Perkembangan teknologi digital dalam sektor perbankan, termasuk perbankan syariah, telah memudahkan layanan keuangan, namun juga meningkatkan risiko kejahatan siber. Rendahnya literasi digital masyarakat menjadi faktor utama yang menyebabkan tingginya kerentanan terhadap cyber crime. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pemahaman nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) di Kabupaten Bone terhadap literasi digital dalam mencegah kejahatan siber. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi lapangan melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar nasabah belum memiliki pemahaman memadai tentang ancaman siber dan langkah pencegahannya. Kurangnya edukasi langsung dari pihak bank dan keterbatasan akses informasi menjadi kendala utama. Penelitian ini menekankan pentingnya edukasi literasi digital secara menyeluruh agar nasabah dapat menggunakan layanan digital secara aman dan efektif.