Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

UJI POTENSI BAKTERI SIMBION Holothuria scabra SEBAGAI AGEN ANTI BAKTERI Escherichia coli ESBL Sugireng Sugireng; Suwarny
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 6 No. 1 (2021): Bioma, Januari - Juni 2021
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/bioma.v6i1.11828

Abstract

Bakteri Escherichia coli ESBL (Extended-Spectrum Beta-Lactamase) adalah bakteri yang memiliki enzim penyebab resistensi terhadap hampir seluruh antibiotik β laktam. Bakteri Simbion Teripang (Holothuria scabra) merupakan salah satu kandidat bakteri penghasil senyawa antibiotik yang dapat dijadikan sebagai agen antibakteri Escherichia coli ESBL terbaru karna bakteri simbion tersebut memiliki metabolit sekunder berupa senyawa bioaktif seperti pada inangnya yang telah banyak digunakan sebagai antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi bakteri yang bersimbiosis dengan Teripang laut (Holothuria scabra) yang berasal dari perairan Tanjung Tiram untuk dijadikan sebagai antibakteri Escherichia coli penghasil ESBL. Pada penelitian ini dilakukan peremajaan isolat bakteri simbion Teripang yang sudah diperoleh pada penelitian sebelumnya dan diuji potensinya dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli ESBL dengan menggunakan metode paper disc untuk mengetahui aktivitas daya hambat. Berdasarkan pengujian daya hambat kelima isolat bakteri simbion yaitu isolat HS2, HS3, HS4, HS8 dan HS9 memiliki kemampuan daya hambat lebih besar dibandingkan kontrol positif dan bersifat sensetive dalam menghambat bakteri Escherichia coli ESBL. Isolat bakteri HS4 memiliki daya hambat yang lebih besar dibandingan dengan isolat lainnya yaitu sebesar 65 mm dan berpotensi untuk dijadikan sebagai agen antibakteri Escherichia coli ESBL.
PERBEDAAN SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS PEMERIKSAAN MALARIA METODE MIKROSKOPIS, RAPID DIAGNOSTIC TEST (RDT) DAN POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR) Suwarny; La Ode Saafi; Riska Agustiyanti
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 7 No. 2 (2023): JURNALMEDILAB MANDALA WALUYA
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/

Abstract

World Malaria Report melaporkan bahwa meningkatnya kasus malaria setiap tahun. Hal ini yang menyebabkan malaria menjadi masalah Kesehatan paling serius didunia yang membunuh setengah juta setiap tahunnya. Salah satu bentuk penegakan diagnosis tepat pemeriksaan malaria dilakukan dengan beberapa cara yaitu, metode mikroskopis, Rapid Diagnostic Test (RDT) dan Polymerase Chain Reaction (PCR). Berdasarkan ketiga metode pemeriksaan malaria maka ingin diketahui perbedaan antara sensitivitas dan spesifisitas dalam mendiagnosis malaria. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji perbedaan pemeriksaan malaria menggunakan metode mikroskopis, Rapid Diagnostic Test (RDT) dan Polymerase Chain Reaction (PCR). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan non eksperimental. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien suspect malaria yang berjumlah 5 orang dengan sampel darah pasien suspect yang berkunjung di RSUD Kab. Konawe Kepulauan. Metode yang digunakan adalah metode mikroskopis, Rapid Diagnostic Test (RDT) dan Polymerase Chain Reaction (PCR). Hasil penelitian ini adalah pada metode mikroskopis dan Rapid Diagnostic Test (RDT) ditemukan sensitivitas 100%, spesifisitas 100%, nilai duga positif 100% dan nilai duga negative 100%. Metode mikroskopis dan Polymerase Chain Reaction (PCR) ditemukan sensitivitas 0%, spesifisitas 100%, nilai duga positif 0% dan nilai duga negative 40%. Metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Rapid Diagnostic Test (RDT) ditemukan sensitivitas 0%, spesifisitas 100%, nilai duga positif 0% dan nilai duga negative 40%. Berdasarkan dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan sensitivitas dan spesifisitas pemeriksaan malaria menggunakan metode mikroskopis, Rapid Diagnostic Test (RDT) dan Polymerase Chain Reaction (PCR)
ANALISIS MIKROBIOTA SALURAN CERNA PADA BALITA YANGMENGALAMI STUNTING DI PUSKESMAS BENU-BENUA KOTA KENDARI MENGGUNAKAN METODE KULTUR Sugireng; Suwarny; Rabiatun Nisa
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 8 No. 1 (2024): JURNALMEDILAB MANDALA WALUYA
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.08.01.09..

