Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Analisis Usahatani Kapulaga Desa Tundagan Kecamatan Watukumpul Kabupaten Pemalang Sambodo, Reo
MuJAgri: Musamus Journal of Agribusiness Vol 4 No 2 (2022): MuJAgri: Musamus Journal of Agribusiness
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mujagri.v4i2.4261

Abstract

Cardamom is one of Indonesia's biopharmaceutical commodities that is increasingly in demand by the export market, as indicated by the increasing demand from other countries. This study aims to analyze the feasibility of cardamom farming. The data processing method in this study was analyzed by farming analysis, namely by using financial analysis of the R/C ratio. The results of cardamom farming with local varieties are Rp. 186,900,000 with an average production per 1 hectare of 890 kg with a high price of Rp 210,000. The income received by cardamom farmers is Rp. 13,720,500 and the profit obtained by cardamom farmers is Rp. 102,945 000. Based on the results of the calculations in the discussion, it can be concluded that cardamom farming is profitable, it means that cardamom farming is feasible to be developed because the results of the R/C calculation are more than 1, namely 2.2 which means the business is feasible. Keywords: Cardamom, Farming
Pemanfaatan Wortel dan Kangkung pada Pembuatan Mie sebagai Diversifikasi Olahan Pangan Rumah Tangga di Lingkungan Perkotaan Yogyakarta Sari, Yuli Perwita; Sudrajat, Ajat; Sambodo, Reo
Farmers: Journal of Community Services Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v5i1.51066

Abstract

Noodles are much loved by the public and if product diversification is carried out, it can increase the nutritional content of the noodles. This service aims to provide knowledge about the processing of noodles given a mixture of carrots and kale in Patehan, Keraton, Yogyakarta City. This service has been carried out and attended by 20 participants. The method of implementation by providing education and practice directly. The implementation stage began with providing socialization and delivery of material on the use of carrots and kale in making noodles and ended with a question and answer session for participants and resource persons. Furthermore, the practice of making noodles by participants was carried out. The results of the service showed that participants' knowledge increased and could use carrots and kale for noodle making ingredients well and could produce healthy noodle products that are rich in nutrients. Noodle-making training using carrots and kale can improve the knowledge and skills of residents of Patehan, Keraton, Yogykarta. Keywords: Noodles, carrot, kale, diversification, Yogyakarta City
Pelatihan Pemanfaatan Limbah Ternak Ruminansia Untuk Media Tanam Cabai Rawit di Patehan, Keraton, Kota Yogyakarta Sudrajat, Ajat; Sari, Yuli Perwita; Sambodo, Reo; Christi, Raden Febrianto
Farmers: Journal of Community Services Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v5i1.51071

Abstract

Limbah peternakan atau kotoran ternak sangat bermanfaat untuk menyuburkan tanah dan bisa dijadikan media tanam untuk sayuran. Pengabdian ini bertujuan memberikan edukasi atau pelatihan kepada warga Patehan, Keraton, Kota Yogyakarta. Pengabdian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2023 bertempat di Patehan, Keraton, Yogyakarta dan diikuti oleh  20 orang peserta. Metode pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan dan praktik secara langsung. Tahapan pelaksanaan dimulai dari memberikan sosialisasi dan pemaparan materi pengenalan pengolahan limbah serta manfaat limbah dari ternak dan dilanjutkan sesi tanya jawab antara warga dan narasumber. Kemudian dilakukan praktik pembuatan media tanam untuk tanaman cabai rawit dengan menggunakan pot dan melakukan penanaman bibit cabai rawit. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa pengetahuan warga mengalami peningkatan begitupun juga lebih termotivasi dalam memanfaatkan limbah ternak ruminansia dengan baik serta dapat memanfaatkan pekaragannya untuk ditanami sayuran. Disimpulkan bahwa hasil pengabdian dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pada warga Patehan, Kraton, Yogykarta.
Analisis Usaha Tani Padi Lahan Persawahan dan Lahan Rawa di Desa Asinan Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang Jawa Tengah Kristiawan, Yogi Ananda; Sambodo, Reo; Mildaryani, Warmanti
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 8 (2025): Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian dan Perikanan
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v8i.1481

