Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Kadar Serum 25 (OH) Vitamin D Ibu Hamil Trimester III Dengan Luaran Maternal Rasud, Rismawati; Aminuddin, Aminuddin; AM, Nasrudin
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 2020: EDISI KHUSUS
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.454 KB) | DOI: 10.30651/jkm.v5i2.3939

Abstract

Objective:This study aims to determine the relationship the relationship of serum levels of 25 (OH) vitamin D third trimester pregnant women with maternal outcomes,method: The study design was observational cohort design with a number of samples are 62 third trimester pregnant women were taken by purposive sampling at 32-37 weeks gestation The RSIA SitiKhadijah 1 Makassar In November-December 2019. The relationship was tested by using Chi-square.results: The results of analysis by using chi-squre showed higher levels of serum (OH) D does not have a significant relationship to the incidence of hypertension (0401) infection (0145) in the third trimester pregnant women.Conclusion: Levels of 25 (OH) D is not always a factor causing the incidence of hypertension and infection in pregnancy.KEYWORDS:Serum 25 vitamin D, trimester III pregnant women, maternal output
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Pelayanan Poli Umum Puskesmas Langgikima, Konawe Utara: Analysis of Factors Associated with Patient Satisfaction Level at General Poli Services of Langgikima Health Center, North Konawe Rufaidah, Fadhilah; AM, Nasrudin; Haeruddin, Haeruddin
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 5 No. 2 (2024): JULY-DECEMBER
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v5i2.1683

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Tingkat kepuasaan pelayanan sangat dipengaruhi oleh mutu suatu produk (baik berupa barang maupun jasa) sehingga pengukuran tingkat kepuasan atau suatu produk. Mutu pelayanan menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan dalam memenuhi kebutuhan dan tuntutan yang dimiliki oleh setiap pasien. Kepuasan pasien adalah salah satu indikator mutu pelayanan Puskesmas, kepuasaan pasien akan terpenuhi bila pelayanan yang diberikan sesuai dengan harapan mereka. Pelayanan kesehatan perlu dilaksanakan, baik untuk meningkatkan akses maupun mutu pelayanannnya. Tujuan: Untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan tingkat kepuasan pasien di pelayanan poli umum Puskesmas Langgikima, Konawe Utara. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan Cross Sectional Study, penelitian ini menggunakan skala likert dengan total sampel sebanyak 123 pasien. Teknik Sampling yang digunakan pada penelitian kuantitatif ini ialah Purposive Sampling. Lokasi penelitian yang dipilih adalah poli umum Puskesmas Langgikima yang berlokasi di Jalan Poros Kelurahan Langgikima Kecamatan Langgikima Kab. Konawe Utara. Penelitian ini dilaksanakan selama 30 hari yaitu bulan Desember 2023 - Januari 2024. Hasil: Menunjukan bahwa waktu pelayanan yang efisien (0,000<0,05), Ketersediaan obat pada saat pelayanan (0,000<0,05), Sarana dan prasarana yang memadai (0,000<0,05), Empati petugas kepada pasien (0,000<0,05), Penyampaian informasi (0,000<0,05) berhubungan dengan tingkat kepuasan pasien di pelayanan Poli Umum Puskesmas Langgikima, Konawe Utara. Kesimpulan: Waktu pelayanan yang efisien berhubungan dengan tingkat kepuasan pasien, ketersediaan obat pada saat pelayanan berhubungan dengan tingkat kepuasan pasien, sarana dan prasarana yang memadai berhubungan dengan tingkat kepuasan pasien, empati petugas kepada pasien berhubungan dengan tingkat kepuasan pasien, penyampaian informasi yang jelas oleh petugas kepada pasien berhubungan dengan tingkat kepuasan. ABSTRACT Background: The level of service satisfaction is strongly influenced by the quality of a product (both in the form of goods and services) so that the measurement of the level of satisfaction or a product. Service quality refers to the level of perfection of health services in meeting the needs and demands of each patient. Patient satisfaction is one indicator of the quality of Puskesmas services, patient satisfaction will be fulfilled if the services provided are in accordance with their expectations. Health services need to be implemented, both to improve access and quality of service. Objective: The aim of the study was to analyse the factors associated with the level of patient satisfaction in the general poly service of Puskesmas Langgikima, North Konawe. Method: The research design used was Cross Sectional Study, this study used a Likert scale with a total sample of 123 patients. Sampling technique used in this quantitative research is Purposive Sampling. The research location chosen was the general poly of the Langgikima Puskesmas which is located on Jalan Poros Kelurahan Langgikima District Langgikima Kab. Konawe Utara. This research was conducted for 30 days, namely December 2023 - January 2024. Results: The study's findings indicate that the following factors are associated with patient satisfaction at the general polyclinic services of Langgikima Community Health Center, North Konawe: effective service time (0.000<0.05), availability of medications at the time of service (0.000<0.05), adequate facilities and infrastructure (0.000<0.05), staff empathy for patients (0.000<0.05), and information delivery (0.000<0.05). Conclusion: Efficient service time is related to the level of patient satisfaction, Drug availability at the time of service is related to the level of patient satisfaction, Adequate facilities and infrastructure are related to the level of patient satisfaction, Empathy of officers to patients is related to the level of patient satisfaction, Clear information delivery by officers to patients is related to the level of satisfaction.
Analisis Persepsi Peserta JKN dan SMF Tentang Kebijakan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) Pada Program JKN Di Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar Muflih Mundzir, Muh. Irsan; AM, Nasrudin; Alwi, Muh. Khidri
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8928

