Gassa, Ahdin
Departemen Hama Dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Makassar

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Peranan Parasitoid Telur Penggerek Batang Padi Putih Scirpophaga innotata (Walker) Pada Berbagai Fase Pertumbuhan Tanaman Padi Awaluddin, Awaluddin; Gassa, Ahdin; Agus, Nurariaty
Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan Vol 3, No 3 (2019): Desember 2019
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.816 KB) | DOI: 10.21082/jpptp.v3n3.2019.p135-141

Abstract

White stem borer Scirpophaga innotata Walkers is known as a species that always causes loss of rice yields in Indonesia and the Asia region and Australia. White stem borer attacks all stages of rice plant growth starting in the nursery until harvest. Until now, synthetic chemical pesticides are still a mainstay of farmers in controlling these pests. Then it is necessary to promote biological pest management, the use of biological agents is pest management technology because a save, economical and effective. Biological control through multiplication and parasitoid release needs to be focused on parasitoid it has adapted to the local environment. This study aims to examine the role of egg parasitoid S. innotata through the type and level of egg parasitization at various phases of rice plant growth. This research was conducted by collecting as many white rice stem borer eggs as possible based on the growth phase of rice plants, i.e. age 11-25 days after planting (DAP), 26-40 DAP, 41-55 DAP, 56-70 DAP, and 71-85 DAP. Observations were made by counting hatching and non-hatching eggs, as well as the type and number of parasitoids that appeared. The results show that the egg parasitoid found was Trichogramma japonicum Ashmead, Tetrastichus schoenobii Ferriere, Telenomus rowani Gahan. The highest level of egg parasitization is at 71-85 DAP.
Pengenalan Jenis Kupu-kupu pada Murid SD 129 INPRES Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan Sri Nur Aminah Ngatimin; Tamrin Abdullah; Andi Nasruddin; Ahdin Gassa
Jurnal Hutan dan Masyarakat VOLUME 9 NOMOR 1, JULI 2017
Publisher : Fakultas Kehutanan, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.411 KB) | DOI: 10.24259/jhm.v9i1.1975

Abstract

The aim of research is to identification butterflies species at Pattunuang Resort and increased knowledge of Elementary School students about the roles of insects as pollinators and main part of biodiversity in nature. The research as a survey was conducted in Pattunuang Resort and SDN 129 Inpres Bantimurung Regency, Maros District from March to May 2017. The steps of research was:  1) build transect lines for butterflies observation; 2) butterfly identification and counting of their population used Shannon-Wiener Index Biodiversity, then 3) introducing butterflies species to Elementary School students Class Five at SDN 129 Inpres Bantimurung. The result was showed, we find  20 individual butterflies from 6 species of Papilionids (Troides haliphron, T. helena, Papilio demoleus, P. demolion and Graphium agamemnon), also Danaus chrysippus from Nymphalids. Based value of Shannon-Wiener Index, we find very low criteria of butterflies (H < 1). The conclusion : 1) findings of 20 butterflies individual from 6 species (Papilionids and Nymphalids); 2) approximately  57.3% of Elementary School students recognized butterflies species and 3) 28.8% from them as a butterflies wild hunter. Recommendation for the future, we need more collaborative research and development from University and local government increasing introducing butterflies conservation species for Elementary School students around Pattunuang Resort.
Keanekaragaman Hayati Kupu-kupu Berbasis Pelestarian Lingkungan di Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung Sri Nur Aminah Ngatimin; Andi Nasruddin; Ahdin Gassa; Tamrin Abdullah
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 4 No. 2 (2019)
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/bioma.v4i2.6915

Abstract

Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung adalah salah satu habitat kupu-kupu di Sulawesi Selatan. Sejak beberapa tahun yang lalu terjadi penurunan populasi kupu-kupu yang sangat cepat karena kerusakan hutan dan perburuan liar oleh masyarakat. Tujuan penelitian yang telah dilakukan adalah mempelajari habitat dan preferensi kupu-kupu terhadap tumbuhan pakan di Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung. Pelaksanaan kegiatan menggunakan metode survei dengan pemasangan transek berdasarkan habitat kupu-kupu di Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung Kabupaten Maros mulai bulan Juli sampai September 2017. Hasil pengamatan habitat kupu-kupu menunjukkan kupu-kupu paling banyak berada di lapangan terbuka yakni 18 ekor (35.3%), 12 ekor (23.5%) berada di hutan sekunder dan 6 ekor (11.8%) memilih berada dekat aliran air. Berdasarkan fungsi tumbuhan, 3 famili kupu-kupu menunjukkan preferensi terhadap tumbuhan penghasil nektar dan 4 famili kupu-kupu memilih tumbuhan penghasil daun untuk meletakkan telurnya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lapangan terbuka (mating area) dan hutan sekunder merupakan habitat yang paling disukai oleh kupu-kupu untuk perkembangannya. Caesalpinia pulcherrima dan Clerodendron japonicum dapat digunakan sebagai sumber nektar kupu-kupu di Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung. Untuk jangka panjang diperlukan kerjasama antara Perguruan Tinggi, pemerintah daerah dan instansi terkait dalam melakukan pelestarian lingkungan hidup kupu-kupu di Sulawesi Selatan.Kata kunci : Bantimurung, habitat, keanekaragaman hayati, kupu-kupu, tumbuhan pakan
TRANSFER TEKNOLOGI BUDIDAYA KANGKUNG DARAT RAMAH LINGKUNGAN Sri Nur Aminah Ngatimin; Tamrin Abdullah; Andi Nasruddin; Ahdin Gassa; Fatahuddin Fatahuddin; Nur Ana Sari
Jurnal Abditani Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.485 KB) | DOI: 10.31970/abditani.v2i0.28

