Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

POTRET INDEKS KEPUASAN BIDAN TERHADAP PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN BULELENG Suarmini, Kadek Ayu
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol 6 No 01 (2020)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah di berbagai sektor pada saat ini masih banyak dijumpai kelemahan.Kelemahan yang terjadi pada saat pemberian pelayanan publik tentu saja menimbulkan dampak pada kualitas pelayanan yang diterima oleh masyarakat.Salah satu pelayanan publik yang dilakukan oleh organisasi profesi dilakukan oleh Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Buleleng.Adapun bentuk pelayanan publik yang diberikan adalah pengurusan dan perpanjangan Surat Tanda Registrasi Bidan (STRB) bagi bidan. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur Indeks Kepuasan Bidan terhadap pelayanan publik yang dilakukan oleh Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia Cabang Buleleng. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota IBI Kabupaten Buleleng yang pernah melakukan pengurusan dan perpanjangan STRB.Teknik sampling yang digunakan adalah teknik probability sampling dengan jenis simple random sampling.Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan 14 pertanyaan tertutup. Kuesioner disebarkan melalui Whatsapp Group IBI Buleleng dengan memberikan link untuk pengisian kuesioner pada google form. Hasil: Hasil penelitian ini dari 14 unsur tersebut hampir seluruhnya yaitu 13 unsur berada pada kategori baik dan hanya satu unsur yang berada pada kategori kurang baik yaitu unsur kecepatan pelayanan. Simpulan: Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa potret indeks kepuasan bidan terhadap pelayanan publik di kabupaten buleleng berada pada kategori baik, sehingga dapat dikatakan bahwa kualitas pelayanan di PC IBI Kabupaten Buleleng juga berada pada kategori baik.
Terapi Bermain bagi Tuna Grahita di SLB Negeri 2 Singaraja Bali Wardana, Ketut Eka Larasati; Suarmini, Kadek Ayu; Sugiartini, Desak Ketut; Wahyuni, Ni Komang Emi
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Peduli Masyarakat, Juni 2020
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v2i2.112

Abstract

Anak dengan retardasi mental perlu peningkatan diri dalam kemampuan perawatan sehari-hari atau daily living activity. Pelaksanaan perawatan sehari-hari perlu dilaksanakan secara berkesinambungan dan perlu dukungan dari berbagai pihak untuk peningkatan kemampuan motoric kasar dan halus. Salah satunya dengan teknik permainan untuk membantu peningkatan kemampuan dirinya. Metode dari pelaksanaan ini adalah menggunakan dua tahap. Tahap pertama dengan penilaian kemampuan kemudian tahap kedua dengan perkembangan perilaku adaptif. Sasaran dari pelaksanaan pengabdian ini adalah seluruh anak dengan retardasi mental di SLB Negeri 2 Singaraja. Pelaksanaan ini dibantu oleh berbagai pihak meliputi Kepala Sekolah, Guru dan mahasiswa untuk melaksanakan pengabdian masyarakat. Mengukur kegiatan anak dengan penilaian kuesioner vineland social maturity scale (VSMS). Hasil dari pengabdian dimulai ditemukan bahwa anak dengan retardasi mental sedang ringan bisa melakukan aktifitasnya perawatan sehari-hari semakin meningkat. Sedangkan anak dengan retardasi mental berat masih belum mengalami perubahan dalam perawatan diri sehari-hari melalui teknik bermain. Kata kunci: motorik kasar dan halus; retardasi mental; teknik bermain PLAYING THERAPY FOR CHILDREN MENTAL RETARDATION IN SLB NEGERI 2 SINGARAJA BALI ABSTRACT Children with mental retardation need to improve themselves in their daily care activities. The implementation of daily maintenance needs to be carried out continuously and needs support from various parties to improve gross and fine motor skills. One of them with game techniques to help improve his abilities. The method of this implementation is to use two stages. The first stage is the ability assessment, then the second stage is the development of adaptive behavior. The target of the implementation of this service is all children with mental retardation in SLB Negeri 2 Singaraja. This implementation was assisted by various parties including the Principal, Teachers and students to carry out community service. Measuring children's activities with the Vineland Social Maturity Scale (VSMS) questionnaire. The results of the dedication started to be found that children with mild mental retardation can carry out their activities daily care is increasing. While children with severe mental retardation still have not experienced changes in daily self-care through play techniques. Keywords: gross and fine motor skill; mental retardation; play technicues
ANALISIS FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KUNJUNGAN LANSIA DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKASADA II Kresnayana, Gede Ivan; Suarmini, Kadek Ayu; Purnami, Luh Ayu; Ernawati, Ni Putu Yeni
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 3 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v7i3.19337

