Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Studi Isoterm Adsorbsi dan Termodinamika Pada Proses Penyisihan Ion Fe (III) Menggunakan Pektin dari Kulit Pisang Lestari, Indriana; Ristianingsih, Yuli; Istiani, Alit; Anasstasia, Titi Tiara
Eksergi Vol 20, No 3 (2023)
Publisher : Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/e.v20i3.10033

Abstract

Adsorben berupa pektin berhasil diekstraksi dari kulit pisang menggunakan larutan asam kuat dan telah digunakan untuk menyisihkan ion Fe3+ dalam air. Pengaruh berbagai parameter terhadap proses adsorbsi, seperti waktu kontak, pH larutan, dosis adsorben, dan temperatur adsorbsi diinvestigasi dalam suatu sistem batch. Konsentrasi ion Fe3+ dalam larutan air diukur menggunakan Atomic Absorption Spectrometry . Efisiensi adsorbsi terbaik diperoleh pada waktu kontak selama 4 jam, pH larutan 2, dosis adsorben sebesar 3 g, dan temperatur 20oC. Mekanisme proses adsorbsi dan perubahan energi bebas Gibbs, entalpi, serta entropi telah dievalusi. Model isoterm Freundlich dan Temkin paling sesuai untuk menggambarkan mekanisme adsorbsi ion Fe3+ pada pektin dengan R2 berturut-turut 0,9871 dan 0,9591. Data parameter termodinamika membuktikan bahwa adsorpsi ion Fe3+ bersifat eksotermis dan berlangsung secara tidak spontan pada rentang temperatur 20 hingga 60ᵒC. Penelitian ini menunjukkan bahwa kulit pisang dapat dimanfaatkan sebagai adsorben murah yang menjanjikan untuk menghilangkan ion Fe3+ dalam air.
Penurunan Kadar Besi Sedimen Hasil Dredging Menggunakan Biochar Sekam Padi dan Potensi Pemanfaatannya Sebagai Soil Block Prasetyo, Hanan Iqbal; Anasstasia, Titi Tiara; Faiz, Agus Nur
Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan Vol. 15 No. 2 (2024): Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan
Publisher : Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya mengurangi pendangkalan waduk salah satunya adalah dengan dredging. Sedimen waduk dikeruk dan dipindahkan ke tempat penampungan (spoil bank). Diperlukan upaya pemanfaatan sedimen hasil dredging agar daya tampung spoil bank dapat tetap terjaga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kuantitas dan kualitas sedimen hasil dredging, pengaruh variasi biochar sekam padi terhadap penurunan besi (Fe), dan pemanfaatan sedimen hasil dredging sebagai soil block. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui survei lapangan, sampling, dan uji laboratorium. Penentuan kuantitas sedimen hasil dredging dilakukan dengan perhitungan proyeksi dan penentuan kualitas sedimen dilakukan dengan uji laboratorium. Percobaan penurunan kadar besi (Fe) menggunakan biochar sekam padi dengan variasi dosis 0%; 3%; 6%; dan 12%. Pemanfaatan sedimen sebagai soil block dilakukan dengan pengujian sifat fisik dan penanaman vegetatif dengan variasi komposisi dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan perhitungan proyeksi kuantitas sedimen hasil dredging akan melebihi daya tampung spoil bank pada tahun 2025 dan kualitas sedimen hasil dredging memiliki kadar besi yang tinggi melebihi standar mutu sebesar 15.000 ppm. Penggunaan biochar sekam padi dapat menurunkan kadar besi (Fe) meskipun belum mencapai standar mutu yang digunakan. Hasil pengujian sifat fisik dan penanaman vegetatif menunjukkan bahwa sedimen hasil dredging dapat dimanfaatkan sebagai soil block dengan komposisi terbaik adalah perbandingan sedimen + biochar dan tanah 1:1.
PENURUNAN KADAR SALINITAS, COD, MINYAK DAN LEMAK PADA AIR LIMBAH DENGAN KOMBINASI FILTRASI-ADSORPSI (STUDI KASUS: AIR LIMBAH RETENTION POND PEMBANGKIT LISTRIK) Fauzia, Naufalin Akbar; Anasstasia, Titi Tiara; Hidayati, Uslah
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 10, No 2 (2024)
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v10i2.20688