Abstract

Kangkung darat merupakan salah satu komoditi unggulan di Desa Lonrong, Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat : meningkatkan pengetahuan petani melalui transfer teknologi budidaya tanaman kangkung darat ramah lingkungan menggunakan perangkap kuning. Manfaatnya adalah petani dapat menggunakan limbah plastik sebagai bahan baku perangkap kuning dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan dengan berkurangnya penyemprotan insektisida kimia. Kegiatan pengabdian masyarakat dimulai dengan survei awal untuk melihat kondisi secara langsung. Pada tahap kedua dilakukan kegiatan Pendidikan Masyarakat berupa penyuluhan bertujuan menambah pengetahuan petani melalui transfer teknologi budidaya kangkung darat secara ramah lingkungan. Pada tahap akhir dilaksanakan kunjungan lapangan supaya petani dapat mengadopsi inovasi teknologi yang telah diajarkan. Berdasarkan jawaban petani pada kuesioner saat pre-test, tingkat kepercayaan petani sangat tinggi dalam menggunakan insektisida sintetik untuk mengendalikan serangga hama (100%) dengan alasan aplikasinya mudah dikerjakan, tidak memerlukan waktu yang lama dan hasilnya terlihat nyata. Sebagian besar petani yang menjadi peserta pelatihan tetap akan menyemprot tanamannya walaupun belum terlihat adanya serangga hama (83.3%) sedangkan sisanya (16.6%) menyemprot saat terlihat serangga. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani untuk mengelola tanaman kangkung darat secara ramah lingkungan dengan memanfaatkan perangkap kuning. Diperlukan peran PPL dan instansi terkait secara lebih intensif melaksanakan kegiatan penyuluhan untuk menambah pengetahuan petani.
APLIKASI Dolichoderus sp. UNTUK PENGENDALIAN Helopeltis spp. PADA TANAMAN KAKAO Andi Ridwan; Ahdin Gassa; Tamrin Abdullah
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 9 No 1 (2020): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/agro.v9i1.99

Abstract

ABSTRAK An activity which aim to improve the Dolichoderus sp function in controlled Helopeltis spp which has been implemented in public cocoa garden. The activity is set two artificial nest each at two contrast side on cocoa branch. Result of study is show that cocoa tree after three months of the artificial nest installation the level of Helopeltis spp attack is run in to lower is being 8,86% by first time before artificial nest installation the level of Helopeltis attack is 46,6%. The artificial nest is very help to increase the Dolichoderus sp population. Which knowing as the predator or Helopeltis spp natural enemy on cocoa tree.
Keragaman dan Kelimpahan Arthropoda Tanah pada Tumpangsari Tanaman Cabai Merah, Jagung, dan Semangka Haerul HaerulU; Nurariaty Agus; A. Nasruddin; Ahdin Gassa
Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech) Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33661/jai.v7i1.5361

Abstract

Intercropping cropping patterns can increase the diversity and abundance of soil arthropods that can function as pest control for plants while maximizing land use. This study aims to determine the diversity and abundance of soil arthropods in the planting of monoculture chilies, intercropping with watermelon, chili intercropping with corn, and chili intercropping with corn and watermelon. The study was conducted in the Maros Regency, South Sulawesi Province, Indonesia. The study was conducted from August to November 2018. A sampling of natural enemy insects using pitfall traps installed for 1x24 hours with observational intervals every two weeks. From all of the cropping patterns, the soil arthropods that were found were spiders and several ant, namely: Odontomachus sp., Monomarium sp. and Anoplolepis sp. The insect diversity index was found to be low with an average of 0.07 in the chili cropping pattern intercropped with watermelon up to 0.17 in the monoculture chili cropping pattern and the chili cropping pattern intercropped with corn and watermelon. Soil arthropods that dominate in all types of cropping patterns were the Minimu monomorium ant species with the highest population of 2,987 individuals found in the chili cropping pattern intercropped with watermelons.