Abstract

Posyandu lansia merupakan pos pelayanan terpadu untuk masyarakat lanjut usia yang sudah disepakati, yang digerakan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan (Ismawati, 2010). Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik yaitu  penelitian yang dimaksud untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel dengan menggunakan pendekatan cross sectional, sampel dalam penelitian ini adalah 70 responden. Berdasarkan karakteristik sebanyak 37 orang (52,8%) dalam kategori pengetahuan negatif, sikap lansia terdapat 38 orang (54,3%) memiliki sifat negatif. Pelayanan petugas kesehatan 36 orang (51,5%) termasuk kategori tidak baik, Dukungan keluarga sebagian besar kategori baik yaitu 39 orang (55,7%), Kunjungan lansia sebagian besar tidak rutin sebanyak 40 orang (57,1%), Hasil uji chi-square diperoleh nilai  P=0,000 < 0,05, hal ini menunjukkan terdapat hubungan pengetahuan lansia terhadap kunjungan lansia di posyandu wilayah kerja Puskesmas Sukasada, P=0,000 < 0,05, hal ini menunjukkan terdapat hubungan sikap lansia terhadap kunjungan lansia di posyandu wilayah kerja Puskesmas Sukasada, P=0,000 < 0,05, hal ini menunjukkan terdapat hubungan pelayanan petugas kesehatan terhadap kunjungan lansia di posyandu wilayah kerja Puskesmas Sukasada, P=0,000 < 0,05, hal ini menunjukkan terdapat dukungan keluarga terhadap kunjungan lansia di posyandu wilayah kerja Puskesmas Sukasada. Hasil uji chi-square diperoleh nilai  P=0,000 < 0,05, hal ini menunjukkan terdapat hubungan pengetahuan lansia, sikap lansia, pelayanan petugas kesehatan, dukungan keluarga terhadap kunjungan lansia di posyandu wilayah kerja Puskesmas Sukasada.
Pelayanan Kontrasepsi Jangka Panjang (IUD dan Implant) pada Wanita Usia Subur Dwijayanti, Lina Anggaraeni; Sari, Cindy Meilinda; Purnami, Luh Ayu; Wulandari, Ni Ketut Ayu; Suarmini, Kadek Ayu
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.4615

Abstract

Metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) merupakan salah satu strategi program KB yang dikembangkan oleh pemerintah dalam menjalankan program kontrasepsi efektif. MKJP memiliki masa kerja yang lama dan efektifitasnya tinggi untuk mencegah kehamilan. Di Kabupaten Buleleng cakupan peserta KB aktif tahun 2022 tercatat sebesar 79,99% dengan penggunaan metode non MKJP sebanyak 63,18% sedangkan MKJP hanya sebanyak 36,8%. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan akseptor jangka panjang dan membantu masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kontrasepsi bagi mereka yang kesulitan karena keterbatasan biaya dan akses ke pelayanan kesehatan. Kegiatan pengabdian ini diawali mulai dari tahap persiapan baik persiapan tempat, waktu dan sarana prasarana. Tahap berikutnya pelaksanaan kegiatan dalam bentuk penyuluhan dan pemasangan kontrasepsi jangka panjang secra gratis. Tahap akhir dilakukan evaluasi dalam bentuk post test secara lisan dan evaluasi pemasangan kontrasepsi. Sebanyak 20 orang wanita usia subur mendapat pemahaman lebih mendalam tentang metode kontrasepsi jangka panjang. Setelah mengikuti penyuluhan, sebanyak 12 wanita usia subur menginginkan untuk menggunakan kontrasepsi jangka panjang. Kegiatan pengabdian masyarakat terlaksana dengan baik dan mampu meningkatkan cakupan penggunaan kontrasepsi jangka panjang di Buleleng.
The Effect of The Combination of Prenatal Yoga and Lavender Aromatherapy on The Sleep Quality of Third Trimester Pregnant Women at Puskesmas I Denpasar Selatan in 2022: The sleep quality of pregnant women: combination effect of prenatal yoga and lavender aromatherapy Arini, Ketut Novia; Suarmini, Kadek Ayu
Bali Medika Jurnal Vol 9 No 3 (2022): Bali Medika Jurnal Vol 9 No 3 Desember 2022
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v9i3.297

