Di era pembelajaran modern, pendekatan tradisional dalam Pendidikan Agama Islam (PAI) dianggap kurang efektif dalam membangun pemahaman mendalam dan keterampilan berpikir kritis siswa. Model Learning Cycle 5E menjadi alternatif inovatif untuk menciptakan pembelajaran aktif dan reflektif. Penelitian ini bertujuan mengkaji penerapannya untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan penguasaan materi PAI, khususnya tentang puasa. Model ini terdiri dari lima tahap yang melibatkan siswa secara aktif. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dengan analisis literatur relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa Model Learning Cycle 5E dapat meningkatkan partisipasi, kemampuan analitis, dan pemahaman materi PAI. Model ini juga membantu siswa mengaitkan ajaran Islam dengan kehidupan nyata dan memperkuat sikap spiritual. Namun, ada hambatan seperti keterbatasan waktu dan kesiapan guru. Dengan perencanaan yang baik, model ini bisa menciptakan suasana belajar yang dinamis dan bermakna, dan diharapkan menjadi acuan untuk strategi pembelajaran PAI yang lebih relevan dengan kebutuhan zaman.