Abstract

Padi (Oryza sativa L) adalah makanan pokok di Indonesia, dimana saat ini beras dianggap tak tergantikan. Lahan pertanian padi terus berkurang akibat konversi untuk pemukiman dan infrastruktur. Desa Asinan Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, adalah salah satu penghasil padi terbesar di daerah tersebut, dengan lahan sawah yang luas dan terdapat lahan rawa yang di manfaatkan petani untuk budidaya padi.Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik usaha tani padi di lahan rawa dan lahan sawah serta menentukan mana yang lebih menguntungkan antara kedua usahatani. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juli 2024 hingga Januari 2025 menggunakan metode survei. Data yang dianalisis termasuk biaya produksi, penerimaan, dan pendapatan, kemudian diuji dengan independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya usaha tani padi sawah mencapai Rp 6.047.150/Ha/musim tanam, lebih tinggi dibandingkan dengan padi rawa yang sebesar Rp 5.507.186, namun total penerimaan padi rawa lebih tinggi 46.626.160/Ha/musim tanam dibandingkan dengan padi sawah yang hanya Rp.45.394.163/Ha/musim tanam. Pendapatan rata-rata dari padi rawa juga lebih besar Rp 41.118.974/Ha/musim tanam, sedangkan dari padi sawah hanya Rp 36.344.41 /Ha/musim tanam. R/C Rasio menunjukkan usaha tani padi rawa lebih menguntungkan (8,5) dibandingkan padi sawah (7,0). Sedangkan pada B/C rasio padi lahan rawa mendapatkan nilai sebesar (7,5) lebih tinggi dibanding lahan sawah yang hanya sebesar (6,0).Hasil Uji-t independent sample test menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua jenis usaha tani, dengan pendapatan petani padi rawa yang lebih besar.
Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Bertani dan Luas Lahan Terhadap Pendapatan Petani Kakao di Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo Resmianto, Adolfince Hifolianti; Sambodo, Reo; Mildaryani, Warmanti
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 8 (2025): Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian dan Perikanan
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v8i.1500

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui analisis usaha tani kakao dan pendapatan petani kakao di Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, dan (2) mengetahui pengaruh tingkat pendidikan, pengalaman bertani, dan luas lahan terhadap pendapatan petani kakao di Kecamatan Girimulyo. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data survei menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah 150 petani kakao di Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, dengan sampel sebanyak 52 orang yang dipilih dengan teknik random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani (sig < 0,001), sedangkan pengalaman bertani tidak berpengaruh signifikan (sig > 0,05). Luas lahan juga berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani (sig < 0,001). R/C ratio yang diperoleh sebesar 11 mengindikasikan bahwa usaha tani kakao di Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, layak untuk dijalankan.
Analisis Vegetasi dan Nilai Ekonomi Kebun Campuran di Padukuhan Tompak, Girimulyo, Kulon Progo Aizhah, Risma Siti Nur; Sambodo, Reo; Mildaryani, Warmanti
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 8 (2025): Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian dan Perikanan
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v8i.1518