Abstract

Gangguan tidur dan kelelahan adalah kondisi yang paling sering dialami oleh ibu hamil. Sebesar 97% ibu hamil di Indonesia akan mengalami gangguan tidur pada usia kehamilan memasuki trimester ketiga. Beberapa alternatif terapi yang dapat memperbaiki kualitas tidur ibu hamil adalah dengan yoga dan aromaterapi. Dalam gerakan yoga terkandung efek relaksasi yang dapat menstabilkan emosi ibu hamil, sedangkan aromaterapi lavender memiliki senyawa sedative dan anti neurodepresive yang dapat memberikan efek rileks dan dapat mengatasi kesulitan tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yoga prenatal yang dipadukan dengan pemberian aromaterapi lavender terhadap kualitas tidur ibu hamil trimester III. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi eksperiment. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas I Denpasar Timur pada bulan September-Oktober 2022. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini secara accidental sampling. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 responden. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar ibu hamil berada pada rentang umur 20-35 tahun, sebagian besar ibu hamil termasuk dalam kategori multigravida dan hamper seluruh ibu hamil belum pernah melakukan yoga prenatal. Terdapat pengaruh yang signifikan dengan p < 0.05 dari pemberian yoga prenatal yang dipadukan dengan pemberian aromaterapi lavender terhadap peningkatan kualitas tidur ibu hamil trimester III. Diharapkan setiap tenaga kesehatan dapat memberikan pelayanan berupa yoga prenatal dengan pemberian aromaterapi lavender untuk mengatasi gangguan tidur pada ibu hamil.   Sleep disturbance and fatigue are conditions that are most often experienced by pregnant women. As much as 97% of pregnant women in Indonesia will experience sleep disturbances at the age of pregnancy entering the third trimester. Some alternative therapies that can improve the quality of sleep for pregnant women are yoga, aromatherapy, massage, acupressure and reflection. The yoga movement contains a relaxing effect that can stabilize the emotions of pregnant women, while non-pharmacological therapies that can be used to overcome sleep difficulties experienced by pregnant women are aromatherapy, one of which is lavender aromatherapy. Lavender aromatherapy has sedative and anti-neurodepressive compounds that can provide a relaxing effect and can overcome sleep difficulties experienced by third trimester pregnant women. This study aims to determine the effect of prenatal yoga combined with lavender aromatherapy on the sleep quality of third trimester pregnant women. This study used a quasi-experimental design that would directly measure changes in the sleep quality of respondents before and after being given treatment. The research was carried out at the East Denpasar Health Center I in September-October 2022. The sampling technique in this study was accidental sampling. The number of samples used in this study were 30 respondents who were divided into two groups, namely the treatment group and the control group. From the results of the study it was found that most pregnant women were in the age range of 20-35 years, most pregnant women were included in the multigravida category and almost all pregnant women had never done prenatal yoga. There was a significant effect with p <0.05 from giving prenatal yoga combined with giving lavender aromatherapy to improving the sleep quality of third trimester pregnant women. It is hoped that every health worker can provide services in the form of giving prenatal yoga combined with giving lavender aromatherapy to overcome sleep disturbances that are often felt by pregnant women in the third trimester.
Penyusunan E-Modul Menggunakan Kearifan Lokal Bondres Bali untuk Meningkatkan Resiliensi Orang dengan HIV/AIDS Suarmini, Kadek ayu; Wulandari, Ketut Ayu; Megaputri, Putu Sukma
ARTERI : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6 No 2 (2025): Februari
Publisher : Puslitbang Sinergis Asa Professional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37148/arteri.v6i2.530

