Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN 1-10 Rangkuti, Darajat; Rangkuti, Darmina Eka Sari
A?f?lun?: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 2 No 2 (2019): July-December
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/atfaluna.v2i2.972

Abstract

This experimental study aims to increase children?s comprehension of the concepts of number 1-10 by implementing the Course Review Horay Learning Model. The research subjects were group A children in PAUD Tunas Harapan Medan. The understanding of number concepts was evaluated from pretest and posttest with the indicator is to comprehend the concept of number. The scores were analyzed statistically by using the paired-sample t-test. The students in the experimental class were taught by using the Course Review Horay Learning Model, while the control was taught conventionally. The results of the study show the experimental class data group differs from the form control class with a significant value is 0.86 (p = 0.05). The results of the study concluded that the Course Review Horray Learning Model can significantly improve children's ability to understand the concept of number 1-10.
Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa MTs/SMP Rangkuti, Darmina Eka Sari; Rangkuti, Darajat
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.889 KB)

Abstract

Kemampuan komunikasi matematis tulis merupakan salah satu kemampuan yang sangat penting dalam pembelajaran. Dengan adanya komunikasi matematis tulis akan mempermudah pemahaman siswa dalam belajar matematika. Namun faktanya kemampuan komunikasi matematis tulis ini kurang mendapatkan perhatian dari guru sehingga siswa jarang sekali memperoleh kesempatan untuk melakukan komunikasi matematis tulis. Dengan adanya permasalahan seperti ini pemilihan model pembelajaran berbasis masalah merupakan pilihan tepat untuk menunjang keaktifan siswa dalam proses belajar di dalam kelas sehingga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis tulis siswa. Indikator kemampuan komunikasi matematis tulis dalam penelitian ini diturunkan dari NCTM terdiri dari lima macam yaitu (1) siswa menuliskan ide matematis menggunakan bahasa matematis dengan jelas sehingga dapat dipahami orang lain (2) siswa dapat menuliskan alasan untuk jawaban yang diberikan (3) siswa memahami pemikiran orang lain dengan dapat menuliskan kembali ide orang lain dengan kalimatnya sendiri (4) siswa menuliskan tanggapan terhadap ide orang lain yang belum jelas. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan yaitu pengembangan perangkat pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis tulis siswa dengan mengacu pada model pengembangan 4D (Thiagarajan) menggunakan 4 tahap yaitu (1) tahap pendefinisian; (2) tahap perancangan; (3) tahap pengembangan; dan (4) tahap pendiseminasian. Dari tahap pengembangan tersebut dihasilkan suatu bahan ajar berbasis masalah yang diharapkan dapat digunakan oleh guru secara rutin untuk melatihkan siswa tentang komunikasi matematis.
Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Mengenal Konsep Angka Melalui Metode Demonstrasi di TK/PAUD Rangkuti, Darajat; Rangkuti, Darmina Eka Sari
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.294 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak mengenal konsep dengan menerapkan metode pembelajaran demonstrasi pada pokok bahasan pengenalan konsep bilangan 1-10. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus. Subjek penelitian adalah anak-anak yang berada di kelompok A PAUD Adetia Tembung. Objek penelitian adalah metode pembelajaran demonstrasi, dan kemampuan kognitif mengenal angka. Analisis data menggunakan persentase. Data yang diambil berupa hasil tes akhir siklus dan hasil observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan kognitif anak mengenal angka yang berkembang sangat baik pada setiap indikatornya menunjukkan adanya peningkatan yang baik setelah dilakukan tindakan pada siklus II, dimana anak dapat mengenali atau membilang dengan benda-benda 86,6%, anak dapat menyebut urutan bilangan 100%, anak meniru lambang bilangan 93,3%, anak dapat menunjuk lambang bilangan 86,6%.
Peningkatan Akhlak Anak Usia 5-6 Tahun melalui Metode Menghafal Asmaul Husna di TK Nurul Huda Fatimah, Nur; Rangkuti, Darajat; Harahah, Juli Yanti
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.465 KB)

Abstract

Masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana meningkatkan akhlak anak melalui metode menghafal Asmaul Husna di TK Nurul Huda?Peneliti ini bertujuan untuk meningkatkan akhlak Anak Usia Dini melalui metode menghafal Asmaul Husna TK Nurul Huda Batang Kuis.Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Class action Research) yang mengacu pada pada pendapat Arikunto, (2010:17). Subjek penelitian ini adalah 3 guru dan seluruh anak di TK Nurul Huda Batang Kuis yang terdiri dari 15 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan keberhasilan meningkatkan akhlak anak melalui metode menghafal Asmaul Husna di TK Nurul Huda dengan rata-rata 50% pada pra siklus, selanjutnya hasil rata-rata kelas pada siklus I yaitu 65%, kemudian pada siklus II rata-rata diperoleh anak adalah 85%. Hal ini menunjukan bahwa penelitian ini telah berhasil dilakukan melalui metode menghafal Asmaul Husna.
Model Pembelajaran Course Review Horay untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Darajat Rangkuti; Darmina Eka Sari Rangkuti
Aṭfāluna: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 2 No 2 (2019): July-December
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/atfaluna.v2i2.972

