Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia

Hubungan Gangguan Sistem Kardiovaskuler pada Kehamilan dengan Kejadian Berat Badan Lahir Di RSUD Arjawinangun Kasmad, Kasmad; Nurhaeni, Ani; Marisa, Dewi Erna
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 2 No. 7 (2022): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v2i7.415

Abstract

Changes in the function of the cardiovascular system in pregnant women are characterized by an increase in blood volume, cardiac output, heart rate, stroke volume, and decreased vascular resistance. Preeclampsia and hypertension contribute greatly to 10-15% of the total deaths of pregnant women in the world. Preeclampsia and hypertension in pregnant women is the biggest risk factor for low birth weight babies (LBW) because it can cause reduced blood flow to the placenta and fetal growth is stunted. The purpose of this study was to determine the relationship of cardiovascular system disorders in pregnancy with birth weight events. The method in this study uses the correlation description method with a retrospective approach. The population in this study were mothers who gave birth with cardiovascular system disorders in the delivery room of Arjawinangun Regional Hospital. The population in this study was 172 people in the period January - March 2019. The size of the sample to be studied as many as 47 people were taken by simple random sampling. Bivariate data analysis uses the chi-square correlation test. The instrument uses a questionnaire. The results showed that most respondents (63.8%) had hypertension and cardiovascular disorders and most respondents (63.8%) had normal birth weight. The conclusion of this study there is a relationship between cardiovascular system disorders and birth weight in Dewi Sartika Arjawinangun Regional Hospital {p value = 0,000; ? <0.05}.
Hubungan Mekanisme Koping dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita TB Paru Di Wilayah Puskesmas Sukra Kabupaten Indramayu Karlina, Nonok; Erna Marisa , Dewi; Nurhaeni, Ani
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 2 No. 12 (2022): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v2i12.490

Abstract

Berdasarkan hasil Riskesdas (2018), prevalensi kasus TB di Indonesia sebanyak 0,42% dari total seluruh provinsi di Indonesia. Jawa Barat masuk pada peringkat ke-3 untuk prevalensi kasus TB Paru tertinggi. Masalah yang dihadapi pasien tuberkulosis dalam pengobatan adalah waktu pengobatan tuberkulosis yang lama, dan banyak pasien tuberkulosis yang sudah bosan minum obat, serta 10,06% pasien tuberkulosis berhenti berobat karena merasa sudah sembuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan mekanisme koping dengan kepatuhan minum obat pada penderita TB Paru di Puskesmas Sukra Kabupaten Indramayu. Penelitian ini menggunakan  metode  korelasional, dengan sampel penelitian sebanyak 30 orang yang diambil secara total sampling dari semua semua  pasien  penderita  TB  paru  yang  tercatat  di  Puskesmas  Sukra  Kabupaten  Indramayu, pada tahun 2021. Hasil penelitian menunjukan Responden penderita TB Paru di Puskesmas Sukra Kabupaten Indramayu mempunyai Mekanisme koping yang adaptif sebesar 57% dan 43 % dalam kategori maladaptif. Responden penderita TB Paru di Puskesmas Sukra Kabupaten Indramayu Kepatuhan penderita TB paru mempunyai kepatuhan yang tinggi sebesar 47%, kepatuhan sedang 23% dan kepatuhan rendah 30%.  Hasil analisis Chi-Square dengan hasil p-value sebesar 0,001 lebih kecil dari nilai signifikan 0,05 (p-value <0,05). Kesimpulan dari penelitian menunjukan terdapat Hubungan Mekanisme Koping dengan kepatuhan minum obat pada penderita TB Paru di Puskesmas Sukra Kabupaten Indramayu. Saran diberikan pada keluarga untuk memberikan dukungan yang maksimal pada penderita TB paru terutama yang sedang menjalankan terapi pengobatan, sehingga responden mempunyai koping yanga daptif dan patuh minum obat untuk mendukung kesembuhan