Pihak manajemen rumah sakit memiliki kewajiban untuk mengelola SIMRS dengan baik, SIMRS yang baik yakni SIMRS yang menghasilkan informasi berkualitas. Implementasi SIMRS di Rumah Sakit X dimulai sejak bulan oktober 2019 dan Sistem Informasi di Rumah sakit X merupakan produk aplikasi Khanza. Permasalahan ditemukan dibagian penginputan atau pendaftaran data pasien yang kembali berkunjung atau datang berobat kembali ke Rumah Sakit X setelah dirawat inap. Data Pasien tersebut tidak bisa untuk dilakukan pendaftaran karena data pasien tersebut masih berstatus rawat inap. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) X. Penelitian ini dengan metode kualitatif dengan analisa deskriptif. Informan penelitian adalah Karumkit, Kaur SIM & RM, IT, Karu Rawat Inap, petugas pendaftaran dan kasir. Analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif yang dilakukan dengan cara induktif. Sumber daya manusia SIMRS sudah ada di setiap unit tetapi dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda, biaya/RAB khusus untuk pengelolaan SIMRS, pelaksanaan pelatihan SIMRS masih belum ada, bahan baku untuk SIMRS sudah berjalan sesuai dengan kebutuhan, Dari aspek ketersediaan peralatan tersebut sudah memadai tetapi belum mendukung untuk SIMRS berjalan secara optimal SPO tentang pelaksanaan SIMRS belum ada, masih dalam tahap penyusunan. Kualifikasi latar belakang pendidikan petugasnya masih belum sesuai dengan bidangnya. Disarankan kepada pihak rumah sakit untuk memperhatikan unsur manajmen Man, Machine, Method.