Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Simulasi Numerik dan Eksperimental Pola Aliran dalam Modified Atmosphere Storage Terhadap Waktu Pembusukan Buah Pisang Libyawati, Wina; Suwandi, Agri; Mahardhika, Lanang
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 2, No 2: December 2017
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (901.369 KB) | DOI: 10.31544/jtera.v2.i2.2017.97-104

Abstract

Waktu pembusukan pada buah dan sayur dapat dikendalikan dengan penambahan atau pengurangan gas sehingga O2 dan CO2 dapat diatur untuk mendapatkan berbagai komposisi gas. Teknologi pengawetan makan seperti Modified Atmosphere Storage (MAS) adalah sistem pengontrolan laju aliran udara untuk menurunkan kadar O2 dengan menyuntikan CO2 untuk menahan laju pembusukan pada buah dan sayur.Penelitian ini dilakukan dalamdua tahap, yaitu tahap simulasi dan eksperimental. Simulasi dilakukan menggunakan software ANSYS dan eksperimental menggunakan hubungan antara pola aliran dengan waktu pembusukan. Pola aliran diwakili oleh parameter energi turbulen kinetik, sedangkanwaktu pembusukan diwakili oleh warna dan kadar glukosa. Tujuan penelitian ini adalah melakukan simulasi pola aliran dalam MAS serta mengetahui hubungan jumlah dan posisi sparger terhadap pola aliran dan hubungan antara kadar oksigen dengan waktu pembusukan buah.Luaran dari penelitian ini adalah model hubungan antara kadar O2 dengan waktu pembusukan buah dengan membuat lima varian jumlah dan posisi sparger pada MAS. Penurunan kadar oksigen dilakukan dengan menyuntik CO2 selama 24 jam dan ditunggu selama dua hari. Hasil eksperimental kadar oksigen dalam MAS menunjukan varian 3 dapat menurunkan kadar O2 paling rendah sampai 8,5% dan kadar glukosa pada pisang di dalam MAS 5,33%, sedangkan pisang di luar MAS 9,65%.
ANALISIS KINERJA SPARGER JENIS VENTURI METER UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR ORGANIK Hendri Sukma; Wina Libyawati; Yani Kurniawan
Jurnal Teknologi Vol 10, No 1 (2018): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jurtek.10.1.37-46

Abstract

Limbah cair hasil industri tahu dan kelapa sawit adalah salah satu contoh limbah cair organik.Limbah cair organik mudah terdegradasi oleh mikroorganisme secara natural. Kondisi lingkungan penerima limbah cair yaitu tanah dan air saat ini tidak memiliki kemampuan untuk melakukan degradasi limbah cair secara natural dan cepat. Hal tersebut mengakibatkan limbah cair organik tidak dapat dibuang secara langsung ke lingkungan, namun terlebih dahulu harus melalui proses pengolahan.Pada penelitian ini proses pengolahan limbah dilakukan dengan metode aerobik, yaitu proses peningkatan kadar oksigen pada limbah secara berkesinambungan. Peningkatan kadar oksigen ini akan memacu perkembangan bakteri baik.Sparger, memiliki fungsi untuk melarutkan gas ke dalam cairan. Penelitian tentang pengaruh jenis sparger dan jumlah gas terlarut untuk macro-porous sparger pada instalasi pengolahan limbah cair organik, diharapkan mampu membantu industri kecil menengah dalam menangani limbah cair organik hasil produksi. Penelitian dilakukan melalui tahap perancangan, pembuatan, uji fungsional sparger, eksperimen dan analisis hasil eksperimen untuk melihat pengaruh parameter ketahanan sparger terhadap dissolved oxygen,  serta prototipe sparger untuk instalasi pengolahan limbah cair sehinggamampu meningkatkan jumlah gas oksigen terlarut. Jenis varian sparger yang dibuat adalah sebanyak enam varian, yang terbuat dari bahan PVC dan aluminium, dengan jenis tanpa saringan dan dengan saringan. Kinerja sparger dinilai dari kemampuan mencapai ph 6,5-8 dan prosentase kandungan oksigen. Luaran dari penelitian adalah sparger terpilih tanpa penyaring, lubang pori 4 buah, dan sudut masuk lebih kecil dari sudut keluar.  Sparger mampu mempertahankan kualitas dari hasil pengolahan sampai dengan tiga hari penyimpanan tanpa perlu dilarutkan gas dan hasil pengolahan limbah sampai pH stabil dapat langsung dialirkan ke pipa pengalir.
ANALISIS KINEMATIKA PADA DESAIN ALAT BANTU PENINGKAT KETERAMPILAN JURU LAS SMAW Wina Libyawati; Nafsan Upara; Agri Suwandi
Jurnal Teknologi Vol 11, No 2 (2019): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jurtek.11.2.111-116

