Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN YANG DILAKUKAN HEMODIALISA DI RUANG HEMODIALISA RSUD KABUPATEN JOMBANG: The Relation Of Family’s Support With The Level Of Depression For Patient Who Gets Hemodialysis In The Room Of Hemodialysis At Hospital Of Jombang District Nunung Nur Baeti; Heni Maryati
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 2 No. 1 (2016): JIKep | Maret 2016
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.293 KB)

Abstract

Pendahuluan : Hemodialisa merupakan suatu tindakan invasife yang dilakukan seumur hidup, yang merupakan stresor fisik dan fisiologis bagi setiap orang, sehingga menimbulkan depresi bagi yang melakukan terapi ini. Kurangnya dukungan keluarga pada pasien merupakan salah satu faktor penyebab tingginya depresi pasien hemodialisa. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Ruang Hemodialisa RSUD Kabupaten Jombang terhadap 10 pasien hemodialisa didapatkan 70% mengalami depresi berat dan 30% depresi ringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada pasien yang dilakukan hemodialisa diruang hemodialisa RSUD Kabupaten Jombang. Metode : Desain penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional dengan populasi sebesar 56 orang, besar sampel yang digunakan yaitu sebagian pasien yang menjalani terapi hemodialisa di RSUD Kabupaten Jombang yang sesuai kriteria inklusi sebanyak 44 orang. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.Variabel yang diteliti adalah dukungan keluarga dan tingkat depresi.Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji statistik Mann whitney. Hasil : Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar (61%) responden mendapatkan dukungan keluarga mengalami depresi sedang yaitu sebanyak 16 responden (59%). Hasi uji statistik antara dukungan keluarga dengan tingkat depresi di dapatkan nilai asymp 0,001 hal ini menunjukkan bahwa nilai 0,001 lebih kecil dari 0,05 sehingga Ho ditolak dan H1 diterima yang artinya ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada pasien yang dilakukan hemodialisa dengan keeratan hubungan sebesar 0.707 atau keeratan hubungan kuat. Pembahasan : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dukungan keluarga mampu menurunkan depresi pada pasien yang dilakukan hemodialisa dan diharapkan keluarga untuk selalu memotivasi dan mendukung agar pasien tidak mengalami depresi yang bisa mengganggu proses pengobatan pasien hemodialisa. Kata kunci : Hemodialisa, Dukungan keluarga, Depresi
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR EKSTREMITAS ATAS DENGAN NYERI AKUT DI PAVILIUN ASOKA RSUD JOMBANG: Nursing Care To Patients of Extremities Fracture Operation With Acute Pain In The Asoka Room of Regional Public Hospital Jombang Iva Irawati; Ratna Puji Priyanti; Heni Maryati
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 2 No. 2 (2016): JIKep | September 2016
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.025 KB)

Abstract

Pendahuluan : Sebagian besar pasien fraktur selalu dilakukan tindakan pembedahan. Gejala yang timbul akibat dari tindakan pembedahan adalah nyeri. Nyeri dapa tmemperlambat aktivitas dan mengganggu kenyamanan klien. Untuk menurunkan nyeri dan menghindari komplikasi dari nyeri maka diberikan asuhan keperawatan pada pasien post operasi fraktur ekstremitas atas dengan nyeri akut. Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dalam bentuk studi kasus. Penelit imelakukan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 12 Juni 2016 sampai dengan 15 Juli 2016 di paviliun asoka RSUD Jombang. Dengan subyek penelitian 2 klien post operasi fraktur ekstremitas atas dengan nyeri akut pada usia 21-49 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dan dokumentasi. Hasil : Hasil yang diperoleh setelah dilakukan asuhan keperawatan adalah kemampuan klien dalam manajemen nyeri dan penurunan skala nyeri. Skala kedua klien yang awalnya skala 5 menjadi skala 3. Selain itu, kualitas nyeri klien 1 yang awalnya panas dan cenut-cenut menjadi cenut-cenut saja, namun pada penggunaan teknik relaksasi progresif klien 1 lebih merasakan hasilnya dibandingkan dengan klien 2. Pembahasan : Dalam penelitian ini teknik distraksi audio lebih efektif menurunkan nyeri dibandingkan dengan teknik relaksasi progresif. Periode relaksasi yang teratur mempengaruhi keberhasilan keefektifan penggunaan teknik relaksasi progresif. Kata kunci :Post operasi, fraktur, nyeri.
HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN KECEMASAN PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSUD JOMBANG Uswatun hasanah; Heni Maryati; Pepin Nahariani
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 10 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.288 KB) | DOI: 10.33086/jhs.v10i1.142