Abstract

Abstrak Analisis Persepsi Peserta JKN dan SMF tentang Kebijakan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) Pada Program JKN di Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar, Pembimbing H. Nasrudin AM dan H. Muh. Khidri Alwi.Tujuan penelitian ini yaitu untuk menggali persepsi peserta JKN dan SMF tentang Kebijakan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) pada Program JKN di Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan fenomenologi yang dilakukan dengan melakukan penafsiran secara deskriptif kualitatif. Jenis dan sumber data terdiri atas data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data melalui getting in, getting along dan logging the data dengan melakukan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Analisis data secara kualitatif yang terbagi atas tiga tahap yaitu, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data/penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi Pelayanan BPJS diupayakan secara maksimal agar dapat dirasakan manfaatnya bagi seluruh pengguna BPJS dan juga sudah berjalan dengan sangat baik. Segi pengetahuan tentang penghapusan kelas BPJS Kesehatan bahwa banyak yang telah mengetahui rencana kebijakan tersebut, dibanding yang belum mengetahui. Segi respon tentang Implementasi Kebijakan Kelas Standar BPJS Kesehatan bahwa mereka terlihat telah bersiap untuk implementasi kebijakan tersebut, namun ada juga yang akan mengikut dengan regulasi baru itu. Segi minat terkait kebijakan BPJS kesehatan yang lebih diminati bahwa mereka tidak memilih kebijakan manapun melainkan lebih berfokus dalam persiapan perubahan regulasi baru itu, namun ada juga beranggapan lebih memilih sistem kelas seperti saat ini karena telah dirasakan manfaatnya dibanding kebijakan baru yang akan berjalan. Kata Kunci: Persepsi, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Staf Medis Fungsional (SMF), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS), Kelas Rawat Inap Standar (KRIS), RS Ibnu Sina YW-UMI Makassar
Association between Serum Cotinine Levels, Fetal Biometry, and Umbilical Artery Flow in Pregnant Women Exposed to Secondhand Smoke Diana, Margaret; Riu, Deviana Soraya; Madya, Fatmawati; Chalid, St. Maisuri T.; AM, Nasrudin; Tessy, Telly
Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science Volume 8 Nomor 3 November 2025
Publisher : Dep/SMF Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/obgynia.v8i3.956

Abstract

Objective: This study aimed to investigate the impact of SHS exposure on fetal biometry and umbilical artery flow at 24 – 28 weeks of gestation.Methods: This cross-sectional study included 110 pregnant women, divided into a study group (55 passive) smokers and a control group (55 non-passive smokers). Serum cotinine levels were measured using ELISA. Fetal biometry (biparietal diameter, head circumference, abdominal circumference, and femur length) and umbilical artery flow (pulsatility and resistance indices) were assessed via ultrasound and Doppler ultrasonography. Group comparisons were conducted using Chi-square and independent t-tests.Results: The passive smoker group had significantly higher mean serum cotinine levels compared with the control group (10.97 ng/mL vs. 4.53 ng/mL; p = 0.01). However, no statistically significant differences (p > 0.05) were found in any of the fetal biometric parameters or umbilical artery flow indices between the groups. Correlation analyses also showed no significant association between cotinine levels and the measured fetal outcomes.Conclusion: In this second-trimester study, SHS exposure, confirmed by elevated cotinine levels, was not associated with measurable adverse effects on fetal biometry or umbilical artery flow. These non-significant findings underscore the need for longitudinal research to evaluate the cumulative impact of SHS, particularly in the third trimester and on final birth outcomes.Hubungan antara Kadar Kotinin Serum, Biometri Janin, dan Aliran Arteri Umbilikalis pada Ibu Hamil yang Terpapar Asap Rokok PasifAbstrakTujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menelaah dampak paparan asap rokok pasif terhadap biometri janin dan aliran arteri umbilikalis pada usia kehamilan 24 – 28 minggu.Metode: Penelitian potong lintang ini melibatkan 110 ibu hamil yang dibagi menjadi kelompok studi (55 perokok pasif) dan kelompok kontrol (55 bukan perokok pasif). Kadar kotinin serum diukur menggunakan metode ELISA. Biometri janin (meliputi diameter biparietal, lingkar kepala, lingkar perut, dan panjang femur) serta aliran arteri umbilikalis (indeks pulsasi dan indeks resistensi) dinilai melalui ultrasonografi (USG) dan USG Doppler. Perbandingan antarkelompok dianalisis menggunakan uji Chi-square dan uji t independen.Hasil: Kelompok perokok pasif memiliki rerata kadar kotinin serum yang secara signifikan lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol (10,97 ng/mL vs. 4,53 ng/mL; p = 0,01). Namun, tidak ditemukan perbedaan bermakna secara statistik (p > 0,05) pada parameter biometri janin maupun indeks aliran arteri umbilikalis antara kedua kelompok. Analisis korelasi juga tidak menunjukkan adanya hubungan bermakna antara kadar kotinin dengan luaran janin yang diukur.Kesimpulan: Pada penelitian trimester kedua ini, paparan asap rokok pasif yang dikonfirmasi dengan peningkatan kadar kotinin tidak berhubungan dengan efek merugikan yang terdeteksi pada biometri janin maupun aliran arteri umbilikalis. Temuan yang tidak signifikan ini menekankan pentingnya penelitian longitudinal untuk menilai dampak kumulatif paparan asap rokok pasif, terutama pada trimester ketiga dan luaran kelahiran akhir.Kata kunci: Aliran arteri umbilikalis; biometri janin; kotinin; paparan asap rokok pasif