Abstract

Persaingan tenaga kerja terampil di Indonesia saat ini dipengaruhi oleh kebijakan nasional dan internasional. Masyarakat Ekonomi ASEAN dan Program Mewujudkan Masyarakat Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur merupakan peluang sekaligus ancaman bagi tenaga kerja Indonesia dalam bersaing untuk memperoleh lapangan perkerjaan di Negaranya sendiri. Indonesia merupakan koordinator untuk sektor barang otomotif  dengan fokus kepada program pengembangan kendaraan angkutan umum murah pedesaan berbasis komponen lokal. Pengelasan memegang peranan penting dalam industri otomotif seperti dalam penyambungan plat untuk body kendaraan dan penyambungan rangka untuk chassis kendaraan. Teknologi bantu digunakan untuk mnejaga konsistensi kesejajaran antara pergerakan tangan juru las pemegang obor dengan sumbu alur pengelasan. Tulisan ini akan membahas tentang analisis kinematika dengan menggunakan metode perhitungan matematika serta simulasi metode elemen hingga. Berdasarkan hasil kedua metode tersebut desain dapat dinyatakan aman dengan nilai von misses stress antara 23.63 MPa hingga 27.57 MPa dan nilai tersebut masih jauh dibawah nilai yield strength material Mild Steel sebesar 207 MPa.
RANCANG BANGUN TEKNOLOGI MODIFIED ATMOSPHERE STORAGE (MAS) DENGAN KAPASITAS 4,77 m3 Wina Libyawati; Agri Suwandi; Hafidan Agustian
Jurnal Teknologi Vol 9, No 2 (2017): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jurtek.9.2.103-116

Abstract

Pola hidup sehat berbasis makanan teknologi olah minimal diterapkan oleh masyarakat untuk meningkatkan kualitas kesehatan. Teknologi olah minimal dipergunakan untuk memperlambat laju pembusukan makanan sewaktu di ruang penyimpanan. Teknologi olah minimal terdiri dari Controlled Atmosphere Storage (CAS), Modified Atmosphere Storage (MAS), Freeze Drying, dan Blansir. MAS adalah teknologi penyimpanan makanan dengan pengkondisian kadar oksigen di ruang simpan. Salah satu bahan makanan yang diterapkan pada MAS adalah buah pisang, karena pisang merupakan buah yang tidak mengenal musim tetapi memiliki umur penyimpanan yang pendek. Gas Injector yang digunakan adalah venture sparger. Rancang bangun teknologi MAS menggunakan metode Ulrich dan Eppinger dan dilanjutkan proses pembuatan komponen - komponen teknologi MAS. Pembuatan komponen dan perancangan teknologi MAS dihitung berdasarkan Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) untuk menghitung biaya yang dibutuhkan. Tujuan penelitian ini adalah teknologi MAS mampu menyuntikan karbon dioksida serta menurunkan oksigen hingga dibawah 10%. Penyuntikan karbon dioksida dilakukan dengan debit 5 liter per menit yang disuntikkan melalui sparger. Hasil pengujian menunjukkan penurunan kadar oksigen sampai 8,5% dalam waktu penyuntikan karbon dioksida selama 24 jam. Hasil uji buah pisang di laboratorium analisa makanan memiliki kadar glukosa 5,33%, sementara kadar glukosa untuk pisang yang matang adalah di atas 10%.
Simulasi Numerik dan Eksperimental Pola Aliran dalam Modified Atmosphere Storage Terhadap Waktu Pembusukan Buah Pisang Wina Libyawati; Agri Suwandi; Lanang Mahardhika
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 2, No 2: December 2017
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v2.i2.2017.97-104

