Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

OPTIMALISASI PERAN KELUARGA DALAM MENGURANGI RESIKO NEGLECT PADA LANSIA: Optimization The Role Of Family In Reducing Neglect Risk On Elderly Fitri Firranda Nurmalisyah; desy siswi anjar sari; Zuliani Zuliani; Dyah Pitaloka
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2019): JPM | Maret 2019
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.426 KB) | DOI: 10.33023/jpm.v5i1.249

Abstract

Menjadi tua merupakan suatu proses alamiah yang berarti seseorang telah melalui tahap-tahap kehidupannya, yang dimulai dari neonatus, toddler, pra school, school, remaja, dewasa dan lansia. Tahap berbeda ini di mulai baik secara biologis maupun psikologis. Kondisi yang dialami oleh lansia dengan pertambahan usia dan perubahan-perubahan kondisi tubuh pada lansia, menyebabkan lansia dikategorikan dalam kelompok resiko tinggi. Perubahan- perubahan yang terjadi pada lansia baik perubahan fisiologis maupun psikososial menyebabkan lansia mengalami kelemaham dan keterbatasan fungsi. Perubahan fungsi fisiologik berupa keterbatasan, kelemahan dan ketergantungan akan mempengaruhi kondisi psikososial lansia berupa gangguan atau perubahan fungsi psikososial. Perubahan fungsi psikososial pada lansia akan berdampak terhadap terjadinya kerusakan fungsi psikososial pada lansia. Kerusakan fungsi psikososial menjadi faktor resiko bagi lansia. Kerusakan fungsi psikososial pada lansia menjadi faktor resiko terhadap kejadian pengabaian pada lansia. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah menanggulangi permasalahan pengabaian lansia yang sering terjadi di masyarakat. Untuk mencegah terjadinya neglect pada lansia, maka perlu diberikan pendidikan kesehatan tentang neglect atau pengabaian lansia agar keluarga dapat melakukan perawatan pada lansia, sehingga tidak terjadi neglect atau pengabaian pada lansia. Kata kunci : peran keluarga, neglect, lansia
PEMBERDAYAAN PERAN KADER UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN LANSIA PENDERITA HIPERTENSI: Empowering the Role of Cadres to Reduce the Anxiety of Elderly People Suffering from Hypertension Nurmalisyah, Fitri Firranda; Siswati; Desy Siswi Anjar Sari; Hyan Oktodia Basuki
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 9 No. 3 (2023): JIKep | Oktober 2023
Publisher : UPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v9i5.1795

Abstract

Pendahuluan: Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun keatas. Jumlah lanjut usia diproyeksikan meningkat sampai dengan 1.5 miliar pada tahun 2050. Seiring meningkat jumlah lansia permasalahan kesehatan juga semakin meningkat, salah satunya masalah penyakit hipertensi yang menjadi urutan pertama penyakit pada lansia. Hipertensi seringkali tanpa gejala (asimptomatik), sehingga banyak diabaikan dan merasa tidak ada masalah, sehingga dibutuhkan keterlibatan berbagai pihak dalam penatalaksanaannya, salah satunya keterlibatan kader kesehatan kesehatan lansia. Kader kesehatan lansia memiliki peran penting dalam pengelolaan hipertensi di masyarakat, meliputi pendataan, pengawasan atau monitoring, dan pendidikan kesehatan terkait hipertensi.Tujuan: Kegiatan ini bertujuan menguatkan peran dan fungsi kader pada lansia sehingga upaya kesehatan masyarakat dalam bentuk promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dapat berjalan lebih optimal. Metode: Penelitian ini adalah quasi experiment dengan design non randomized control group pretest posttest design dengan populasi 32 Kader. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah total sampling didapatkan sample 32 Kader. Pada penelitian ini kelompok perlakuan diberikan suatu perlakuan berupa pelatihan peningkatan keterampilan untuk kader aktif sedangkan pada kelompok kontrol tidak dilakukan perlakuan. Hasil: Penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kecemasan lansia yang signifikan akibat pelatihan peningkatan keterampilan untuk kader dalam pendampingan lansia dengan hasil uji t test independent pada kecemasan lansia didapatkan nilai  t 25,055 (p = 0,000), sedangkan pada kecemasanlansia  nilai t adalah 25,790 (p = 0,000).
EFEKTIVITAS PEMANFAATAN PEN PRESSUR TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES PADA PEGAWAI HOTEL YUSRO JOMBANG Elia Nanda Wulan Sari; Dea Arum Noti Aprilyani; Edvin Zuhri Akhirul Azal; Imelda Yuniken Sari; Mu’tiyah Putri Ramadhani; Desy Siswi Anjar Sari
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 5, No 3 (2023): JULI: JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v5i3.20217

