Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

INTERVENSI END OF LIFE PERAWAT DI RUANG ICU RUMAH SAKIT ISLAM FAISAL MAKASSAR: KUALITATIF: Nurse End of Life Intervention in The ICU Room of Faisal Islamic Hospital Makassar: Qualitatve Prihatini, Surya; Juwita, Helmi
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 9 No. 3 (2023): JIKep | Oktober 2023
Publisher : UPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v9i5.1780

Abstract

Latarbelakang: End of life  merupakan intervensi keperawatan untuk pasien intensive dan paliatif yang  berfokus membantu pasien dalam menghadapi akhir hidup sehingga mendapatkan kedamaian dan kematian yang bermartarbat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menggali pengalaman perawat dalam  melakukan intervensi keperawatan end of life  pada pasien ktritis dan paliatif yang dirawat di ruang ICU RS Islam Faisal Makassar. Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif kualitatif yang menggali dan mengeksplor pengalaman perawat di ruang ICU RS Islam Faisal Makassar dalam menerapkan intervensi keperawatan end of life.  Teknik pengambilan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi yaitu perawat yang telah memiliki pengalaman kerja di ruang ICU minimal 5 tahun dan tidak pernah mendapatkan rotasi selama 5 tahun terakhir serta siap untuk menjadi informan. Informan diwawancarai semi terstruktur oleh peneliti dengan instrumen penelitian yang berdasarkan elemen atau domain terkait konsep peacefull end of life meliputi bebas nyeri, rasa nyaman, merasa bermartabat, berada dalam kedamaian, dan kedekatan keluarga dan orang terdekat. Hasil: Perawat memiliki pengalaman memberikan intervensi end of life di ruang ICU RS Islam Faisal Makassar dengan menerapkan elemen peacefull end of life yang mencakup bebas nyeri, perasaan nyaman, merasa bermartabat, berada dalam kedamaian, kedekatan keluarga dan orang terdekat dengan memperhatikan aspek biopsikososial dan spiritual
EDUKASI PENCEGAHAN STUNTING PADA ANAK USIA SEKOLAH MENGGUNAKAN GAMES ULAR TANGGA: Stunting Prevention Education in School-Age Using Snakes and Ladders Games Qasim, Muhammad; Juwita, Helmi; Sartika, Dewi
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 10 No. 1 (2024): JIKep | Februari 2024
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v10i1.1913

Abstract

Pendahuluan: Stunting merupakan salah satu permasalahan kurang gizi pada anak yang berhubungan dengan meningkatnya risiko terjadinya kesakitan dan kematian pada anak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi pencegahan stunting pada anak usia sekolah menggunakan games ular tangga stunting sebelum dan setelah diberikan edukasi. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan quasi eksperimen dengan pendekatan pre post test design. Intervensi yang diberikan adalah edukasi pencegahan stunting pada anak usia sekolah menggunakan games ular tangga. Sampel yang digunakan sebanyak 31 responden di kampung Savana Kota Makassar. Hasil: pengetahuan pencegahan stunting sebelum dan setelah dilakukan edukasi pencegahan stunting menggunakan games ular tangga didapatkan nilai uji statistik McNemar diperoleh nilai ?=0,000 jika di bandingkan dengan nilai ? =0,05, maka ?<?. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh edukasi pencegahan stunting menggunakan games ular tangga terhadap pengetahuan pencegahan stunting pada anak usia sekolah. Kesimpulan: Edukasi pencegahan stunting menggunakan games ular tangga berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan pencegahan stunting pada anak usia sekolah.
Palliative care and end of life interventions based on culture, religion and belief: Qualitative Juwita, Helmi; Prihatini, Surya; Qasim, Muhammad
Science Midwifery Vol 12 No 4 (2024): October: Health Sciences and related fields
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v12i4.1728