Abstract

Waktu pembusukan pada buah dan sayur dapat dikendalikan dengan penambahan atau pengurangan gas sehingga O2 dan CO2 dapat diatur untuk mendapatkan berbagai komposisi gas. Teknologi pengawetan makan seperti Modified Atmosphere Storage (MAS) adalah sistem pengontrolan laju aliran udara untuk menurunkan kadar O2 dengan menyuntikan CO2 untuk menahan laju pembusukan pada buah dan sayur.Penelitian ini dilakukan dalamdua tahap, yaitu tahap simulasi dan eksperimental. Simulasi dilakukan menggunakan software ANSYS dan eksperimental menggunakan hubungan antara pola aliran dengan waktu pembusukan. Pola aliran diwakili oleh parameter energi turbulen kinetik, sedangkanwaktu pembusukan diwakili oleh warna dan kadar glukosa. Tujuan penelitian ini adalah melakukan simulasi pola aliran dalam MAS serta mengetahui hubungan jumlah dan posisi sparger terhadap pola aliran dan hubungan antara kadar oksigen dengan waktu pembusukan buah.Luaran dari penelitian ini adalah model hubungan antara kadar O2 dengan waktu pembusukan buah dengan membuat lima varian jumlah dan posisi sparger pada MAS. Penurunan kadar oksigen dilakukan dengan menyuntik CO2 selama 24 jam dan ditunggu selama dua hari. Hasil eksperimental kadar oksigen dalam MAS menunjukan varian 3 dapat menurunkan kadar O2 paling rendah sampai 8,5% dan kadar glukosa pada pisang di dalam MAS 5,33%, sedangkan pisang di luar MAS 9,65%.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK MASYARAKAT NON EKONOMI DI LEMBAGA PENDIDIKAN AGAMA MELALUI PELATIHAN PENGOLAHAN LIMBAH B3 RUMAH TANGGA MENJADI PRODUK KERAJINAN TANGAN DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA Agri Suwandi; Wina Libyawati; Chaerani Nisa
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknik Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknik (JPMT)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.766 KB) | DOI: 10.24853/jpmt.1.2.69-74

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini adalah memberdayakan siswa santri untuk dapat membuat produk-produk kerajinan tangan yang berasal dari olahan limbah B3 rumah tangga dengan menggunakan teknologi tepat guna sederhana Adapun metode yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan yang dilakukan dalam kurun waktu 10 jam. Hasil yang diharapkan dari kegiatan pelatihan dan pendampingan ini adalah meningkatnya kemampuan pengetahuan dan keterampilan siswa santri dalam membuat dan menghasilkan produk kerajianan tangan dengan menggunakan teknologi tepat guna.
Modified atmosphere storage (mas) buah pisang Wina Libyawati; I Gede Eka Lesmana; A. Raynold; Hafidan Agustian; L. Mahardhika
Dinamika Teknik Mesin Vol 7, No 2 (2017): Dinamika Teknik Mesin
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1086.007 KB) | DOI: 10.29303/dtm.v7i2.159

Abstract

Healthy life style based on natural food consumption, has been implemented by the society to increase health quality. Minimally processed technology is used to slow down food decay time in the storage room. Minimally processed techology is consist of Controlled Atmosphere Storage (CAS), Modified Atmosphere Storage (MAS), Freeze Driying, and blansir. MAS is food storage technology by conditioning the air composition (especially oxygen level). Banana is an object of MAS implementation, due to its all session fruit and shorter life time. Previous MAS studies used long bean as the object and managed to improve the life time until 15 days.The purpose of this study is to implement MAS to lengthen banana life time. MAS design use Ulrich Eppinger method. Simulation of Turbulance Kinetic Energy (TKE) in the sparger and MAS installation use ANSYS 16.2. The experimental to test sparger and installation is conducted for 6 hours for the sparger and 24 hours for the installation. Afterward the correlation between parameter is calculated by using least square method. The outcome of this  research is MAS for banana in order to be used by SME with capacity of 4.77 m3, mixture time is 24 hours, TKE number in the sparger is 582.6448 J/kg, TKE number in the installation is 715.6 J/kg, oxygen level in the sparger is 5.7%, oxygen level in MAS installation is 8.5%, glucose of banana located in the storage room is 9.5%, and banana life time able to achiave 14 days. 
The Development of Exhaust Fan Housing With Ceiling Mounting For High Rise Buildings by Using DFMA Agri Suwandi; Muhammad Pillar Rachmawanto; Wina Libyawati; Januar Parlaungan Siregar
Journal of Applied Engineering and Technological Science (JAETS) Vol. 4 No. 2 (2023): Journal of Applied Engineering and Technological Science (JAETS)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/jaets.v4i2.1675

