Claim Missing Document
Check
Articles

PENGAWASAN DAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN JAMUR TIRAM DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI INTERNET of THINGS (IoT) Rizka Alivia Nasution; Masthura Masthura; Nazaruddin Nasution
JOURNAL ONLINE OF PHYSICS Vol. 9 No. 2 (2024): JOP (Journal Online of Physics) Vol 9 No 2
Publisher : Prodi Fisika FST UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jop.v9i2.31694

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat pengawasan dan pemantauan pertumbuhan  jamur tiram dengan memanfaatkan  teknologi internet of things (IoT). Proses pembuatan alat dimulai dari perancangan hardware dengan menghubungkan semua komponen, meliputi ESP32 dan sensor DHT22 untuk mengukur suhu dan kelembaban di kumbung, sensor pH Media Tanam untuk mengukur pH di media tanam, sensor kelembaban tanah untuk mengukur kelembaban di media tanam jamur tiram, BH1750 untuk penerangan otomatis di malam hari, RTC DS3231 untuk mengatur jadwal otomatis pada pompa air, dan LCD 20 x 4 untuk menampilkan informasi suhu, kelembaban, pH, dan cahaya (lux) di media tanam jamur yang dilanjutkan dengan perancangan software pada arduino dan aplikasi blynk untuk memantau dan mengawasi pertumbuhan jamur tiram melalui alat. Suhu yang optimal untuk budidaya jamur adalah 30,20°C dengan deviasi sebesar 0,7%, sedangkan kelembaban optimal di kumbung jamur tiram adalah 72,70% dengan deviasi sebesar 3,7%. Kadar pH optimal di media tanam untuk budidaya jamur tiram adalah 6,52 dengan deviasi sebesar 0,3%.
MENENTUKAN ENERGI GAP (Eg) PADA KULIT BAWANG MERAH (ALLIUM CEPA L) MENGGUNAKAN METODE SPEKTRUM GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK Tinsia Tinsia; Masthura Masthura; Husnah Miftahul
JOURNAL ONLINE OF PHYSICS Vol. 9 No. 2 (2024): JOP (Journal Online of Physics) Vol 9 No 2
Publisher : Prodi Fisika FST UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jop.v9i2.32853

Abstract

Kulit bawang merah mengandung senyawa aktif yaitu flavonoid, antioksidan, allisin, pektin, dan fitosterol, bahan-bahan tersebut dapat digunakan dalam proses kombinasi nanomaterial. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan energi gap (Eg), intensitas, pendaran warna, dan hasil c-dots yang dihasilkan menggunakan kulit bawang merah yang disintesis menggunakan metode spektrum gelombang elektromagnetik. Pengujian ini mencampurkan 10g dan 20 g kulit bawang merah masing-masing dengan 300 ml aquades, kemudian disintesis menggunakan alat microwave dengan variasi waktu 10 menit, 15 menit dan 20 menit. Spektrofotometri UV-Vis menghasilkan frekuensi, puncak absorbansi dan mengetahui energi gap (Eg). C-dots A1 menghasilkan energi gap (Eg) sebesar 2,7380 eV, C-dots A2 menghasilkan energi gap (Eg) sebesar 2,5721 eV, C-dots A3 menghasilkan energi gap (Eg) sebesar 2,4671 eV, kemudian C-dots B1 menghasilkan energi gap (Eg) sebesar 2,2116 eV, C-dots B2 menghasilkan energi gap (Eg) sebesar 2,2091 eV, C-dots B3 menghasilkan energi gap (Eg) sebesar 2,2071 eV. Hasil Pl menunjukan kisaran puncak nilai intensitas terbesar pada frekuensi 520 nm dengan nilai intensitas 620 a.u. Uji pendarandengan menggunakan ultra violet (uv) menghasilkan pendaran berwarna hijau.
Pengaruh Penambahan Abu Kulit Cacao terhadap Sifat Mekanik dan Morfologi Bata Merah Masthura Masthura; Ratni Sirait; Rosyidah Mardiyah Sagala
Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 2 (2023): Desember : Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58169/saintek.v2i2.280