Abstract

Chronic kidney disease is irreversible, meaning there could be normal again, who could do is maintain existing renal function undergoing dialysis treatment throughout their lives (usually 1-3 times a week) or to get a new kidney through a kidney transplant operation. It can lead to psychological disorders such as anxiety. With Anxiety will exacerbate the perceived disease. One of the factors that influence anxiety is self-efficacy. This research aims to determine the correlation of self-efficacy with the level of anxiety in patients with chronic renal failure undergoing hemodialysis in Jombang Public Hospitals.This research is a correlation analytic method with cross sectional approach. In this research population of 33 respondents include all patients with chronic renal failure undergoing hemodialysis in Jombang Public Hospitals first time - 6 months. A sample of 30 respondents were taken using accidental sampling. The independent variable was self-efficacy, the dependent variable anxiety, how to collect data by statistical tests used questioner Spearman's rank. The research was conducted on 24-31 May 2016. The statistical test used in this study was Spearman's rank correlation. Based on the results of research in Hemodialysis room Jombang Public Hospitals found that half (50%) of respondents have a positive self-efficacy and nearly half (36.7%) of respondents are not anxiety. Statistical test results showed significancy value of 0.001(p <0.05). It was indicated that there was a correlation of self-efficacy with the level of anxiety in patients with chronic renal failure undergoing hemodialysis in the hemodialysis room Jombang Public Hospitals in 2016.Need to improve services through counseling, information and education on management of chronic renal failure and can provide knowledge about self efficacy other than that can involve the family in supporting the implementation of self-efficacy.
PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN DALAM PENGENDALIAN FAKTOR RISIKO HIPERTENSI DI DESA REJOAGUNG KECAMATAN PLOSO KABUPATEN JOMBANG: Empowerment of Health Careers in Control Hypertension Risk Factors in Rejoagung Village Ploso District, Jombang Regency Siswati; Heni Maryati; Supriliyah Praningsih
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 8 No. 4 (2022): JIKep | Oktober 2022
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.663 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v8i4.1280

Abstract

Pendahuluan: Kader merupakan bagian penting pelaksanaan upaya promotif bagi tenaga kesehatan. Pengetahuan dan keterampilan kader dalam mengendalikan faktor risiko masih rendah, sehingga memerlukan pelatihan untuk dapat menjalankan peran sebagai bagian dari upaya promotif berbasis masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberdayaan kader dalam mengendalikan faktor risiko hipertensi. Metode: Jenis penelitian adalah quasi eksperimen, pre test-post test.,Populasi penelitian yaitu kader kesehatan, dengan teknik total sampling didapatkan sampel sebanyak 30 kader. Variabel independen adalah pemberdayaan kader, sedangkan variabel dependen adalah pengendalian faktor risiko hipertensi. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi lalu dianalisis dengan uji mann whitney (?:0,05). Hasil: Hasil uji statistik didapatkan p>0,0000 artinya ada pengaruh yang signifikan pemberdayaan terhadap kegiatan pengendalian faktor risiko hipertensi. Perubahan setelah dilakukan pemberdayaan adalah peningkatan keterampilan mengukur lingkar perut, menghitung IMT, kemampuan berkomunikasi efektif dengan peserta posyandu. Diskusi: Peningkatan pengetahuan dan keterampilan responden membuktikan bahwa upaya promotif melalui pemberdayaan masih sangat relevan saat ini. Pelatihan secara intensif mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader. Pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan menjadikan kader lebih percaya diri dalam melakukan pengukuran faktor risiko hipertensi. Setelah mampu menentukan faktor risiko hipertensi, kader dapat dengan mudah mengajak para penderita hipertensi untuk melakukan pengendalian faktor risiko melalui kegiatan senam hipertensi dan memberikan nasihat pencegahan hipertensi.
Understanding Of Hypertension In Adolescents: Pemahaman Tentang Hipertensi Pada Remaja Praningsih, Supriliyah; Heni Maryati; Eka Mei Dianita; Siswati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 10 No. 2 (2024): JPM SEPTEMBER 2024
Publisher : UPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jpm.v10i2.2360