Abstract

Societal stigma often serves as a catalyst for the development of resilience. Resilience, in this context, is defined as an individual's capacity to cope with their personal circumstances. Consequently, enhancing the resilience of People Living with HIV/AIDS (PLWHA) is of significant urgency, as it is directly linked to an improvement in their quality of life. This study aimed to develop an e-module incorporating Balinese local wisdom and to evaluate its effectiveness in increasing knowledge, scores on the Brief Resilience Scale (BRS), social support, and reducing stigma among PLWHA. A quantitative research methodology was employed, commencing with the development of the e-module, which underwent prior expert and content validity testing. Subsequently, an effectiveness test was conducted with 82 PLWHA respondents in Buleleng Regency. The Gregory and Lawshe methods were utilized for the analysis of expert and content validity. Prior to the effectiveness testing, a Kolmogorov-Smirnov test was administered to assess data normality, the results of which indicated a non-normal distribution, thereby necessitating the use of the Wilcoxon test for subsequent analyses. The findings revealed a statistically significant increase in BRS scores, knowledge levels, and family support among PLWHA following the intervention with the "Bondres Bali" e-module. Furthermore, a significant reduction in perceived stigma was observed when comparing pre-intervention and post-intervention states.
Inovasi Pendidikan Remaja Speack SPEAK UP, BE SAFE: Pemberdayaan Peer Group Untuk Pencegahan Kekerasan Seksual Pada Remaja Di SMP Negeri 3 Kubutambahan Cindy Meilinda Sari; Dwijayanti, Lina Anggraeni; Purnami, Luh Ayu; Suarmini, Kadek Ayu; Wulandari, Ni Ketut Ayu; Robby, Krish Naufal Anugrah
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 5 No 1 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v5i1.692

Abstract

ABSTRAK Kasus kekerasan seksual pada remaja terus meningkat, namun masih banyak yang tidak terlaporkan karena faktor tabu, ketakutan, dan kurangnya pengetahuan serta keterampilan melapor. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa dalam mencegah serta melaporkan kekerasan seksual melalui pendekatan edukasi interaktif berbasis peer group empowerment. Kegiatan dilaksanakan di SMP Negeri 3 Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali, melibatkan 60 siswa kelas VIII dan IX yang dipilih secara purposive. Edukasi dilakukan setiap hari Jumat selama satu bulan melalui ceramah interaktif, diskusi kelompok, roleplay berbasis kasus nyata, dan simulasi pelaporan. Hasil pre-test menunjukkan hanya 22% siswa mengetahui cara melapor, dengan skor rata-rata pengetahuan 56,2; sikap 48,7; dan keterampilan melapor 42,0. Setelah intervensi, ketiga aspek meningkat signifikan menjadi 85,1; 82,5; dan 80,3 (p < 0,001). Data kualitatif dari wawancara dan observasi mendukung temuan tersebut, menunjukkan peningkatan keberanian siswa untuk berbicara dan mengenali bentuk kekerasan seksual. Program ini terbukti efektif dan dapat direplikasi sebagai upaya pencegahan kekerasan seksual di sekolah. Kata kunci: kekerasan seksual, remaja, edukasi interaktif, peer group,pencegahan
PKM: improving the posyandu elderly capacity to improve the degree of elderly health Suarmini, Kadek Ayu; Bukian, Putu Agus Windu Yasa; Megaputri, Putu Sukma; Dewi, Ni Kadek Nadia Sintia
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2019): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.122 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v4i2.3925

Abstract

Kubutambahan and Bulian Village are two villages that are included in the working area of the Primary health care in Kubutambahan. Integrated Healthcare Center (IHC) elderly in these two villages still have lower coverage than other villages. In addition, the elderly IHC cadre are also not very active in promoting activities and inviting all elderly elements in the villages of Bulian and Kubutamabahan to come to the IHC. The elderly exercise becomes innovative as an improvement in the quality of life of the elderly. In view of the need for active cadres so that elderly gymnastic instructors are not only trained by health workers but also by elderly IHC cadres themselves. The method used is application technology with three patern (promotion, information and education). The stages of implementation are preparation, implementation and evaluation. The target is for all the elderly in the working area of the health center. The results of this service include the provision of IHC information through loudspeakers car, cadre training, provision of additional food as a reward for the arrival of the elderly to the IHC, providing health information and elderly exercise. This service is effectively carried out so that there is an increase in elderly visits and elderly cadres become trained. In addition, the elderly cadre also developed themselves by becoming an elderly gymnastic instructor. The conclusion is that there is an increase in elderly visits and cadres are increasingly trained.