As soon as individual reach emerging adulthood (18-25 years old), making career decision is one of his development tasks. Career decisions are influenced by an individual's knowledge about himself and the career options available. Based on cognitive approach, there are three categories of individuals when making decisions, namely decided, undecided, and indecisive. The undecided category need help to get information to make career choices. In this study, the respondent is still in undecided category. The assessment for respondent was carried out by observation, interviews, tests on intelligence, personality, and interests. Based on the assessment results, subject has a high readiness to make career decisions. This underlies the provision of intervention through career counseling based on cognitive information processing (CIP) theory. Through career counseling, the subject could successfully make a career decision and created an action plan to implement the chosen career. Ketika individu mencapai usia dewasa awal (18-25 tahun), pengambilan keputusan karir merupakan salah satu tugas perkembangannya. Keputusan karir dipengaruhi oleh pengetahuan individu tentang dirinya dan pilihan karir yang tersedia. Berdasarkan pendekatan kognitif, terdapat tiga kategori individu dalam mengambil keputusan, yaitu memutuskan, ragu-ragu, dan ragu-ragu. Kategori ragu-ragu membutuhkan bantuan untuk mendapatkan informasi untuk menentukan pilihan karir. Dalam penelitian ini responden masih berada pada kategori ragu-ragu. Penilaian terhadap responden dilakukan dengan observasi, wawancara, tes kecerdasan, kepribadian, dan minat. Berdasarkan hasil penilaian, subjek memiliki kesiapan yang tinggi dalam mengambil keputusan karir. Hal ini mendasari pemberian intervensi melalui konseling karir berdasarkan teori pemrosesan informasi kognitif (CIP). Melalui konseling karir, subjek dapat berhasil mengambil keputusan karir dan membuat rencana tindakan untuk melaksanakan karir yang dipilih.