Abstract

Stres memerlukan tindakan yang tepat agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan sehingga senantiasa dapat memanagemen derajat kesehatan psikologis manusia itu sendiri. PEN PRESSUR (Inovasi Pena Sebagai Alternatif Pereda Stres Berbasis Akupresur dan Aromaterapi) merupakan sebuah alat tulis yang diinovasikan lagi dengan fungsi yang dapat membantu mengatasi masalah kesehatan tersebut. Kebaruan penelitian ini karena melihat efektifitas pemanfaatan PEN PRESSUR terhadap penurunan tingkat stres. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi efektivitas pemanfaatan PEN PRESSUR sebagai alternatif menurunkan tingkat stres terhadap masyarakat khususnya pegawai hotel Yusro Jombang. Metode penelitian menggunakan desain pre-eksperimental dengan populasi adalah seluruh pegawai Hotel Yusro Jombang dan sampel berjumlah 32 orang dengan pengambilan simple teknik random sampling. Pengukuran menggunakan One-Group Pretest-Posttest Design. Hasil terdapat punurunan tingkat stres pada pegawai hotel Yusro Jombang yang sebelumnya sebanyak 21 orang (65,7%) mengalami tingkat stress sedang dan 11 orang (34,3%) mengalami tingkat stress ringan. Setelah pemakaian PEN PRESSUR sebagian besar (69%) merasa baik dan sebesar (31%) merasa sangat baik sesudah memakai PEN PRESSUR. Dengan demikian, sesudah memakai PEN PRESSUR pegawai mengalami peningkatan derajat kesehatan dengan rata-rata sebesar (31,5%) membukikan bahwa PEN PRESSUR bermanfaat untuk menurunkan tingkat stres. Kesimpulan PEN PRESSUR efektif dalam meningkatkan derajat kesehatan dan menurunkan tingkat stres bagi penggunanya khususnya pegawai hotel Yusro Jombang.
PSYCOEDUCATION OF YOUNG MOTHER TO REDUCE ANXIETY OF HYPERTENSIVE ELDERLY IN PUTON VILLAGE WORKING AREA OF CUKIR HEALTH CENTER: PSIKOEDUKASI IBU MUDA UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN LANSIA HIPERTENSI DI DESA PUTON WILYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR Siswati; Desy Siswi Anjar Sari; Heni Maryati; Mumpuni Dwiningtyas; Firranda Nurmalisyah, Fitri
ABDIMASNU: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 3 (2023): ABDIMASNU
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47710/abdimasnu.v3i3.245

Abstract

The elderly are a vulnerable age group, where in this phase a person tends to experience a decline in both physical and mental function and thus requires assistance to fulfill daily life activities. Health problems such as high blood pressure (hypertension), diabetes (diabetes mellitus/DM), heart disease, etc. can cause the elderly to be unable to carry out activities and fulfill their daily needs, thus requiring long-term care (PJP). A systematic program is needed to care for the elderly so that their needs can be met, prevent complications, and maintain optimal quality of life for the elderly. At the stage of development of the elderly, individuals experience setbacks both physically, psychologically and socially. Dependence on other people, especially family, becomes very high. Therefore, specific and appropriate assistance is needed to help the elderly carry out their activities optimally and not cause worse conditions or complications. Efforts that have been made to prevent and control hypertension in the elderly include providing psychoeducation to young mothers accompanying the elderly. Bearing in mind that in Puton Village the incidence of hypertension is still high and many people complain of experiencing anxiety due to hypertension. This community service activity was carried out for 1 week starting from the coordination stage to the evaluation. Based on the results of community service, participants understand more about anxiety in elderly people with hypertension so that they can reduce anxiety in elderly people with hypertension and increase the knowledge and ability of young mothers in caring for the elderly at home