaman budaya. Hal inilah yang mendorong mahasiswa prodi Pendidikan Sejarah dan Sosiologi membuat sebuah komunitas dikalangan mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah dan Sosiologi Universitas IBU yang bernama History Field Trip. History Field Trip ini menawarkan jasa memandu wisata bagi wisatawan yang berkunjung ke Malang untuk dapat menikmati tempat-tempat wisata yang berlokasi di Malang Raya sembari mendapatkan penjelasan mengenai sejarah dari tempat yang dikunjungi wisatawan tersebut. History Field Trip mempunyai tujuan mendorong mahasiswa untuk dapat mengaplikasikan materi-materi yang didapatkan diperkuliahaan, sehingga dapat mendorong skill life mereka selain menjadi seorang guru. Disamping itu dengan memperkenalkan sejarah Malang Raya melalui kegiatan History Field Trip akan dapat memberikan kesan tersendiri kepada wisatawan karena penjelasan yang disampaikan oleh pemandu lebih terperinci dan lebih jelas jika dibandingkan jika wisatawan melakukan perjalanan wisata sendiri.
Tradisi Pe’eppuk sebagai Bentuk Modal Sosial Masyarakat Desa Lohayong Flores Timur Putri Indah Lestari, Sri; Rahadian, Septa; Badar, Ali
Maharsi: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi Vol. 6 No. 1 (2024): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : UNIVERSITAS INSAN BUDI UTOMO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v6i1.299

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lohayong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wujud modal sosial masyarakat Desa Lohayong. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisa data dalam penelitian ini melalui teknik pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan perpanjangan waktu, peningkatan ketekunan, dan Triangulasi. Penelitian ini menggunakan teori Modal Sosial milik Robert Putnam. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tradisi pe’eppuk (berkumpul) ini merupakan hajatan rutin yang diadakan oleh masyarakat desa Lohayong pertama kali sejak tahun 2000, dimana pada momen ini masyarakat desa Lohayong mengumpulkan ana uhur lewotana yang merantau di seluruh Indonesia dan Malaysia dan berlatar belakang simpati masyarakat terhadap kemajuan desa Lohayong dalam berbagai aspek. Selain aspek kemajuan desa, tradisi ini diadakan untuk memperat silaturahmi antar masyarakat desa Lohayong baik yang ada di desa maupun yang merantau diseluruh Indonesia dan Malaysia. Ketika berbicara tentang modal sosial maka masyarakat desa lohayong memiliki modal sosial dalam mewujudkan tujuan bersama yang di jadikan niat utama diimplementasikan tradisi pe’eppuk ini. Sehingga dapat dikatakan bahwa tradisi pe’eppuk ini merupakan wujud atau bentuk modal sosial masyarakat Desa Lohayong Flores Timur.
ANALISIS BENDA SEJARAH TENAN BES DI DESA FAAN MALUKU TENGGARA Maria Vianney Ohoitaur, Trini; Bashofi, Ferdinan; Rahadian, Septa
Maharsi: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi Vol. 4 No. 1 (2022): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : UNIVERSITAS INSAN BUDI UTOMO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v4i1.322

Abstract

Benda Bersejarah Tenan Bes Benda ini adalah benda perunggu dan berbentuk lingkaran, yang kemudian ditinggalkan oleh kakak beradik bernama Tovi dan Tabai dan ditinggalkan di desa Faan, sebelah tenggara Maluku. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji analisis benda-benda bersejarah di Tenan Bes di Desa Faan. Penelitian ini mencakup tiga rumusan masalah dan tujuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan lokasi penelitian di Desa Faan, Kecamatan Kei Kecil, Wilayah Maluku Tenggara. Seorang informan yang bertindak sebagai lembaga kesenian adat dan juga ketua marga Rumangun, di desa Faan. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) BERBASIS METODE SORT CARD DI SMP SWASTA KALEMBU KUTURA KELAS VIII Orba, Murtiana; Bashofi, Ferdinan; Rahadian, Septa
Maharsi: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi Vol. 3 No. 2 (2021): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : UNIVERSITAS INSAN BUDI UTOMO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v3i2.329

