Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pertumbuhan dan Hasil Buncis Tegak pada berbagai Dosis Pupuk Kandang Sapi dan Jarak Tanam Gaurifa, Arjuli Yanti; Dinarto, Wafit; Astriani, Dian
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 7 (2024): Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian dan Perikanan
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v7i.1199

Abstract

Usaha untuk meningkatkan produksi buncis dapat dilakukan dengan memperbaiki teknik budidaya, diantaranya pengaturan jarak tanam dan pemupukan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk kandang sapi dan jarak tanam terbaik untuk pertumbuhan dan hasil buncis tegak. Penelitian dilakukan bulan Januari – April 2024 di UPT Kebun Percobaan Fakultas Agroindustri, Universitas Mercu Buana Yogyakarta pada ketinggian 110 m di atas permukaan laut. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial 3x2 yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap dengan tiga ulangan. Faktor perlakuan pertama adalah dosis pupuk kandang sapi terdiri atas tiga aras, yaitu: 0, 10, dan 20 t/ha. Faktor kedua adalah jarak tanam, terdiri atas dua aras yaitu: 30 cm x 40 cm dan 40 cm x 40 cm. Data dianalisis menggunakan analisis ragam (Anova) ?= 5 %, dan apabila perlakuan berbeda nyata dilanjutkan Uji Duncan ?= 5%. Hasil penelitian menunjukkan ada interaksi antara faktor perlakuan dosis pupuk kandang sapi dengan jarak tanam. Pemberian dosis pupuk kandang sapi berpengaruh nyata terhadap komponen pertumbuhan buncis tegak dan hasil buncis tegak. Perlakuan jarak tanam tidak berpengaruh nyata terhadap komponen pertumbuhan dan hasil buncis tegak.
Pertumbuhan, Hasil, dan Mutu Melon dengan Pupuk Larutan Hara Racikan Sendiri dan AB Mix Pabrikan pada Media Tanah Samsuri, Sheirinda Akhirusani; Dinarto, Wafit; Sriwijaya, Bambang
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 7 (2024): Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian dan Perikanan
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v7i.1208

Abstract

Faktor penting yang harus diperhatikan dalam budidaya melon untuk memperoleh pertumbuhan dan hasil yang optimal yaitu kebutuhan nutrisi yang harus terpenuhi baik unsur hara makro maupun mikro. Efektivitas pemupukan dipengaruhi oleh jenis, konsentrasi atau dosis, cara, dan waktu pemberian pupuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan, hasil dan mutu melon dengan sumber nutrisi dari racikan sendiri dan AB Mix pabrikan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2024 di greenhouse Bio Hortifarm, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Penelitian menggunakan rancangan perlakuan faktor tunggal dengan dua perlakuan yaitu larutan hara racikan sendiri dan perlakuan kedua larutan hara AB Mix pabrikan merek goodplant. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat ulangan. Masing-masing unit percobaan terdiri atas 10 tanaman sehingga total ada 80 tanaman. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, saat berbunga, bobot kering tanaman, bobot buah per tanaman, diameter buah per tanaman, ketebalan daging buah, kadar air buah, dan kadar gula buah. Analisis data menggunakan Uji T (T-Test) taraf ? = 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan, hasil, dan mutu melon yang diberi larutan hara racikan sendiri tidak berbeda nyata dengan tanaman yang diberi larutan hara dari AB Mix pabrikan (goodplant).
Low Input Sebagai Implementasi Sustainable Agriculture di Kelompok Tani Sumber Rejeki, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman Sambodo, Reo; Astriani, Dian; Dinarto, Wafit
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v6i2.3842