Abstract

Hipertensi atau darah tinggi menunjukkan adanya beban berlebih pada jantung dan pembuluh darah. Hipertensi  dapat meningkatkan  resiko  gagal  jantung, gagalginjal,stroke dan serangan jantung. Secara umum,  hipertensi terjadi pada orang yang lebih tua, namun bisa juga terjadi pada remaja. Pengabdian masyarakat bertujuan memberikan pendidikan kesehatan tentang hipertensi atau darah tinggi pada remaja.  Metode yang digunakan adalah pemberian edukasi terkait hipertensi atau darah tinggi disertai dengan refleksi dan diskusi.  Pendekatan partisipatif dilakukan dalam kegiatan ini melalui peran aktif dari peserta.  Pengabdian masyarakat dilaksanakan tanggal tanggal 29 November 2023 Di SMP Negeri 1 Gudo Kabupaten Jombang dihadiri oleh siswa 30 siswa.  Siswa sangat antusias dalam kegiatan ini.  Melalui diskusi dan tanya jawab kegiatan berjalan dengan baik. Siswa menyadari bahwa remaja juga bisa menderita hipertensi, sehingga pencegahan awal sangat diperlukan. Pemberian pemahaman tentang hipertensi melaui pendidikan kesehatan dapat dipertahankan untuk melakukan pencegahan, khususnya terkait hipertensi pada remaja
PSYCOEDUCATION OF YOUNG MOTHER TO REDUCE ANXIETY OF HYPERTENSIVE ELDERLY IN PUTON VILLAGE WORKING AREA OF CUKIR HEALTH CENTER: PSIKOEDUKASI IBU MUDA UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN LANSIA HIPERTENSI DI DESA PUTON WILYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR Siswati; Desy Siswi Anjar Sari; Heni Maryati; Mumpuni Dwiningtyas; Firranda Nurmalisyah, Fitri
ABDIMASNU: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 3 (2023): ABDIMASNU
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47710/abdimasnu.v3i3.245

Abstract

The elderly are a vulnerable age group, where in this phase a person tends to experience a decline in both physical and mental function and thus requires assistance to fulfill daily life activities. Health problems such as high blood pressure (hypertension), diabetes (diabetes mellitus/DM), heart disease, etc. can cause the elderly to be unable to carry out activities and fulfill their daily needs, thus requiring long-term care (PJP). A systematic program is needed to care for the elderly so that their needs can be met, prevent complications, and maintain optimal quality of life for the elderly. At the stage of development of the elderly, individuals experience setbacks both physically, psychologically and socially. Dependence on other people, especially family, becomes very high. Therefore, specific and appropriate assistance is needed to help the elderly carry out their activities optimally and not cause worse conditions or complications. Efforts that have been made to prevent and control hypertension in the elderly include providing psychoeducation to young mothers accompanying the elderly. Bearing in mind that in Puton Village the incidence of hypertension is still high and many people complain of experiencing anxiety due to hypertension. This community service activity was carried out for 1 week starting from the coordination stage to the evaluation. Based on the results of community service, participants understand more about anxiety in elderly people with hypertension so that they can reduce anxiety in elderly people with hypertension and increase the knowledge and ability of young mothers in caring for the elderly at home