IPLT Banyuroto berada di Kelurahan Banyuroto, Nanggulan, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta yang kinerjanya belumoptimal ditinjau berdasarkan aspek kuantitas dan kualitas limbah. Evaluasi ini dilakukan terhadap kinerja unit proses dalam penurunan parameter BOD, COD, dan total coliform, pengaruh pengolahan IPLT terhadap kualitas tanah dekat outlet berdasarkanparameter total coliform, dan potensi padatan hasil pengolahan lumpur tinja terhadap standar mutu pupuk kompos berdasarkan parameter kadar air dan fecal coli. Metode penelitian yang digunakan berupa metode kuantitatif dan kualitatif dengan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dan grab sampling serta analisis deskriptif dan matematis. Uji laboratorium menunjukkan bahwa parameter Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD) pada efluen IPLT sudah memenuhi baku mutu, sedangkan total coliform masih melebihi baku mutu menurut Permen LHK No. 68 tahun 2016. Tanah memiliki permeabilitas yang termasuk pada kelas agak lambat dengan porositas tanah berada pada kelas porous dan kandungan total coliform >1.100 MPN/gr total. Pengambilan sampel tanah ini tidak berada di arah aliran yang sama, sehingga porositas dan permeabilitas tidak mempengaruhi penyebaran total coliform. Padatan hasil pengolahan dengan pengeringan 30 hari memiliki kandungan kadar air sebesar 11,392% dan Fecal coli sebesar 150 MPN/gr total serta sudah memenuhi baku mutu pupuk kompos menurut SNI 19-7030-2004. Â