Abstract

Retention pond pada industri pembangkit listrik tempat menampung air hujan, air saluran drainase dari seluruh area pada lingkup perusahaan, serta hasil penyaringan pada unit Circulating Water Pump (CWP). Upaya pengolahan air retention pond mempertimbangkan parameter kualitas air yaitu salinitas, Chemical Oxygen Demand (COD), minyak dan lemak berdasarkan sumber air yang memasuki retention pond. Upaya pengolahan air retention pond dalam pemanfaatan air sebagai air baku. Metode yang dipilih yaitu menggunakan filtrasi dengan adsorben karbon aktif dan zeolit aktif. Variasi waktu dalam mengetahui waktu tinggal paling optimal media filter dalam mengadsorp, yaitu 0 jam; 1 jam; 2 jam; 3 jam; 4 jam; 5 jam; dan 6 jam. Efektivitas penurunan salinitas sebesar 53,846% dengan kadar akhir 6‰ di variasi 6 jam; COD sebesar 91,008% dengan kadar akhir 70,5 mg/L di variasi 5 jam; dan minyak lemak sebesar 52,275% dengan kadar akhir 0,9545 mg/L di variasi 4 jam. Model kapasitas adsorpsi Isoterm Langmuir dan Isoterm Freundlich menunjukkan besar ion dan senyawa yang teradsorp terbesar dengan rentang nilai 0,0010-0,714 mg/g pada waktu tinggal 5 jam. Oleh karena itu, waktu optimal pengolahannya pada waktu tinggal 5 jam.
EVALUASI KINERJA INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR TINJA (IPLT) BANYUROTO KABUPATEN KULON PROGO Damayanti, Ayu; Anasstasia, Titi Tiara
Jurnal Reka Lingkungan Vol 12, No 2 (2024)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v12i2.117-132

Abstract

IPLT Banyuroto berada di Kelurahan Banyuroto, Nanggulan, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta yang kinerjanya belumoptimal ditinjau berdasarkan aspek kuantitas dan kualitas limbah. Evaluasi ini dilakukan terhadap kinerja unit proses dalam penurunan parameter BOD, COD, dan total coliform, pengaruh pengolahan IPLT terhadap kualitas tanah dekat outlet berdasarkanparameter total coliform, dan potensi padatan hasil pengolahan lumpur tinja terhadap standar mutu pupuk kompos berdasarkan parameter kadar air dan fecal coli. Metode penelitian yang digunakan berupa metode kuantitatif dan kualitatif dengan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dan grab sampling serta analisis deskriptif dan matematis. Uji laboratorium menunjukkan bahwa parameter Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD) pada efluen IPLT sudah memenuhi baku mutu, sedangkan total coliform masih melebihi baku mutu menurut Permen LHK No. 68 tahun 2016. Tanah memiliki permeabilitas yang termasuk pada kelas agak lambat dengan porositas tanah berada pada kelas porous dan kandungan total coliform >1.100 MPN/gr total. Pengambilan sampel tanah ini tidak berada di arah aliran yang sama, sehingga porositas dan permeabilitas tidak mempengaruhi penyebaran total coliform. Padatan hasil pengolahan dengan pengeringan 30 hari memiliki kandungan kadar air sebesar 11,392% dan Fecal coli sebesar 150 MPN/gr total serta sudah memenuhi baku mutu pupuk kompos menurut SNI 19-7030-2004.  
KARAKTERISTIK LIMBAH LUMPUR HASIL PENGOLAHAN AIR BERSIH PDAB TIRTATAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Aini, Indi Ayunur; Anasstasia, Titi Tiara
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol 7 No 2 (2024): Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS)
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/jls.v7i2.3754

