Risdianto, Dikdik
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENENTUAN UMUR ABSOLUT BATUAN KUBAH LAVA ANDESIT DAERAH PANAS BUMI LEJJA-KABUPATEN SOPPENG, PROVINSI SULAWESI SELATAN MENGGUNAKAN METODE THERMOLUMINESCENCE (TL): DETERMINATION OF ABSOLUTE AGE LAVA DOME ANDESITE ROCK AT GEOTHERMAL LEJJA AREA, SOPPENG DISTRICT, SOUTH SULAWESI PROVINCE BY THERMOLUMINESCENCE (TL) METHOD Risdianto, Dikdik; Sukaesih, Sukaesih; Nurdin, Nizar Muhamad; Situmorang, Stephen; Haryanto, Agus Didit
Buletin Sumber Daya Geologi Vol. 15 No. 1 (2020): Buletin Sumber Daya Geologi
Publisher : Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (895.767 KB) | DOI: 10.47599/bsdg.v15i1.294

Abstract

Thermoluminescence (TL) has now been applied as a dating method for rock age. In geothermal exploration information about the age of rocks / volcanic material is very important to reconstruct the geological history related to thermal activity. Determination of the estimated age of rocks as a source of heat in the Lejja Geothermal prospect in Soppeng Regency, South Sulawesi Province used the TL method. The measurement procedure used with additive doses on quartz crystal grains. Measurement of dose by irradiation is done twice, at doses of 10 Gray (Gy) and 30 Gy while for annual dose is determined by analyzing the concentration of Uranium, Thorium, and Potassium using the X-ray fluorescence of method XRF.Two trend line is made to determine both minimum and maximum linear equation. Natural TL intensity shows 14380 arbitrary unit (a.u) and 14430 a.u as the minimum and maximum peak. Irradiated sample with 10 Gy dose shows peak at 1883–1947 a.u, and 30 Gy dose shows peak at 2733-2763 a.u. Regression trend line made by artificial dose show that natural TL intensity equivalent with 304.05-315.96 Gy. Calculation of uranium, thorium, potassium, water content, and beta factor produce annual dose in the amount of 0.5408 Gy. Through TL method, it is known that the absolute age of heat source at soppeng is 573 ± 11 kilo age years old.
SIMULASI NUMERIK SISTEM PANAS BUMI BITTUANG KABUPATEN TANATORAJA, SULAWESI SELATAN Risdianto, Dikdik; Hermawan, Dudi; Kusnadi, Dedi; Kholid, Muhammad; Rezky, Yuano
Buletin Sumber Daya Geologi Vol 8 No 3 (2013): Buletin Sumber Daya Geologi
Publisher : Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47599/bsdg.v8i3.87

Abstract

Simulasi numerik di daerah panas bumi Bittuang menggunakan program simulator TOUGH2 dengan Equation of State (EOS1), satu fasa, disusun berdasarkan konseptual model hasil survey geologi, geokimia, geofisika (3-G) dan pengeboran landaian suhu sumur BTG-1.Parameter yang digunakan antara lain permeabilitas, porositas, konduktivitas panas serta kapasitas panas batuan. Susunan penyebaran litologi secara lateral dan vertikal berdasarkan grid blok serta tersusun menjadi beberapa lapisan mendekati model konseptual. Kondisi inisial dan batas kondisi diberikan berdasarkan data-data yang tersedia.Hasil simulasi yang didapatkan setelah mengalami proses uji coba beberapa kali dengan merubah beberapa parameter simulasi dan hasil yang paling baik dikalibrasi dengan hasil pengukuran temperatur sumur pengeboran l andai an suhu BTG-1 serta kemunculan manifestasi permukaan. Mengingat keterbatasan data yang dimiliki, hasil simulasi inimerupakan proses inisial (permulaan) simulasi untuk sistem panas bumi Bittuang dan masih harus dilakukan update berdasarkan data lanjutan.
Sistem Panas Bumi Dan Model Daerah Panas Bumi Gunung Ungaran, Jawa Tengah Konseptual Rezky, Yuanno; Zarkasyi, Ahmad; Risdianto, Dikdik
Buletin Sumber Daya Geologi Vol 7 No 3 (2012): Buletin Sumber Daya Geologi
Publisher : Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47599/bsdg.v7i3.110