Abstract

The purpose of this research to effect variations cacao peel ash to parameters mechanical and morphology in making red brick. This research method uses the experiment. The research of characterization compressive strength value a minimum of 29,73 kg/cm2 and maximum of 243,82 kg/cm2. The morphology structure testing with software digimizer a minimum of 0,7985 μm, and maximum of 2,4551 μm. The composition of mixing clay, water, and cacao peel ash by increasing the burning temperature of bricks show the optimum test parameters at the temperature 1000℃ with variation in cacao peel ash is 20% that has the met the standard SNI 15-2094-2000.
Pengaruh Variasi Ekstrak Gambir Dalam Pembuatan Tinta Spidol Whiteboard Ramah Lingkungan Hilwa Anisa; Masthura Masthura; Ratni Sirait
Jurnal Fisika Unand Vol 13 No 3 (2024)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.13.3.315-321.2024

Abstract

Gambir  memiiki  senyawa utama yaitu katekin (7% - 33%) dan  tanin  ( 22% -50%)  hingga gambir dapat  dijadikan  sebaga  zat warna pada  penyusunan  tinta spidol  whiteboard  ramah lingkungan  dengan nilai senyawa organik volatil  (VOC)  yang rendah .  Tujuan dari penelitian ini untuk  mencari  hasil tinta yang optimal  dengan  variasi  sampel  ekstrak gambir yaitu  A  (65% ), B ( 70% )  dan C ( 75%) .  Seluruh variasi di campur dengan 25% aquades, 5%  propylen glikol  dan 5% polietilen glikol (PEG)  menggunakan  alat  magnetic stirrer  diatas hot plate dengan waktu 30 menit,  kecepatan 1000 rpm  dan suhu 40 . Kemudian sampel diuji menggunakan  alat viskometer  ostwald , neraca  analitik  dan pH meter . Parameter uji berupa uji  pigmen dan uji  fisis  meliputi : nilai densitas, nilai viskositas dan pH . Penyusunan  tinta dikerjakan melalui  sejumlah proses  yaitu  bahan utam a  gambir  yang telah  dibersihkan menggunakan udara ,  penghalusan gambir dan pencampuran gambir dengan air panas 80  - 90 ,  penyaringan dan  pengendapan gambir  selama satu malam ,  pengkstrakan  gambir  dengan dimaserasi selama satu hari satu malam , pembuatan pigmen warna dan  pembuatan formula tinta . Hasil penelitian  mendapatkan nilai t optimum pada sampel A ( 75% )  yaitu memiliki nilai densitas 1,088 g/ , nilai viskositas 2,44 cP, nilai pH  8,27 dengan warna yang lebih pekat.              
PROTOTYPE KOTAK AMAL MASJID DENGAN VOICE RECOGNITION DAN GPS BERBASIS INTERNET OF THINGS Ainun Azizah; Masthura Masthura; Mulkan Iskandar Nasution
CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/cheds.v8i1.8996

Abstract

Telah dilakukan perancangan dan pembangunan sistem keamanan kotak amal masjid yang bertujuan untuk menciptakan suatu alat yang dapat mendeteksi pencurian kotak amal masjid berbasis Internet of Things. Alat ini menggunakan dua mikrokontroler yaitu ATmega328P dan ESP-32. Selain itu alat ini juga dilengkapi dengan sensor ultrasonik HC-SR04, modul GPS, dan pengenalan suara. Hasil pengujian dari GPS pada kotak amal masjid diperoleh titik Latitude dan Longitude masing-masing sebesar 3.492006 dan 98.587856, sedangkan titik koordinat pada Google Maps sebesar 3.491760 dan 98.587943, hal ini membuktikan bahwa Modul GPS Neo-6M yang digunakan cukup akurat dengan perbedaan jarak sekitar 3 m. Fungsi dari sensor ultrasonik HC-SR04 adalah untuk mendeteksi pergerakan di dalam kotak amal, kemudian sistem alarm peringatan dini atau buzzer akan berbunyi dan Wi-Fi akan mengirimkan notifikasi koordinat ke aplikasi telegram. Alat ini juga dilengkapi dengan sistem buka tutup kotak amal yang cukup modern yang menggunakan modul Voice Recognition, dimana modul ini dapat merekam, mengenali dan mendeteksi suara dengan tepat.
PENGARUH KADAR PEREKAT UREA FORMALDEHIDA TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIK PAPAN PARTIKEL DARI SEKAM PADI DAN SABUT KELAPA Sri Fuji Ariska; Masthura Masthura; Ratni Sirait
CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/cheds.v8i1.8923