Abstract

Kabupaten Sleman merupakan salah satu wilayah sentra produksi pertanian yang memiliki potensi besar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun, Kelompok Tani Sumber Rejeki yang berada di Kapanewon Tempel menghadapi tantangan serius terkait kenaikan harga pupuk kimia, terutama pupuk non-subsidi, yang berdampak langsung pada peningkatan biaya produksi. Sebagai respons terhadap kondisi tersebut, Program Studi Agroteknologi melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis pemberdayaan, dengan pendekatan partisipatif yang menekankan prinsip pertanian berkelanjutan dan penggunaan input rendah (low input). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kapasitas anggota kelompok tani dalam mengelola sistem pertanian yang ramah lingkungan dan berbiaya efisien. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui pengukuran perubahan pengetahuan menggunakan pre-test dan post-test. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman masyarakat tentang pertanian berkelanjutan (60%), pupuk organik (12%), dampak penggunaan pupuk organik (36%), manfaat pupuk organik bagi tanaman (20%), serta bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai pupuk organik (20%). Selain itu, minat masyarakat untuk menerapkan praktik pertanian berkelanjutan meningkat dari 20% menjadi 80% setelah sosialisasi dilakukan. Temuan ini mengindikasikan bahwa pendekatan partisipatif dan sosialisasi intensif efektif dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat untuk bertransformasi menuju sistem pertanian yang berkelanjutan.
Pengaruh Formulsi Nutrisi Hidroponik pada Sistem Drip Terhadap Pertumbuhan dan Potensi Hasil Melon Darmawan, Ahmad Arif; Dinarto, Wafit; Widodo, Dwi Agus
Savana Cendana Vol 9 No 3 (2024): Savana Cendana (SC) - July 2024
Publisher : Fakultas Pertanian, Sains, dan Kesehatan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/sc.v9i3.2340

Abstract

The study aimed to determine the growth and yield of melon using a hydroponic drip irrigation system with the nutritional formulation AB Mix manufacturer and AB Mix self formulation. The research was carried out in the Banaran plastic house, Somokaton, Ngluwar, Magelang. This study was a single-factor experiment arranged in a Completely Randomized Design (CRD) with two replications. The treatments tested consisted of two types of nutritional formulas, namely concoction AB mix and manufactured AB mix. Data were analyzed by independent sample t-test at a 5% significance level. The results showed that the growth of melon plants fed with AB mixed nutrition and manufactured AB mix was not significantly different, except for the number of leaves. The yield parameters showed that the weight and diameter of the melon fruit in the plants that were given the AB mix self formulation were higher than the AB mix of the manufacturer. But the thickness of the fruit flesh and the sugar content in the plants that were given with the AB mixed nutrition were higher than the AB mix self formulation.
Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan Baciro, Gondokusuman, Yogyakarta melalui Optimalisasi Lahan Pekarangan untuk Membangun Ketahanan Pangan Dinarto, Wafit; Sholiha, Farra Ummush
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 9 (2025): November
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i10.3443

Abstract

Kalurahan Baciro, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta memiliki kepadatan penduduk tinggi, yaitu 8.882 jiwa/km² dengan keterbatasan lahan terbuka, termasuk untuk pertanian. Kondisi ini berdampak pada terbatasnya akses masyarakat terhadap pangan segar dan meningkatnya ketergantungan pada pasokan dari luar wilayah. Selain itu, masih terdapat 372 KK yang tergolong Keluarga Menuju Sejahtera (KMS), sehingga aspek ketahanan pangan dan kesejahteraan ekonomi menjadi tantangan penting. Padahal, dengan topografi datar dan iklim tropis yang mendukung, Baciro memiliki potensi besar untuk pengembangan urban farming. Program ini bertujuan mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan melalui edukasi dan pendampingan kepada masyarakat, khususnya Kelompok Tani Ngremboko. Kegiatan dilaksanakan selama lima bulan (April–Agustus 2025) dengan tahapan sosialisasi, penyuluhan, pelatihan, monitoring, dan evaluasi. Materi pelatihan meliputi teknik budidaya sayuran dengan polybag, pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati, serta pemanfaatan media sosial untuk pemasaran. Selain itu, petani juga diajak mengikuti kegiatan pembelajaran di kampus untuk memperdalam ilmu pertanian, memperluas wawasan, dan memperkuat jejaring akademik dan praktisi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan keterampilan anggota kelompok tani dalam budidaya sayuran pekarangan, kemampuan memproduksi pupuk organik dan pestisida nabati, serta penerapan pemasaran digital. Kebun percontohan berhasil menjadi pusat edukasi dan praktik, sementara kegiatan kunjungan kampus memperkuat motivasi dan kapasitas pengetahuan petani. Program ini berdampak positif terhadap pola pikir masyarakat mengenai kemandirian pangan sekaligus memberikan kontribusi pada peningkatan kesejahteraan ekonomi.