Abstract

Limbah yang dihasilkan dari suatu pengolahan air bersih berupa lumpur yang terdiri dari fase cair dan padat. Komposisi kandungan yang terdapat di limbah lumpur dipengaruhi oleh jenis koagulan yang digunakan. Salah satu kandungan paling tinggi di lumpur adalah aluminium yang merupakan salah satu bahan dari koagulan yang sering digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik limbah lumpur hasil pengolahan air bersih PDAB Tirtatama Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode grab sampling untuk pengambilan fase cair lumpur dan purposive sampling untuk pengambilan fase padatan lumpur. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini berupa metode analisis deskriptif untuk menjelaskan dari data-data yang sudah diambil di lapangan dan diuji hasil laboratoriumnya. Terdapat beberapa parameter yang akan dianalisis, yaitu kandungan aluminium, kadar lengas, TDS, TSS, dan pH. Lumpur SDB Sistem Bantar PDAB Tirtatama DIY memiliki karakteristik 5,47% berupa cairan dan 94,53% berupa total padatannya. Kandungan aluminium yang terdapat pada lumpur sebesar 145.399,98 mg/kg. Air yang terdapat pada lumpur memiliki kandungan aluminium 0,0238 mg/L pada saluran inlet SDB dan 146,84 mg/L pada saluran outlet SDB.
Pengaruh Variasi Penggunaan Perekat Tapioka Terhadap Kualitas Briket Limbah Padat Kotoran Sapi Anasstasia, Titi Tiara; Yustiani, Fatma
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 13, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v13i1.84079

Abstract

Livestock solid waste is the remaining waste from a livestock business activity which includes solid waste and liquid waste such as feces, urine and other waste. Continuous dumping of waste will cause environmental pollution. Processing cow dung waste into briquettes is one solution for landfilling solid waste at the Sidorejo Cattle Farm. The aim of this research is to determine the effect of variations in the amount of adhesive mixture on the quality of briquettes in terms of heating value parameters. The research method used in this research is divided into several stages, namely the purposive sampling method for taking cow dung samples, the experimental method, the laboratory test method, and the data analysis method using simple linear regression. Simple linear regression calculation to determine the effect of the amount of adhesive on the heating value and determine the predicted value. The amount of adhesive used in this study used 4 treatments with different variations in tapioca flour adhesive of 0 gr; 3 g; 5 gr; and 7 grams mixed with 300 grams of cow dung charcoal powder, this experiment was carried out 2 times. The final results showed the highest calorific value of 2,915 cal/g with a ratio of adhesive to charcoal powder of 7 grams: 300 grams, while the lowest calorific value was 2,234 cal/g with a ratio of adhesive to charcoal powder of 0 grams: 300 grams. The higher the number of adhesive variations, the calorific value produced will also increase
Pengaruh limbah cair industri kerupuk kulit terhadap kualitas air Sungai Pesing, Kelurahan Segoroyoso, Bantul Az-Zahro, Miftahul Farhana; Lukito, Herwin; Anasstasia, Titi Tiara
Jurnal Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan (Journal of Environmental Sustainability Management) JPLB, Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Badan Kerjasama Pusat Studi Lingkungan (BKPSL) se-Indonesia bekerjasama dengan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup IPB (PPLH-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36813/jplb.8.1.71-86