Abstract

Penyelidikan dan penelitian geosain di daerah panas bumi Gunung Ungaran telah banyak dilakukan namun belum menghasilkan suatu model konseptual terpadu. Hasil kompilasi data penelitian terdahulu menunjukkan tiga kelompok daerah panas bumi di sekitar Ungaran yaitu Gedongsongo, Nglimut dan Kendalisodo dengan manifestasi berupa mata air panas, fumarol, tanah panas, dan batuan ubahan. Model konseptual panas bumi Gunung Ungaran menggambarkan geometri sistem panas bumi yang mencakup batuan penudung, reservoir, batuan dasar, sumber panas, serta isotermal dari kompilasi seluruh data yang ada.
KARAKTERISTIK GEOKIMIA PANAS BUMI DAERAH MAPOS, BERDASARKAN MANI FESTASI PERMUKAAN Permana, Lano Adhitya; Setiawan, Dede Iim; Risdianto, Dikdik; Munandar, Arif
Buletin Sumber Daya Geologi Vol 9 No 3 (2014): Buletin Sumber Daya Geologi
Publisher : Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47599/bsdg.v9i3.129

Abstract

Kegiatan penelitian panas bumi daerah Mapos dilakukan untuk mengetahui karakteristik geokima panas bumi di daerah tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengamatan dan pengambilan conto di lapangan, analisis laboratorium serta interpretasi data. Objek penelitian ini terdiri dari manifestasi panas bumi yang muncul di permukaan, geokimia air panas, batuan ubahan dan komposisi isotop stabil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tujuh air panas di daerah penelitian yang dapat diklasifikasikan ke dalam tipe air panas klorida, klorida-bikarbonat, sulfat, sulfat-bikarbonat dan bikarbonat. Seluruh air panas di daerah penelitian terletak di zona immature waters dengan jenis pola aliran air panas berupa outflow dan perkiraan temperatur reservoar sekitar 200°C. Berdasarkan manifestasi panas bumi di permukaan, sistem panas bumi daerah Mapos merupakan sistem panas bumi bertemperatur sedang dengan dominasi air pada relief tinggi dan berhubungan dengan sistem vulkanik.
APLIKASI GRAFIK PROBABILITY DALAM PENGOLAHAN DATA EKSPLORASI PANAS BUMI Risdianto, Dikdik; Kusnadi, Dedi
Buletin Sumber Daya Geologi Vol 4 No 1 (2009): Buletin Sumber Daya Geologi
Publisher : Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47599/bsdg.v4i1.172

Abstract

Seperti halnya survei geo-science lainnya, dalam survei eksplorasi panas bumi juga melibatkan jumlah data yang besar, sehingga diperlukan metoda statistik untuk mengolahnya. Ada beberapa cara untuk mengelola data secara statistik, salah satu diantaranya menggunakan Grafik Probability, yang pada prinsipnya adalah mencoba membagi data menjadi beberapa sub-populasi yang diinterpretasikan sebagai hasil suatu fenomena geologi. Seperti halnya metoda statistik yang lain, metoda ini menggunakan pendekatan yang umum dilakukan yaitu penentuan nilai threshold, nilai background dan nilai rata-rata dalam penentuan harga anomali. Keunggulan metoda ini dibandingkan metoda lain adalah kemampuannya membagi atau memfilter suatu kelompok besar data menjadi beberapa sub-populasi yang mempunyai nilai ambang sendiri. Hasilpengolahannya digambarkan dalam suatu peta dan memberikan banyak area dengan karakteristik nilai data berlainan satu-sama lain. Hal ini akan memberikan ruang yang luas bagi geologist dan geochemist untuk bahan interpretasi. Pada tulisan ini penulis mencoba mengaplikasikan metoda grafik probability untuk pengolahan data geokimia, yaitu kandungan unsur Hg dalam tanah dan kadar CO2 udara tanah di daerah Panas Bumi Jaboi, Nangroe Aceh Darussalam.