Abstract

Chemotherapy patients often face great emotional stress. Palliative care interventions by providing psychosocial support help overcome stress, anxiety, and depression that may arise during treatment. In addition to alleviating psychosocial symptoms, alleviating the symptoms of the patient's disease or improving the quality of life of chemotherapy patients also need to be done. The interventions given do not only focus on the patient's bio psychosocial, but interventions related to culture, religion and beliefs are needed for patients. This study aims to determine the palliative care and end of life interventions of nurses based on culture, religion and beliefs in the chemotherapy room of Hasanuddin University Hospital. The research design uses a qualitative research with a purposive sampling technique based on inclusion criteria. The instruments used were interview guidelines related to the theory of peaceful end of life and transcultural nursing theory by considering the cultural, religious and belief aspects of the patient. The results of the study showed that nurses provided interventions for pain, feelings of comfort, feeling dignified, being at peace, closeness to family and close people. Culturally, interventions were carried out by fully involving the family and paying attention to the patient's religion and beliefs in the chemotherapy room.
UPAYA PENCEGAHAN STUNTING MELALUI MEDIA ULAR TANGGA PADA ANAK USIA SEKOLAH: UPAYA PENCEGAHAN STUNTING MELALUI MEDIA ULAR TANGGA PADA ANAK USIA SEKOLAH Qasim, Muhammad Qasim; Juwita, Helmi; Sartika MS, Dewi
JCS Vol. 6 No. 1 (2024): Edisi Februari 2024
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57170/jcs.v6i1.103

Abstract

Abstract One of the efforts to prevent stunting is to provide stunting prevention education through snakes and ladders media. This community service aims to provide education on stunting prevention to school age children according to their role using stunting snakes and ladders media. This community service was carried out in Kampung Savana, Makassar City using snakes and ladders stunting media for school age children. Before education is carried out, a pre-test is carried out to determine knowledge of stunting prevention in children using a questionnaire and a post-test is carried out after stunting prevention education. The results of the service showed changes in knowledge in school-age children after education on stunting prevention was carried out through snakes and ladders media.
Kolaborasi Multidisiplin Pelaksanaan Discharge Planning Juwita, Helmi; L.Sjattar, Elly; Majid, Abdul; Lukman, Sartika
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 4 (2021): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v5i4.5079

Abstract

Discharge planning adalah suatu proses multidisplin yang melibatkan Profesioanal Pemberi Asuhan (PPA) dan Manajer Pelayanan Pasien (MPP) yang bertujuan untuk mengurangi lama tinggal atau perawatan di rumah sakit, mencegah terjadinya readmisi dan meningkatkan kordinasi layanan setelah keluar dari rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kolaborasi multidisiplin pelaksanaan discharge planning di RSUD Haji Makassar dengan menggunakan pendekatan observasional pre-post implementasi pendokumentasian discharge planning dan metode wawancara dalam bentuk focus group discussion (FGD) terhadap kepala bidang keperawatan, kepala ruangan, ketua tim, perawat pelaksana dan tim pokja. Instrumen yang digunakan adalah instrumen wawancara dan instrumen discharge planning terintegrasi. Hasil yang didapatkan yaitu pendokumentasian discharge planning di RSUD Haji Makassar belum optimal sehingga dilakukan beberapa program kegiatan yaitu studi literature, penyegaran tim, pelatihan, pembuatan panduan, form dan SOP discharge planning, uji coba form dan evaluasi. Setelah implementasi didapatkan peningkatan pendokumentasian discharge planning menjadi 77.7%, Selain itu, discharge planning juga dilakukan pada saat pasien masuk di ruang rawat inap hingga pasien sebelum pulang. Oleh karena itu, pada penelitian selanjutnya dibutuhkan penelitian terkait pendokumenatsian discharge planning secara multidisiplin, serta perlunya monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan discharge planning. Multidisciplinary Collaboration on Discharge Planning Implementation ABSTRACTDischarge planning is a multidisciplinary process that involves the Professional Care Provider (PPA) and the Patient Services Manager (MPP) aims to reduce the length of stay or treatment in the hospital, prevent readmissions and improve service coordination after discharge from the hospital. This research to evaluate multidisciplinary collaboration implementation of discharge planning in Haji Hospital Makassar using an observational approach pre-post implementation of discharge planning documentation and interview method in focus group discussions (FGD) of head nurse, chief nurse, team leader, nurse associate, and team. The instrument used was an interview instrument and an integrated discharge planning instrument. The results obtained were documentation of discharge planning in Haji Hospital Makassar was not optimal so that several program activities were literature study, team refreshment, training, making guidelines, form and SOP discharge planning, trial form, and evaluation. After implementation, there was an increase in the documentation of discharge planning to 77.7%. In addition, discharge planning was also carried out when the patient entered the inpatient room to the patient before leaving. Therefore, further research is needed in order to discharge planning documentation by a multidisciplinary team, monitoring, and evaluation of the discharge planning implementation. Keyword: Multidisciplinary Collaboration; Discharge Planning
Self-efficacy and students' readiness for providing nursing care through telenursing Karra, Aulya Kartini Dg; Juwita, Helmi; Qasim, Muhammad; Yusuf, Saldi
Science Midwifery Vol 13 No 4 (2025): Health Sciences and related fields
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v13i4.2074