Abstract

The skin crackers industry in Segoroyoso village produces liquid waste with high levels of BOD, COD, TSS, ammonia, oil and grease. There is no liquid waste processing yet. Liquid waste is dumped into the Pesing River and has the potential to cause water quality degradation. This research aims to analyze the quality of the industrial liquid waste, the river water quality status, and evaluate stream standards. The pollution index method is applied. Sampling was conducted in October 2022 through purposive sampling at the industrial outlet, river before and after the outlet, and irrigation channels. The research results that only the pH parameter meets the water quality standards in the luquid waste. River water quality shows that BOD, COD, ammonia, oil and grease at several points do not meet quality standards. The river water quality status categorized as meeting standards at point before the outlet with an IP value of 0.47 and slightly polluted at the point after the outlet and irrigation channel with IP values ​​of 4.32 and 3.49. The evaluation of stream standards reveals that COD, BOD, and ammonia do not meet river water quality standards with a value of 37.61 mg/L; 7.13 mg/L; and 0.52 mg/L.
Penurunan Logam Krom Air Limbah Industri Pertambangan Nikel dengan Variasi Waktu Tinggal Fitoremediasi (Studi kasus: di Pertambangan Nikel Sulawesi Selatan) Fadhili, M Afif; Anasstasia, Titi Tiara
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 2 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i2.77369

Abstract

Hasil pemantauan air limbah keluaran Process Plant 2 Pond masih melebihi baku mutu parameter krom total dan krom heksavalen. Baku mutu yang digunakan yaitu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 09 Tahun 2006. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan air limbah Process Plant 2 Pond, Pond, dan menganalisis pengaruh fitoremediasi berdasarkan variasi waktu tinggal fitoremediasi terhadap penurunan krom air limbah Process Plant 2 Pond. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode sampling yang digunakan berupa grab sampling. Metode analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dan regresi. Percobaan dilakukan dengan skala laboratorium menggunakan 4 bak yang difungsikan sebagai reaktor buatan. Bak tersebut terdiri dari 1 bak kontrol tanpa perlakuan, dan 3 bak dengan masing-masing bak berisi 3 eceng gondok. Variasi waktu yang digunakan yaitu 5; 10; dan 15 hari. Parameter yang digunakan yaitu krom total dan krom heksavalen. Tumbuhan yang digunakan yaitu eceng gondok (Eichornia crassipes Solms). Hasil uji Process Plant 2 Pond untuk parameter krom total sebesar 1,355 ppm dan krom heksavalen sebesar 0,528 ppm.  Variasi waktu tinggal terbaik di hari ke-10 dengan tingkat efektivitasnya hingga 91,477% untuk penurunan krom heksavalen dan 94,022% untuk penurunan krom total. Kadar krom total di hari ke-10 sebesar 0,081 ppm dan 0,045 ppm untuk krom heksavalen
Pengaruh Penambahan Sekam Padi dan Jerami terhadap Kualitas Pupuk Bokashi dari Lumpur Tinja (Studi Kasus: Lumpur Tinja IPLT Banyuroto, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta) Ardianto, Alvian Fahreza; Anasstasia, Titi Tiara
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 11, No 1 (2024)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jsal.2024.011.01.4