Abstract

Mikrobiota merupakan sekumpulan mikroorganisme berupa bakteri, virus, dan organisme lainnya yang hidup dalam organisme inang. Mikrobiota usus mempunyai peranan penting terhadap imunitas maupun penyerapan zat gizi. Mikrobiota usus berkontribusi terhadap kejadian stunting. Tujuan penelitian untuk membandingkan populasi mikrobiota patogen dan non patogen yang terdapat pada saluran pencernaan balita normal dan stunting di Puskesmas Benu-benua Kota Kendari. Jenis penelitian adalah deskriptif untuk mengetahui bakteri apakah yang terdapat pada saluran pencernaan balita stunting menggunakan metode kultur. Penelitian ini melibatkan anak stuntingdengan besar sampel sebanyak 4 yang dipilih menggunakan metode purposive sampling yaitu menurut TB/U usia 24-60 bulan dengan ambang batas <-2 SD sampai dengan -3 SD.Metode penelitian ini dimulai dari isolasi bakteri, karakteristik koloni, pemurnian, pewarnaan Gram dan uji biokimia. Berdasarkan hasil yang diperoleh mikrobiota saluran cerna pada kelompok stunting dan normal menunjukan lebih dominan terdapat bakteri patogen dari ke dua kelompok tersebut. Pada kelompok stunting terdapat 2 isolat bakteri Enterobacter aerogenes, 2isolat Klebsiella, dan 4 isolatStaphylococcus aureus, sedangkan pada kelompok normal terdapat 1 isolat bakteri Klebsiella, 3 isolatEschericia coli, dan4 isolatStaphylococcus aureus. Jenis bakteri tidak jauh berbeda antara ke dua kelompok. Namun, bakteri Enterobacter lebih dominan pada kelompok stunting dibandingkan kelompok normal, sedangkan pada kelompok normal lebih dominan Eschericia coli. Perlunya untuk menjaga dan memperhatikan kondisi bayi pada hari pertama kelahiran (HPK) dari lingkungan terutama air bersih dan makanan yang dikonsumsi, agar terhindar dari mikrobiota patogen yang masuk kedalam saluran pencernaan sehingga dapat menghindar risiko terjadinya stunting.
HUBUNGAN KADAR KOLESTEROL LDL DENGAN CK-MB PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT (IMA) DI RSUD KOTA KENDARI TAHUN 2023 Suwarny; Yusuf Useng; Ranggi Hardiyanti Azis
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 8 No. 1 (2024): JURNALMEDILAB MANDALA WALUYA
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.08.01.10..

Abstract

Infark Miokard Akut (IMA), atau serangan jantung terjadi ketika plak pecah, kolesterol (LDL) dan sel-sel di dalam plak bersama dengan darah yang mengalir. Sehingga sel-sel darah trombosit membentuk gumpalan dan menghambat aliran darah, mengurangi pasokan darah, dan oksigen ke jantung, sehingga enzim jantung (salah satunya CK-MB) meningkat lalu menyebabkan serangan jantung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar kolesterol LDL dengan CK-MB pada pasien IMA di RSUD Kota Kendari tahun 2023. Jenis penelitian adalah penelitian analitik dengan mencari hubungan antar variabel yang diteliti di analisis menggunakan uji statistik spss. Populasi pada penelitian ini sebanyak 148 orang, dengan teknik penarikan sampel secara accidental sampling dengan jumlah sampel 21 orang. Data yang digunakan adalah kuantitatif dengan analisis bivariat. Hasil analisis spss didapatkan nilai p value <0,05 yaitu 0,000 <0,05 berarti Ha diterima yaitu terdapat hubungan antara kadar LDL dengan CK-MB pada penderita IMA. Berdasarkan hasil korelasi pearson didapatkan nilai r hitung > r tabel yaitu 0,718 > 0,291 berarti terdapat hubungan kuat antara kadar LDL dengan CK-MB pada penderita IMA, dengan pola korelasi positif yaitu semakin tinggi kadar LDL akan semakin tinggi pula kadar CK-MB. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian terkait dengan hubungan pemeriksaan kadar CK-MB dengan pemeriksaan di bidang hematologi pada pasien Infark Miokard Akut
PROFIL HASIL PEMERIKSAAN MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS PADA PASIEN TERDUGA TUBERCULOSIS PARU MENGGUNAKAN GENEXPERT PERIODE MEI 2022 – MEI 2023 DI RUMAH SAKIT BENYAMIN GULUH KABUPATEN KOLAKA Suwarny; Marsiddin; Nurhikmah
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 9 No. 1 (2025): JURNAL MEDILAB MANDALA WALUYA
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/medilab.v9i1.1233

Abstract

Tuberculosis Paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri patogen Mycobacterium tuberculosis yang menyebar dalam masyarakat melalui bersin atau percikan dahak dari pasien TB. Penegakan diagnosa awal terduga TB dilakukan menggunakan Tes cepat molekuler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil hasil pemeriksaan Mycobacterium tuberculosis pada pasien terduga tuberculosis paru menggunakan GeneXpert periode mei 2022 – mei 2023 Di Rumah Sakit Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka. Jenis penelitian menggunakan studi survey analitik dengan desain penelitian studi kasus dengan mengambil data hasil pemeriksaan GeneXpert pada pasien terduga tuberculosis periode mei 2022 sampai mei 2023 Di Rumah Sakit Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah laki-laki lebih banyak (58%) dibandingkan perempuan (42%). Usia dewasa (94%) dan Anak-anak (6%). Kesimpulan penelitian hasil pemeriksaan Mycobacterium tuberculosis terdeteksi dan terdeteksi resisten rifampisin sebanyak 11 orang (1%), hasil pemeriksaan Mycobacterium tuberculosis terdeteksi namun  tidak  terdeteksi resisten  rifampisin sebanyak 325 orang (29%), hasil pemeriksaan Mycobacterium tuberculosis terdeteksi dan resisten intermediet tidak ditemukan (0%), hasil pemeriksaan Mycobacterium tuberculosis  yang tidak terdeteksi sebanyak 779 orang (70%). Saran Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel penelitian lain penelitian ini agar dapat lebih berkembang dan Bagi Rumah Sakit Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka diharapkan dapat melengkapi data pasien TB yang putus pengobatan.