Abstract

Papan partikel merupakan salah satu barang yang lebih ramah lingkungan karena bahan utamanya adalah bahan daur ulang. Papan partikel sering dibuat dari limbah kehutanan, pertanian, reboisasi dan rumah tangga. Sampel yang digunakan terdiri dari sekam padi dan sabut kelapa dengan perekat urea formaldehida. Penelitian ini menggunakan variasi komposisi, antara lain: Sampel A (35%:35%:30%), Sampel B (30%,30%,40%), Sampel C (25%:25%:50%) dan Sampel D (20%:20%:60%). Penelitian ini dilakukan pada suhu kompresi 70°C dan tekanan kompresi 250 Bar dengan waktu 15 menit. Hasil penelitian yang memenuhi standar SNI 03-2105-2006 papan partikel menunjukkan bahwa perlakuan kadar perekat urea formaldehida memberikan pengaruh yang nyata terhadap pengujian diantaranya nilai massa jenis 0,40 -0,47 g/cm³, nilai kadar air 11,8-9,8 %, nilai muai ketebalan 12,5-9,8% dan nilai ratah firmness 56,06-89,45 kgf cm³ serta hasil variasi komposisi perekat optimum terdapat pada sampel D (20%-20%-60%).
ANALISIS KARAKTERISTIK PAPAN PARTIKEL SERAT PINANG DAN SERBUK JATI DENGAN PEREKAT UREA FORMALDEHIDA Isti Afliza; Masthura Masthura; Miftahul Husnah
CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/cheds.v8i1.8928

Abstract

Papan partikel merupakan produk ramah lingkungan karena bahan utamanya didaur ulang. Papan partikel sering kali dibuat dari limbah kehutanan, pertanian, penghijauan, dan rumah tangga. Sampel yang digunakan terdiri dari serat pinang dan serbuk jati dengan bahan pengikat urea-formaldehida, dengan komposisi: Sampel A (20%:40%:40%), Sampel B (30%:30:%:30%), Sampel B (30%:30:%:30%), Sampel C (40%). %:20%:40%) dan sampel D (50%:10%:40%). Papan partikel dicetak dan dipres menggunakan hot press pada suhu 120°C selama 15 menit dan waktu pengeringan 14 hari. Ukuran cetakannya adalah 10×10×1cm3, 5×5×1cm3, dan 20×5×1cm3. Karakterisasi papan partikel paling optimum dihasilkan pada sampel B dengan komposisi 30%:30%:40% dengan nilai densitas 0,40 – 0,44 g/cm2, kadar air 8,9 – 12,7%, muai tebal 10,4 – 12,9%, kuat lentur 2779,93-6090,39 kgf/cm2, dan kuat patah 84,151-56,810 kgf/cm2. memproduksi papan partikel sesuai SNI 03-2105-2006
SIFAT FISIK PAPAN KOMPOSIT DARI SERAT ECENG GONDOK DAN RESIN EPOKSI PADA BERBAGAI KETEBALAN homsiah mayang sari silalahi; ety jumiati; masthura masthura
CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/cheds.v8i1.8931

Abstract

Eceng gondok merupakan tanaman yang sulit dikendalikan pertumbuhannya. Salah satu upaya untuk mengatasi pesatnya pertumbuhan tersebut adalah dengan memanfaatkannya sebagai bahan bakun papan serat. Fibreboard merupakan produk komposit yang dihasilkan dengan pengepresan panas antara campuran bahan lignoselulosa dan perekat. Perekat yang digunakan pada penelitian ini adalah resin epoxy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi ketebalan papan komposit dari serat eceng gondok terhadap nilai kadar air dan perkembangan ketebalan. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, dimulai dari tahap pembuatan serat eceng gondok kemudian tahap pembuatan dan pengujian papan serat. Variasi ketebalannya adalah sampel A (0,7 cm), sampel B (1 cm) dan sampel C (1,5 cm). Hasil penelitian dipengaruhi oleh variasi ketebalan papan serat yaitu bertambahnya ketebalan papan serat membuat nilai kadar air dan perkembangan ketebalan semakin menurun. Hasil paling optimal diperoleh pada sampel C dengan nilai kadar air 0,71% dan pengembangan ketebalan 0,96%.
PENGARUH AKIVATOR MICROWAVE PADA KARBON AKTIF KULIT KAKAO PADA PEMURNIAN MINYAK GORENG BEKAS Shati Suci Ramadhani; Miftahul Husnah; Masthura Masthura
CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/cheds.v8i1.8757

