Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Manuju : Malahayati Nursing Journal

Self-Efficacy dan Stres Psikologis Pada Penderita Kanker Payudara: Studi Analitik di RSUD Waled Kabupaten Cirebon P, Endah Sari; Muadi, Muadi; Nurhaeni, Ani; Marisa, Dewi Erna; Oktiany, Thia; Rahayu, Rosalia; Wahyuni, Lili
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 6 (2025): Volume 7 Nomor 6 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i6.20479

Abstract

ABSTRACT Self efficacy is a person’s belief in his ability to regulate himself, and take action to achieve certain skills. Stress is the body’s response caused by demands from outside the individual that exceed the ability to solve problems. This study aims to determine the relationship between self efficacy and stress levels in breast cancer patients at Waled Hospital, Cirebon Regency.  This type of research is quantitative with cross-sectional approach. Sampling using purposive sampling technique amounted to 31 respondents. The instrument used were standard self efficacay questionnaires and DASS 42 (Depression, Anxiety and Stres). Data analysis using chi-square. The research location was at Waled Hospital, Cirebon Regency. The results of the study found that most of the respondents experienced less self efficacy with moderate stress levels dominating. 31 respondents experienced less self efficacy (35,5%) and some respondents with moderate stress levels (41,9%). The results of the chi-square test obtained a p-value of 0.000 a=<0.05, so H0=rejected, which means that there is a relationship between self efficacy and the stress levels of breast cancer patients at Waled General Hospital.  For breast cancer patients who have low self efficacy, it is recommended to add more insight and knowledge so that their self efficacy increases so that stress levels are also reduced in patients at Waled Hospital, Cirebon Regency.  Keywords: Breast Cancer, Self Efficacy, Stress Levels  ABSTRAK Self Efficacy merupakan keyakinan sesorang terhadap kemampuannya untuk mengatur diri sendiri,dan mengambil tindakan untuk mencapai keterampilan tertentu. Stress adalah respon tubuh yang diakibatkan karena adanya tuntutan dari luar diri individu yang melebihi kemampuan dalam menyelesaikan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self efficacy dengan tingkat stress pada pasien kanker payudara di RSUD Waled Kabupaten Cirebon. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cros sectional. Pengambilan sampel menggunakan Teknik purposive sampling berjumlah 31 responden. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner baku Self-Efficcay dan DASS 42 (Depression, Anxiety and Stres). Analisa data menggunakan Chi-Square. Tempat penelitian di RSUD Waled Kabupaten Cirebon. Hasil penelitian didapatkan Sebagian besar responden mengalami Self Efficcay kurang dengan di dominasi tingkat stress sedang. 31 responden mengalami self efficacy kurang sebanyak (35,5%) dan Sebagian responden dengan tingkat stress sedang sebanyak (41,9%). Hasil uji chi-square didapatkan p-value 0,000 a=<0,05 maka H0=ditolak yang artinya ada hubungan antara self efficacy dengan tingkat stress pasien kanker payudara di RSUD Waled Kabupaten Cirebon. Bagi pasien kanker payudara yang memiliki Self Efficcay rendah disarankan agar menambah wawasan dan ilmu yang lebih banyak agar self efficacy nya meningkat sehingga tingkat stress juga berkurang pada pasien di RSUD Waled Kabupaten Cirebon. Kata Kunci: Efikasi Diri, Tingkat Stres, Kanker Payudara.
Ketergantungan Smartphone dan Konsekuensinya Terhadap Kualitas Tidur Remaja P, Endah Sari; Muadi, Muadi; Nurhaeni, Ani; Marisa, Dewi Erna; Oktiany, Thia; Rahayu, Rosalia; Wahyuni, Lili
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 6 (2025): Volume 7 Nomor 6 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i6.20480