Abstract

Kebun campuran merupakan salah satu bentuk agroforestri yang ditanami oleh berbagai jenis tanaman berkayu di lahan milik rakyat. Dilakukan analisis vegetasi untuk mengetahui berbagai verietas yang ditanam di suatu wilayah tersebut. Nilai ekonomi merupakan nilai yang diberikan seseorang terhadap suatu barang ekonomi berdasarkan manfaat yang diperolehnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui analisis vegetasi dan nilai ekonomi kebun campuran di padukuhan Tompak, Girimulyo, Kulon Progo. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keragaman varietas dan untuk mengetahui potensi nilai ekonomi pada kebun campuran. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September sampai Desember 2024 di padukuhan Tompak Kecamatan Girimulyo Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan ketinggian 450-650 di atas permukaan laut. Teknik pengumpulan data menggunakan metode sampling yang digunakan dalam penelitian kuantitatif (survey). Metode pengambilan data menggunakan wawancara dan kuisioner. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis vegetasi dan analisis nilai ekonomi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata luas lahan kebun campuran yaitu 1.981,33 m2 dengan tanaman dominan adalah tanaman kakao dengan jumlah tanaman adalah 718 dengan rata-rata 47,86. Sehingga diperoleh rata-rata nilai ekonomi kebun campuran yaitu Rp. 4.362.400 lebih tinggi dibandingkan dengan nilai ekonomi tegakan pohon yaitu Rp. 697.777. Hasil analisis nilai ekonomi berpengaruh pada pendapatan petani di Padukuhan Tompak dengan berbagai varietas yang ada pada kebun campuran.
Pengaruh Karakteristik Petani Terhadap Pendapatan Petani Padi Varietas Inpari 32 di Desa Penatahan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali Pramesti, Ni Luh Putu Dila; Sambodo, Reo; Purwani, Tyastuti
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 8 (2025): Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian dan Perikanan
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v8i.1519

Abstract

Desa Penatahan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan dikenal sebagai salah satu pusat penghasil padi di Bali. Petani di dusun ini memiliki keragaman tingkat pendidikan, pengalaman bertani dan luas lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis usahatani serta pengaruh usia, luas lahan, pengalaman bertani dan tingkat pendidikan terhadap pendapatan petani padi di Desa Penatahan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus hingga September 2024. Data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu data primer dan sekunder. Teknik pengambilan data menggunakan metode sampling acak. Data yang diperoleh dari penelitian kemudian diproses dengan alat bantu SPSS versi 30. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif (survei). Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda, uji F (simultan), uji T (parsial), dan koefisien determinasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usaha tani tersebut layak untuk dijalankan. Usia, luas lahan, pengalaman bertani dan tingkat pendidikan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani padi di Desa Penatahan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali. Luas lahan, pengalaman bertani dan tingkat pendidikan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani padi di Desa Penatahan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali. Usia secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani padi di Desa Penatahan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali. Nilai koefisien determinasi (R2) menunjukan bahwa variabel independen berpengaruh sebanyak 61,6% terhadap variabel dependen.
Low Input Sebagai Implementasi Sustainable Agriculture di Kelompok Tani Sumber Rejeki, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman Sambodo, Reo; Astriani, Dian; Dinarto, Wafit
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v6i2.3842