Abstract

Minyak goreng merupakan salah satu minyak pangan yang sangat berfungsi untuk kelangsungan hidup. Penggunaan minyak goreng secara berulang-ulang dapat menimbulkan senyawa seperti aldehida dan keton yang dapat menimbulkan risiko yang tidak baik bagi kesehatan.  Penelitian ini menggunakan karbon aktif cangkang kakao dengan aktivasi fisik menggunakan microwave dengan variasi waktu 4 menit, 6 menit dan 8 menit.  Karbon aktif sebanyak 20 g digunakan bersama dengan 100 g minyak jelantah.  Hasil terbaik pada penelitian ini diperoleh pada waktu 8 menit dengan hasil uji bau dan rasa normal, warna dalam kondisi baik, kadar air 0,009%, bilangan peroksida 9,97 mekO2/kg dan asam lemak bebas 0,002%.
Pengaruh Jumlah Plat Elektroda Pada Proses Elektrokoagulasi Terhadap Kualitas Air Sumur Gali di Kabupaten Rokan Hilir Riau Ramidin, Ramidin; Daulay, Abdul Halim; Masthura, Masthura
FISITEK: Jurnal Ilmu Fisika dan Teknologi Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/fisitekfisitek.v7i2.17236

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang Pengaruh Jumlah Pelat Elektroda Pada Proses Elektrokoagulasi Terhadap Kualitas Air Sumur Gali Di Kabupaten rokan Hilir Riau yang bertujuan: (i) Untuk mengetahui hasil uji sampel air sumur gali sebelum diterapkan metode elektrokoagulasi dengan elektroda Aluminium (AI). (ii) Untuk mengetahui apakah hasil uji sampel air gali setelah diterapkan metode elektrokoagulasi dengan elektroda Aluminium (Al) memenuhi standar kualitas air bersih (iii) Untuk mengetahui pengaruh jumlah dan jarak pelat elektroda terhadap kualitas air gali. Analisis kualitas sampel (air sumur gali) dilakukan sebelum dan sesudah menggunakan elektrokoagulasi. Parameter penelitian yang divariasikan pada metode elektrokoagulasi dengan jumlah pelat yaitu 2, 4, dan 6 dengan variasi jarak 2, 3, dan 4 cm dengan menggunakan tegangan 9 volt. Hasil uji sampel air sumur gali sebelum diterapkan metode elektrokoagulasi dengan elektroda aluminium (Al) telah memenuhi standar kualitas air bersih berdasarkan Peraturan Menteri No. 416/MENKES/PER/IX/1990. Pada parameter fisika sudah memenuhi standar air bersih sedangkan parameter kimia yang belum memenuhi standar air bersih adalah pH dan kadar besi. Hasil uji sampel air sumur gali setelah diterapkan metode elektrokoagulasi dengan elektroda aluminium (Al) dengan variasi jumlah pelat dan jarak pelat telah memenuhi standar kualitas air bersih. Pada parameter fisika sudah memenuhi standar air bersih sedangkan parameter kimia yang belum memenuhi standar air bersih adalah pH dan kadar besi. Hasil uji sampel air sumur gali setelah diterapkan metode elektrokoagulasi dengan elektroda aluminium (Al) dengan variasi jumlah pelat dan jarak pelat telah memenuhi standar kualitas air bersih. Pada parameter fisika sudah memenuhi standar air bersih sedangkan parameter kimia yang belum memenuhi standar air bersih adalah pH dan kadar besi. Hasil uji sampel air sumur gali setelah diterapkan metode elektrokoagulasi dengan elektroda aluminium (Al) dengan variasi jumlah pelat dan jarak pelat telah memenuhi standar kualitas air bersih.