Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS KEKUATAN LENTUR STATIS DAN DINAMIS BANTALAN SINTETIK UNTUK JALAN KERETA API Triwinanto, Puguh
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 11, No 2 (2017): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.483 KB) | DOI: 10.29122/mipi.v11i2.2543

Abstract

Tingginya biaya perawatan dan permasalahan lingkungan dari bantalan kayu, beton, dan baja, memacu peneliti untuk melakukan penelitian bantalan alternatip. Salah satunya adalah bantalan komposit. Pada saat ini pasar global bantalan komposit dan juga bantalan sintetik meningkat sebab mempunyai keunggulan mencakup : high strength-to- weight ratio, tahan korosi, tahan kelembaban dan serangga serta tidak menghantarkan panas dan listrik.Material tradisional yang digunakan untuk bantalan jalan kereta api adalah kayu, beton, dan baja. Bantalan beton tidak sesuai dipasang pada jembatan baja dan yang sesuai adalah bantalan kayu. Bantalan kayu mempunyai umur pakai pendek, mahal, dan langka. Di Indonesia wacana penggunaan bantalan sintetik sudah diusahakan dalam 10 tahun terakhir. Pada dua tahun terakhir dimulai riset dan pengembangan bantalan sintetik. Dari hasil pengujian dan analisis spesimen bantalan sintetik memenuhi syarat kekuatan lentur statis dan dinamis sesuai standar JIS E 1203:2007. Dengan demikian bantalan hasil hasil riset ini dapat dilanjutkan uji track, dimana bantalan sintetik diuji coba untuk dipasang pada jalan kereta api.
Kuat cabut teoritis dan eksperimental screw spike pada bantalan sintetik berdasarkan JIS E 1203 : 2007 Triwinanto, Puguh; Irawadi, Yudi
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 12 No. 3 (2018): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : Deputi TIRBR-BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.757 KB) | DOI: 10.29122/mipi.v12i3.3074

Abstract

Dalam rangka mendesain bantalan sintetik sesuai dengan JIS E 1203 : 2007 terdapat tiga klausul yang saling terkait, yaitu kekuatan cabut, kuat tekan bantalan sintetik dan kedalaman screw yang tertanam. Untuk mendapatkan bantalan sintetik dengan kuat cabut minimal 30 kN, diperlukan bantalan dengan kekuatan tekan minimal 40 N/mm2, dan dibutuhkan panjang penanaman ke dalam bantalan 110 mm.Pada makalah ini disajikan perhitungan kekuatan cabut screw spike secara teoritis dan pengujian cabut screw spike pada bantalan sintetik. Perhitungan secara teoritis menggunakan teori geser kerucut penuh dan pengujian cabut screw spike sebanyak 3 sampel.Hasil perhitungan sesuai teori geser kerucut dengan kuat tekan 40 N/mm2 dan kedalaman 110 mm diperoleh hasil 71,83 kN. Dari hasil uji cabut didapatkan kekuatan cabut rata-rata 60,3 kN. Terdapat selisih antara perhitungan secara teoritis dengan hasil pengujian sebesar 17%. Hal ini disebabkan terdapat daerah reduksi. Hasil uji cabut rata-rata 60,3 kN dan persyaratan JIS E 1203 : 2007 adalah 30,0 kN. Maka ditinjau dari kekuatan cabut, bantalan sintetik ini memenuhi persyaratan JIS E 1203 : 2007.
MANUFAKTUR DAN ANALISIS KEKUATAN CABUT Џ-ANGKUR TERTANAM PADA BETON Triwinanto, Puguh
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 12, No 1 (2018): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.077 KB) | DOI: 10.29122/mipi.v12i1.1778

Abstract

Seiring dengan kegiatan jasa konstruksi khususnya pada gedung bertingkat, dimana pada pemasangan penutup dinding luar atau cladding menggunakan ?-Angkur. Fungsi dari ?-Angkur adalah sebagai pengikat antara penutup dinding luar gedung dengan tepi lantai beton. Pada studi ini dilakukan perhitungan kekuatan tarik ?-Angkur secara teoritis dan pengujian kekuatan tarik ?-Angkur yang tertanam pada beton. Perhitungan secara teoritis menggunakan teori geser kerucut penuh dan pengujian cabut dengan 3 buah sampel. Hasil studi menunjukkan bahwa perhitungan kekuatan cabut ?-Angkur adalah sebesar 59,60 kN dan hasil pengujian cabut ?-Angkur adalah sebesar 36,22 kN. Dengan hasil ini maka bisa disimpulkan bahwa ?-Angkur mampu menahan beban ijin 2 x 4,5 kN dengan factor keamanan sebesar 4.
Analisis Pengaruh Jarak dan Waktu Terhadap Tingkat Kebisingan di Pemukiman Akibat Sumber dari PLTU dengan Pendekatan Statistik triwinanto, puguh; Romadona, Iqbal; Ibrahim I, Mumammad; Edria P, Rakha; Rahmat M. P, Dwi Dian; Libyawati, Wina
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol. 14 No. 3 (2024): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v14i3.7848

Abstract

Kebisingan dari aktivitas putaran blower pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) mencapai 115 dB, Tingkat yang membahayakan pendengaran manusia. Oleh karena itu, PLTU harus memberikan peredam kebisingan pada ruangan mesinnya. Studi sebelumnya telah meneliti pengaruh jarak dan waktu terhadap kebisingan akibat operasional mesin pembangkit listrik, Namun belum menggunakan pendekatan Taguchi yang dapat menganalisis interaksi faktor-faktor tersebut secara komprehensif, Sehingga Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jarak dan waktu terhadap kebisingan di pemukiman akibat PLTU menggunakan metode Taguchi kemudian dilanjutkan menganalisis menggunakan Regresli linear menggunakan Software Minitab. Data kebisingan diukur dengan variasi jarak dan waktu siang - malam. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada jarak 400 meter menunjukan hasil rata-rata sebesar 54,22 dB, Karena aktivitas PLTU cenderung stabil sepanjang hari, perbedaan antara siang dan malam hanya berdampak kecil pada tingkat kebisingan. dimana hasil tersebut sudah dibawah ambang batas yang diizinkan pada tingkat kebisingan di pemukiman sekitar PLTU. Hasil penilitian ini dapat menjadi indikator jarak antara PLTU dengan pemukiman minimal sejauh 400 meter.
Plastic Waste Management through Pyrolysis in the Seribu Islands: Energy Efficiency and Fuel Oil Production Analysis Raharjo, Bambang; Winanda, Aryan; Triwinanto, Puguh; Firdhaus, Taufan; Nursiwan; Prawoto; Maulana, Eka
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol. 15 No. 1 (2025): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v15i1.8554

Abstract

Plastic waste in the Seribu Islands has become a significant issue threatening marine and coastal ecosystems. This study analyzes the conversion of plastic waste into diesel fuel through pyrolysis, employing three scenarios of plastic mixture ratios: LDPE and PP, PET, PS, and HDPE. With operating temperatures of 400 °C, 480 °C, and 550 °C, the research evaluates energy efficiency, diesel output, and return on investment (ROI). Results indicate that a mixture of 50% LDPE and PP, 15% PET, 10% PS, and 25% HDPE at 550 °C produces the highest diesel yield of 0.805 tons per 1,000 kg of plastic. The annual ROI is recorded at 0.26%, highlighting the project's potential to support environmental conservation while providing economic benefits