Abstract

ABSTRACT Indonesian adolescents are increasingly dependent on smartphones, often using them during bedtime, which may affect sleep quality. To examine the relationship between smartphone usage intensity and sleep quality among adolescents at SMP Negeri 1 Susukan Lebak, Cirebon Regency. A cross-sectional correlational study involving 220 students selected through stratified random sampling. Data were collected using the Smartphone Usage Intensity Questionnaire and the Adolescent Sleep-Wake Scale, and analyzed using Spearman’s rank correlation. The majority of respondents had moderate smartphone usage (53.2%) and poor sleep quality (50.9%). There was a strong negative correlation between smartphone usage intensity and sleep quality (p = 0.000; r = -0.645). Higher smartphone usage intensity is associated with poorer sleep quality. Health promotion efforts targeting adolescents and parents are needed to address this issue. Keywords: Adolescent, Sleep Quality, Smartphone Usage Intensity.  ABSTRAK Remaja di Indonesia semakin bergantung pada smartphone, sering menggunakannya saat waktu tidur, yang dapat mempengaruhi kualitas tidur mereka. Meneliti hubungan antara intensitas penggunaan smartphone dengan kualitas tidur pada remaja di SMP Negeri 1 Susukan Lebak, Kabupaten Cirebon. Penelitian korelasional dengan desain potong lintang yang melibatkan 220 siswa yang dipilih melalui stratified random sampling. Data dikumpulkan menggunakan Smartphone Usage Intensity Questionnaire dan Adolescent Sleep-Wake Scale, lalu dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman’s rank. Mayoritas responden memiliki intensitas penggunaan smartphone dalam kategori sedang (53,2%) dan kualitas tidur yang buruk (50,9%). Terdapat korelasi negatif yang kuat antara intensitas penggunaan smartphone dengan kualitas tidur (p = 0,000; r = -0,645).Semakin tinggi intensitas penggunaan smartphone, semakin buruk kualitas tidur remaja. Upaya promosi kesehatan yang menargetkan remaja dan orang tua diperlukan untuk mengatasi masalah ini. Kata Kunci: Remaja, Kualitas Tidur, Intensitas Penggunaan Smartphone.
Impact and Causes of Early Marriage in Adolescents: Systematic Review Nurhaeni, Ani; Marisa, Dewi Erna; Oktiany, Thia; Rahayu, Rosalia; Wahyuni, Lili
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 6 (2025): Volume 7 Nomor 6 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i6.20350

Abstract

ABSTRACT Early marriage remains a persistent global issue, particularly affecting adolescent girls in low-resource settings. It has far-reaching implications, including health risks, disrupted education, and socio-economic challenges. This systematic literature review aims to analyze the impacts and causes of early marriage among adolescent girls, focusing on health, education, and socio-economic consequences, while identifying evidence-based interventions to address the issue.  The study uses a systematic literature review (SLR) approach, following the PRISMA framework for article selection and inclusion. Articles published between 2019–2024 were analyzed using thematic synthesis. Results: Early marriage significantly impacts adolescent girls' health, including pregnancy complications, perinatal mortality, and mental health issues like anxiety and depression. Educationally, it causes school dropouts, limiting skills and future employment opportunities. Socio-economic factors, such as poverty and cultural norms, were found to be primary drivers. Rural and marginalized communities face higher prevalence due to limited access to education and healthcare services.  Addressing early marriage requires holistic, multi-sectoral interventions, including improving education access, empowering girls economically, challenging cultural norms, and promoting gender equality.  Keyword: Early Marriage, Adolescent Girls, Health and Education Impact, Gender Inequality  ABSTRAK Pernikahan dini tetap menjadi permasalahan global yang terus berlangsung, terutama berdampak pada remaja perempuan di daerah dengan sumber daya terbatas. Masalah ini memiliki implikasi yang luas, termasuk risiko kesehatan, terganggunya pendidikan, serta tantangan sosial dan ekonomi. Tinjauan literatur sistematis ini bertujuan untuk menganalisis dampak dan penyebab pernikahan dini pada remaja perempuan, dengan fokus pada aspek kesehatan, pendidikan, dan konsekuensi sosial-ekonomi, serta mengidentifikasi intervensi berbasis bukti untuk mengatasi permasalahan tersebut. Studi ini menggunakan pendekatan systematic literature review (SLR), dengan mengikuti kerangka kerja PRISMA dalam proses seleksi dan inklusi artikel. Artikel yang diterbitkan antara tahun 2019–2024 dianalisis menggunakan sintesis tematik. Pernikahan dini secara signifikan berdampak pada kesehatan remaja perempuan, termasuk komplikasi kehamilan, kematian perinatal, serta masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi. Dalam bidang pendidikan, pernikahan dini menyebabkan putus sekolah yang membatasi keterampilan dan peluang kerja di masa depan. Faktor sosial-ekonomi seperti kemiskinan dan norma budaya ditemukan sebagai penyebab utama. Komunitas pedesaan dan kelompok marjinal memiliki prevalensi lebih tinggi akibat keterbatasan akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan. Penanganan pernikahan dini memerlukan intervensi holistik dan lintas sektor, termasuk peningkatan akses pendidikan, pemberdayaan ekonomi bagi perempuan, perubahan norma budaya, dan promosi kesetaraan gender. Kata Kunci: Pernikahan Dini, Remaja Perempuan, Dampak Kesehatan dan Pendidikan, Ketimpangan Gender.