Abstract

Kabupaten Sleman merupakan salah satu wilayah sentra produksi pertanian yang memiliki potensi besar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun, Kelompok Tani Sumber Rejeki yang berada di Kapanewon Tempel menghadapi tantangan serius terkait kenaikan harga pupuk kimia, terutama pupuk non-subsidi, yang berdampak langsung pada peningkatan biaya produksi. Sebagai respons terhadap kondisi tersebut, Program Studi Agroteknologi melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis pemberdayaan, dengan pendekatan partisipatif yang menekankan prinsip pertanian berkelanjutan dan penggunaan input rendah (low input). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kapasitas anggota kelompok tani dalam mengelola sistem pertanian yang ramah lingkungan dan berbiaya efisien. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui pengukuran perubahan pengetahuan menggunakan pre-test dan post-test. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman masyarakat tentang pertanian berkelanjutan (60%), pupuk organik (12%), dampak penggunaan pupuk organik (36%), manfaat pupuk organik bagi tanaman (20%), serta bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai pupuk organik (20%). Selain itu, minat masyarakat untuk menerapkan praktik pertanian berkelanjutan meningkat dari 20% menjadi 80% setelah sosialisasi dilakukan. Temuan ini mengindikasikan bahwa pendekatan partisipatif dan sosialisasi intensif efektif dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat untuk bertransformasi menuju sistem pertanian yang berkelanjutan.
NILAI PENTING PENGEMBANGAN KOPI DI KABUPATEN TEMANGGUNG Fatjrin, Ainin Nur; Swasono, Didiet Heru; Sambodo, Reo
Prosiding Seminar Nasional Mini Riset Mahasiswa Vol 4, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coffee is one of the main agricultural commodities in Indonesia. Temanggung Regency has a long history of coffee cultivation and has become one of the pillars of the local economy. This study aims to determine the social, economic, and environmental impacts, the role of technology in improving coffee production and quality, and the efforts to empower local coffee farmers to enhance production yields and the competitiveness of Temanggung coffee products. This research was conducted from September 3 to November 3, 2024, in Temanggung Regency. The data required for this study includes both primary and secondary data. The data collection technique used purposive sampling and snowball sampling methods to select respondents. The type of research conducted is qualitative (survey-based). The development of coffee in Temanggung has encouraged youth participation in the coffee business, particularly in the coffee derivative industry. This indicates a positive social change with increasing awareness among the younger generation about local potential. Arabica and Robusta coffee have a significant impact on the community's economy. The Temanggung Regency Government actively provides assistance to Arabica (75%) and Robusta (47.5%) coffee farmers every 36 days, covering training, post-harvest management, and plant maintenance. This assistance enhances farmers' ability to utilize technology for coffee productivity.All Arabica and Robusta coffee farmers in Temanggung actively carry out routine maintenance, such as pruning, precise fertilization, and pest control. This maintenance ensures high-quality coffee beans, making them competitive in the market.Key : Coffee, Economy, Social, Environment, Empowerment 
Analisis Kelayakan Usahatani Tanaman Bawang Merah Daerah Pesisir Dan Daerah Lahan Sawah Rama, Alessandro; Sambodo, Reo; Mildaryani, Warmanti
Prosiding Seminar Nasional Mini Riset Mahasiswa Vol 4, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bawang merah (Allium cepa var. ascalonicum) merupakan tanaman hortikultura dari komoditi sayuran yang telah lama diusahakan oleh petani. Lahan pertanian di sawah terus berkurang akibat pemukiman dan infrastruktur yang meningkat. Kabupaten bantul merupakan daerah lahan pesisir yang memilki sumber daya alam dan kegiatan ekonomi dalam pertanian. Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulonprogo merupakan salah satu penghasil bawang merah terbesar di yogyakarta. Penelitian ini bertujuan menganalisis kelayakan bawang merah lahan pesisir dan lahan sawah serta menentukan mana yang lebih menguntungkan antara kedua tempat tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2024 sampai bulan Maret 025 menggunakan metode survey. Data yang dianalisis termasuk biaya produksi, penerimaan, pendapatan kemudian diuji dengan independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa total biaya usahatani bawang merah lahan pesisir mencapai Rp 57.209.658,29/Ha/musim tanam, lebih kecil dibandingkan dengan usahatani bawang merah lahan sawah hanya sebesar Rp 73.458.030,47/Ha/musim tanam, namun total penerimaan bawang merah lahan pesisir lebih tinggi yaitu Rp 202.098.958/Ha/musim tanam dibandingakan lahan sawah yang hanya Rp 161.309.511/Ha/musim tanam. pendapatan rata-rata dari bawang merah lahan pesisir lebih besar Rp 144.203.300/Ha/musim tanam, sedangkan bawang merah lahan sawah hanya Rp 87.851.480/Ha/musim tanam. R/C rasio menunjukan usahatani bawang merah lahan pesisir lebih menguntungkan 2,5 dibandingkan bawang merah lahan sawah 1,2. Hasil uji-t independent sample test menunjukan perbedaan yang signifikan antara kedua lokasi usaha tani, dengan pendapatan petani bawang merah lahan pesisir lebih besar.Kata Kunci : Usahatani, Usahatani bawang merah lahan pesisir, Usahatani Bawang Merah Lahan Sawah, Uji Beda t test.