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus tindakan yang dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi objek penelitian di siswa kelas VIII SMP Swasta Kalembu Kutura dengan jumlah siswa 26 metode tes formatif observasi dan melalui angket. Metode pembelajaran yang dikemas dengan menarik, bervariasi, dan menyenangkan Tidak membelian rasa bosan pada siswa saat proses pembelajaran berlangsung, sehingga pada hasilnya akan dapat meningkatkan hasil belajar yang baik. Salah satunya adalah model pelajam Student Teams-Achievement Division (Stand) Berbasis Metode Sort Card di SMP Swasta Kalembu Kutura sangat efektif digunakan karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil penelitian imi adanya peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I jumlah siswa yang tuntas sebanyak 15 orang dan siswa yang belum tantas sebanyak 11 orang dengan rata-rata kelas 70,76 dan presentase klasical 57,69% sedangkan pada siklus II jumlah siswa sebanyak 26 dan jumlah siswa yang belum tuntas sebanyak 4 orang dengan rata-rata kelas 81,15 dan presentase ketuntasan kelasnya 82,46% sehingga terjadi peningkatan pada hasil siklus 1 kesiklus II.
KULTUR POLITIK TRADISIONAL JAWA PADA MASA REZIM ORDE BARU TAHUN 1967-1998 Kasman, Aloysius; Rahadian, Septa
Maharsi: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi Vol. 2 No. 1 (2020): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : UNIVERSITAS INSAN BUDI UTOMO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v2i1.378

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan Rezim Orde Baru yang merupakan apa yang dilakukan Orde Baru melalui kekuasannya. Dalam ilmu politik, kekuasaan digunakan untuk mencapai tujuan yang lebih besar, yakni mcenyejahterakan rakyatnya, termasuk ideologi apa yang digunakan. Orde Baru hadir sebagai antitesis dari era demokrasi parlementer dan demokrasi terpimpin membuat, jarak terhadapnya, bahkan memperlihatkan permusuhan terhadap Orde Lama. Kekuasaan Orde Baru bermula pada tahun 1967-1998.Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang merupakan catatan relevansi dengan pemerintahan rezim Orde Baru yang berlandaskan pada kultur politik tradisional Jawa, jauh sebelum kedatangan kolonial Belanda di Nusantara. Metode-metode sejarah yang dipaparkan seperti, Pemilihan Topik (kedekatan emosional dan kedekatan intelektual ), Heuristik ( mencari dan mengumpulkan data ), Verifikasi ( kritik sumber buku interen dan eksteren ), Interpretasi (penafsiran) dan Historiografi (catatan sejarah ). Kemudian hasil dari penelitian Kultur politik tradional Jawa yang lahir jauh sebelum masa kolonial Belanda abad ke- xix sebagai dasar efektivitas penyalahgunaan kekuasaan Rezim Orde tahun 1967 sampai 1998 di Indoesia.
PEMBELAJARAN SEJARAH MALANG RAYA BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING Rahadian, Septa
Maharsi: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi Vol. 1 No. 1 (2019): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : UNIVERSITAS INSAN BUDI UTOMO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v1i1.400

Abstract

Selama ini banyak konsep yang salah mengenai belajar sejarah. Di sekolah biasanya pelajaran yang dianggap membosankan oleh siswa diantaranya adalah pelajaran sejarah. Kebanyakan siswa menganggap pelajaran sejarah membosankan karena hanya berkutat pada hafalan tokoh, peristiwa dan tempat bersejarah. Hal lain yang menyebabkan pelajaran sejarah di sekolah terkesan membosan karena guru yang mengajar kurang mampu dalam menghidupkan spirit atau jiwa sejarah itu sendiri. Materi yang diajarkan lebih berkutat pada tekstual bukan kepada kontekstual, jadi mengulang ulang materi atau pengetahuan yang sudah ada di buku atau diketahui oleh siswa. Dampaknya siswa menjadi kehilangan semangat dalam belajar sejarah. Setelah dilaksanakan kegiatan belajar sejarah dengan mengunjungi situs situs bersejarah yang ada di Malang raya khususnya yang berkaitan dengan peninggalan dari kerajaan Kanjuruhan dan Singhasari diperoleh sebuah kesimpulan jika 1) Pembelajaran sejarah dengan berbasis kontekstual learning sangat disukai oleh siswa atau masyarakat yang ikut kegiatan ajar sejarah tersebut. Hal ini karena mereka dapat melihat secara langsung sumber sejarah tersebut, mengamati serta mencari tahu asal usul mengenai bagaimana serta mengapa peninggalan sejarah tersebut terdapat di lokasi tersebut. 2) Dengan belajar sejarah kepada objeknya secara langsung mereka lebih memiliki kerangka konstruktivisme mengenai sejarah berdirinya kerajaan Kanjuruhan dan Singhasari. 3) Dengan belajar sejarah langsung kepada sumbernya peserta diharapkan mampu memiliki kesadaran sejarah. Belajar sejarah secara kontekstual learning juga mempunyai fungsi sosio-kultural yaitu membangkitkan kesadaran sejarah. Dari kesadaran sejarah inilah kesadaran nasional dapat terbentuk. 4) Terakhir dalam temuan penelitian ini adanya sebuah harapan agar kearifan lokal mengenai budaya serta peninggalan sejarah yang merupakan warisan dari leluhur kita terdahulu dapat dikenal oleh generasi yang akan datang.