Abstract

The advancement of technology has transformed the way nursing care is delivered. This study aimed to assess self-efficacy and readiness among nursing students in providing nursing care through telenursing at STIKES Amanah Makassar. Research design was a mixed-methods with a sequential explanatory consisting of two phases. The first phase used a retrospective quantitative approach with a standardized questionnaire. The second phase employed a qualitative approach through in-depth interviews. The results indicated that all students had high self-efficacy (100%), but their readiness to implement telenursing varied, where students’ high readiness (88.2%) and moderate (11.8%). Qualitative analysis revealed that although students were confident in their basic nursing skills, they still faced challenges with the technical aspects and adaptation to telenursing technology. Self-efficacy and readiness played a significant role in students' ability to provide nursing care through telenursing. All students have high self-efficacy were better prepared to face mental and technical challenges, including technology adaptation. While most students showed good readiness, there was still a need for strengthening technical skills and understanding of telenursing. Although each student showed a high level of self-efficacy, there were differences in their preparedness to use telenursing.
Peningkatan pengetahuan perawat melalui intervensi perawatan paliatif dan end of life Qasim, Muhammad; Dewi Sartika MS; Juwita, Helmi; Resky S, Shulystiawaty Desy
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 6 No. 4 (2025)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v6i4.24198

Abstract

Perawat di lokasi pegabdian dalam memberikan perawatan paliatif dan end of life kepada pasien belum menyeluruh, hal tersebut dikarenakan perawat belum mendapatkan pelatihan perawatan paliatif dan end of life. Selain kondisi tersebut, belum terdapat panduan asuhan keperawatan paliatif dan end of life sebagai acuan penerapannya kepada pasien. Perawatan paliatif dan end of life tidak hanya fokus pada aspek bio psikososial pasien tapi juga memperhatikan aspek agama, budaya dan kepercayaan yang dibutuhkan pasien sehingga perawatan paliatif dapat diterapkan sejak awal agar dapat meningkatkan kualitas hidup pasien saat menjelang akhir kehidupannya. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat melalui pelatihan intervensi perawatan paliatif dan end of life di ruang perawatan RSU Bahagia Kota Makassar. Program ini dilaksanakan pada tanggal 03-10 Agustus 2025. Metode pelaksanaan terdiri dari  sosialisasi,  pelatihan  dan  pendampingan,  serta dilakukan  pengukuran  awal  dan  akhir.  Jumlah  peserta  sebanyak  21  perawat.  Hasil  kegiatan didapatkan  pre test pengetahuan  perawat  tentang  intervensi perawatan paliatif dan end of life  kategori  baik  sebanyak 7 orang (33%),  kurang  sebanyak  14 orang (67%)  dan  hasil pengukuran post test semua peserta memiliki pengetahuan baik sebanyak 21 orang (100%) dan uji wilcoxon didapatkan hasil 0,001. Dengan demikian terdapat peningkatan pengetahuan perawat tentang intervensi perawatan paliatif dan end of life.
Counseling on Family Health Tasks in Preventing Febrile Seizures in Children Qasim, Muhammad; Juwita, Helmi
Omni Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Omni Health Journal. Volume 1. Issue 2. (July 2024)
Publisher : Bantayang Omni Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Febrile seizures are fevers that usually attack children aged 6 months to 5 years with a relatively high recurrence rate and are the most frightening experience for parents. In preventing febrile seizures in children, it is necessary to have counseling on family health tasks. Family tasks in the health sector are highly expected in the family environment with the hope of taking care of the family's health properly. Objective: This study aims to determine the effect of counseling family health tasks in preventing febrile seizures in children. Methods: This study uses a quasi-experimental design with a pre-post test design approach. The sampling technique used purposive sampling technique. The sample in this study amounted to 44 people. The research instrument used a research questionnaire based on Friedman's theory. Data analysis used the Mcnemar test. Results: respondents' knowledge increased after counseling on Family Health Tasks in Preventing Febrile Seizures in Children with the McNemar test result value with p = 0.001 when compared to the value of α = 0.05, then ρ <α. This shows that there is an influence of Counseling on Family Health Tasks in Preventing Febrile Seizures in Children. Conclusion: There is an influence of family health task counseling in preventing febrile seizures in children on family knowledge before and after counseling. Keywords: Counseling; Family Health Tasks; Febrile Seizures
Edukasi Dietary Approaches Stop Hypertension (DASH) dan Progressive Muscle Relaxation (PMR) Sebagai Upaya Mengurangi Risiko Hipertensi Juwita, Helmi; Erviana; Damayanti, Risna; Sahriana; Nurwahita; Sahariah
Omni Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2025): Maret
Publisher : PT. Bantayang Omni Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah secara abnormal dan terus menerus pada beberapa kali pemeriksaan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan kesehatan/ edukasi sebagai upaya dalam mengurangi kejadian risiko penyakit hipertensi di komunitas serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) dan latihan relaksasi otot progresif/ PMR (Progressif Muscle Relaxation). Kegiatan ini dilaksanakan di Lingkungan Limboro Timur pada 25 Februari 2025 dan dihadiri oleh 26 peserta. Metode penyuluhan menggunakan metode ceramah dan simulasi. Hasil penyuluhan kesehatan menunjukkan bahwa pengetahuan peserta pengabdian menjadi meningkat setelah diberikan penyuluhan edukasi diet DASH dan latihan PMR. Peserta pengabdian mengetahui tentang hipertensi, penyebab hipertensi dan pencegahannya, serta mampu melakukan simulasi latihan PMR dengan baik.
Relationship Between Feeding Practice and Stunting Incidents in Toddlers Juwita, Helmi; Qasim, Muhammad; Sinay, Veidora Ebygeil
Omni Nursing Journal Vol. 2 No. 1 (2025): February
Publisher : Omni Nursing Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Stunting is a condition of failure to grow due to a lack of calories and quality nutrition which results in serious long-term impacts on a child's physical growth and cognitive development. Stunting has become a global concern as one of the most critical problems in public health. Objective: This study aimed to determine the relationship between feeding practice and stunting in toddlers in Bontomanai Village, Gowa Regency. Methods: This study used quantitative research design with cross-sectional design. The sampling technique used purposive sampling with a total of 35 respondents. The study was conducted in Bontomanai Village, Gowa Regency in July-August 2024. The instruments used included Child Feeding Questionnaire (CFQ) and stunting observation sheets using direct measurements of height utilizing a microtoise. Results: There were 10 people with proper feeding practice that was 5 people (14.3%) with normal nutritional status and 5 people (14.3%) experiencing stunting. While 25 people with improper feeding practices, there were 5 people (14.3%) with normal nutritional status and 20 people (57.1%) experiencing stunting. The results of the analysis using the fisher's statistical test obtained a value of ρ=0.076 > (α=0.05), which indicated no significant relationship between feeding practice and the incidence of stunting in toddlers. Conclusion: There is no correlation between feeding practice and the incidence of stunting in toddlers in Bontomanai village, Gowa Regency. Future study needs to include larger sample size and paying attention to feeding patterns, types of food and frequency of eating in toddlers. In addition, it is also necessary to examine other factors that influence stunting.