Abstract

ABSTRAK  Padatan lumpur tinja (cake) merupakan hasil olahan dari instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT). Cake kering yang dihasilkan IPLT Banyuroto sebanyak 33,6 m³/bulan dan kondisinya belum ada pemanfaatan lanjutan, sehingga hanya menjadi timbulan limbah. Salah satu upaya lanjut yang dapat dilakukan adalah dengan mengolahnya menjadi Pupuk Bokashi Tinja (PBT). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan Jerami dan sekam padi pada kualitas PBT serta menentukan variasi terbaik dari campuran komposisi untuk menghasilkan PBT. Percobaan dilakukan dengan 5 variasi perbandingan lumpur tinja (LT) dan campuran jerami dan sekam padi (JSP) menggunakan aktivator EM4 dan waktu fermentasi selama 14 hari. Variasi yang digunakan adalah 100%LT; 90%LT+10%JSP; 80%LT+20%JSP; 70%LT+30%JSP; dan 60%LT+40%JSP. Analisis regresi linear digunakan untuk mengetahui pengaruh variasi PBT dan komposisi terbaik PBT. Hasil penelitian menunjukkan lumpur tinja sebelum pengolahan memiliki kandungan E. Coli, pH, C-organik, dan Rasio C/N yang sesuai standar mutu sedangkan cake setelah pengolahan memiliki kandungan E.Coli, pH, C-organik, N-total, dan Rasio C/N yang sudah sesuai standar mutu sebagai pupuk organik berdasarkan Kepmentan RI No.261/KPTS/SR.310/M/4/2019. Komposisi terbaik pada penelitian ini yaitu pada variasi 80%LT+20%JSP dengan pH 6.70, C-organik 31.965%, N-total 2.372%, rasio C/N 13.479. Kata kunci: IPLT, lumpur tinja, pupuk bokashi tinja, pengolahan lumpur ABSTRACT Fecal sludge solids (cake) is a byproduct of the fecal sludge treatment plant (FSTP). Banyuroto FSTP produces 33.6 m³/month of dry cake. The fecal cake is generally only dumped in the FSTP area without any further utilization and only becomes waste. One of further effort that can be done is processing it into Fecal Bokashi Fertilizer (FBF). The purpose of this research was to determine the effect of the addition of rice straw and rice husk on Fecal Bokhasi Fertilizer and the best variation of FBT. The experiment was conducted using 5 variations of the ratio of fecal sludge (FS) and a mixture of rice straw and rice husk (RSRH) using an EM4 activator and fermentation time for 14 days. The variations used were 100%FS; 90%FS+10%RSRH; 80%FS+20%RSRH; 70%FS+30%RSRH; and 60%FS+40%RSRH. Linear regression analysis was used to determine the effect of FBF variation and the best FBF composition. The results showed that fecal sludge before treatment had E. Coli, pH, C-organic content, and C/N Ratio that met the quality standards while the cake after treatment had E. Coli, pH, C-organic content, N-total, and C/N Ratio that met the quality standards as organic fertilizer based on the Indonesian Minister of Agriculture Decree No.261/KPTS/SR.310/M/4/2019. The best composition in this research is in the 80%FS + 20%RSRH variation with pH 6.70, C-organic 31.965%, N-total 2.372%, C/N ratio 13.479. Keywords:  FSTP, fecal sludge, fecal bokashi fertilizer, sludge treatment
Studi Isoterm Adsorbsi dan Termodinamika Pada Proses Penyisihan Ion Fe (III) Menggunakan Pektin dari Kulit Pisang Lestari, Indriana; Ristianingsih, Yuli; Istiani, Alit; Anasstasia, Titi Tiara
Eksergi Vol 20 No 3 (2023)
Publisher : Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/e.v20i3.10033

Abstract

Adsorben berupa pektin berhasil diekstraksi dari kulit pisang menggunakan larutan asam kuat dan telah digunakan untuk menyisihkan ion Fe3+ dalam air. Pengaruh berbagai parameter terhadap proses adsorbsi, seperti waktu kontak, pH larutan, dosis adsorben, dan temperatur adsorbsi diinvestigasi dalam suatu sistem batch. Konsentrasi ion Fe3+ dalam larutan air diukur menggunakan Atomic Absorption Spectrometry . Efisiensi adsorbsi terbaik diperoleh pada waktu kontak selama 4 jam, pH larutan 2, dosis adsorben sebesar 3 g, dan temperatur 20oC. Mekanisme proses adsorbsi dan perubahan energi bebas Gibbs, entalpi, serta entropi telah dievalusi. Model isoterm Freundlich dan Temkin paling sesuai untuk menggambarkan mekanisme adsorbsi ion Fe3+ pada pektin dengan R2 berturut-turut 0,9871 dan 0,9591. Data parameter termodinamika membuktikan bahwa adsorpsi ion Fe3+ bersifat eksotermis dan berlangsung secara tidak spontan pada rentang temperatur 20 hingga 60ᵒC. Penelitian ini menunjukkan bahwa kulit pisang dapat dimanfaatkan sebagai adsorben murah yang menjanjikan untuk menghilangkan ion Fe3+ dalam air.