Abstract

Design for manufacturing and assembly (DFMA) is widely applied in many industries to optimize the manufacturing and assembly process at the early stage of design, with the aides of the CAD model. Many researchers apply the DFMA to increase assembly efficiency, by decreasing the number of parts from a product, decreasing the manufacturing cost, and reducing assembly time. Therefore, this research applies DFMA to develop exhaust fan housing with ceiling mounting for high rise building type with the same purpose, and at the same time to justify that the method can overcome the problem of assembly time in a production line. Both designs from before and after the application of DFMA, are being compared by using finite element simulation and experimental. The simulation employs stress analysis, to predict the strength of those designs. While the experimental uses a manufacturing cost survey, real assembly time survey and failure test to show the advantages of DFMA design results. The research result shows that the DFMA method can decrease the manufacturing cost by 0.44%, and the assembly time by up to 2%, and able to withstand the entire mass of the ceiling mounting fan.
The Impact of Modified Atmosphere Storage Treatment on Glucose Levels and Mass Transfer Coefficients: A Study Based on Fruit Skin Thickness Agri Suwandi; Wina Libyawati; Esti Mulatsari
Journal of Applied Engineering and Technological Science (JAETS) Vol. 5 No. 2 (2024): Journal of Applied Engineering and Technological Science (JAETS)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/jaets.v5i2.3481

Abstract

Modified atmosphere storage (MAS) has been proven for decades able to decelerate the respirate rate of fruits. The sluggish respirate rate increases the shelf life of fruits. The after-effects of MAS treatment have been investigated from the installation design until gas composition in the storage, however the investigation about the correlation between the treatment level and the fruits characteristic is still limited on the flavor, color, and weight. Therefore, the research goal is to investigate the MAS treatment result based on skin thickness. A series of experiments with full factorial arrangement and three replications, is set in a storage installation.  Skin thickness is classified in to three levels, which are thin, medium, and thick. Each level is represented respectively by orange, banana, and watermelon. Both fruits with and without MAS treatment are quantified by measuring glucose level, to make a comparation.  The outcome of the research from measurement shows fruits which undergo MAS treatment have lower glucose levels than the ones without the treatment, but the weight remains the same.  The mass transfer coefficient with the thickness became a baseline for sudden exchange in the storage.
Penerapan Alat Bantu Pengaduk dan Manajemen Rantai Pasok untuk UMKM Pembuat Rendang Libyawati, Wina; Mahandika, Dhidik Mahandika; Pane, Erlanda Augupta; Usman, Yulita Veranda Usman
Berdikari: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 6 No. 1 (2023): Berdikari: jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/bjpmi.06.01.03

Abstract

This community service program aims to solve the unstandardized production process and the high bargaining power from suppliers in rendang making for Small, Micro, and Medium Businesses (MSMEs). The appropriate technology and consultation training implementation are the applied method in achieving the goal. Therefore, the main problems to be solved are uniformity mixture between seasoning and meat during cooking process within 4-5 hours and low management skill to organize the supply chain components. The results are a uniform mixture of all ingredients and SMMB has basic supply chain management skills. The stirring process with constant speed and intermittent monitoring process during the entire cooking process produces the uniformity mixture. The SMMB is equipped with the skill to identify the supply chain components in the form of compact map. This community service program can blend technology and management implementation into interconnected activities to increase the MSMEs competitiveness, unlike similar community service program.