Abstract

This experimental study aims to increase children’s comprehension of the concepts of number 1-10 by implementing the Course Review Horay Learning Model. The research subjects were group A children in PAUD Tunas Harapan Medan. The understanding of number concepts was evaluated from pretest and posttest with the indicator is to comprehend the concept of number. The scores were analyzed statistically by using the paired-sample t-test. The students in the experimental class were taught by using the Course Review Horay Learning Model, while the control was taught conventionally. The results of the study show the experimental class data group differs from the form control class with a significant value is 0.86 (p = 0.05). The results of the study concluded that the Course Review Horray Learning Model can significantly improve children's ability to understand the concept of number 1-10.
The Development of Story Telling Learning Model To Improve Early Childhood Kids’ Empathy Feeling Darajat Rangkuti; Sukmawarti Sukmawarti
Jurnal Usia Dini Vol 3, No 2: Desember 2017
Publisher : PG PAUD FIP UNIMED

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.626 KB) | DOI: 10.24114/jud.v3i2.9659

Abstract

One of problems for early childhood kids is optimal growth and development of their empathy. Empathy is social concept which is needed to be introduced for kids because it has important role in social skill development. Empathy feeling cannot suddenly rise inside the kids, it occurs because of imitation and habitual action through environment. The less development of kids’ empathy feeling is caused by ineffective applied learning model for them. The problem formulation of this research was how the effective story telling learning model in order to increase early childhood kids’ empathy is. The goal of this research was to develop the effective story telling learning model in order to increase early childhood kids’ empathy. This research was Borg and Gall research development model, with stage consisted of Define, Develop, Product Experiment and Product Model.The subject of the research was Class B student of PAUD Az-Zaitun Medan. The object of the research was early childhood kids’ empathy. Based on the data analysis, it could be concludes that story telling learning model was significant in improving kids’ empathy. It was suggested for PAUD’s teacher to apply the story telling learning model as one of alternative learning model in improving kids’ empathy feeling.
Pengaruh Metode Bercerita terhadap Keterampilan Berbicara Anak Di PAUD Bina Produktivitas Kecamatan Portibi Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun Ajaran 2021/2022 Novita Frizka; Nuraya Sihombing; Darajat Rangkuti
JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN TERPADU (JPPT) Vol. 4 No. 1 (2022): JPPT Juni 2022
Publisher : PGSD UMN Al-Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/pgsd.v4i1.1311

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan anak dalam merangkai kata menata kalimat dan mengingat kosakata yang baru. Para pendidik tentunya menginginkan anak-anaknya menjadi seorang yang pandai dalam berbicara nya. Untuk menciptakan kemampuan yang diharapkan oleh pendidik tersebut harus dilatih kepada anak-anak sejak dini. Misalnya dengan mengucapkan kalimat-kalimat sederhana dalam sebuah cerita. Hal ini dikarenakan anak usia dini adalah masa golden age. Ketika anak berada pada usia ini harus diberi stimulus dan pendidikan yang baik sehingga dapat merangsang perkembangan dan pertumbuhan anak secara optimal. Untuk itu pendidik harus menciptakan kegiatan pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan berbicara pada anak. Dalam hal ini peneliti menghubungkan masalah kemampuan berbicara anak dengan metode yang digunakan guru dalam pembelajaran di kelas. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan metode bercerita berpengruh terhadap keterampilan berbicara anak di PAUD Bina Produktivitas Kecamatan Portibi Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun Ajaran 2021/2022? Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode bercerita terhadap keterampilan berbicara pada anak di PAUD Bina Produktivitas Kecamatan Portibi Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun Ajaran 2021/2022. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen, serta menggunakan metode observasi dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian adalah seluruh anak di PAUD Bina Produktivitas yaitu sejumlah 35 anak, sampel dalam penelitian ini sejumlah 15 anak. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara metode bercerita terhadap kemampuan berbicara anak usia dini di PAUD Bina Produktivitas. Hasil hitung pada taraf signifikansi 5% ternyata nilai thitung > ttabel, yaitu 37.470 > 1.68488, artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Demikian juga dengan besarnya pengaruh metode bercerita terhadap kemampuan berbicara anak usia dini menunjukkan hasil 79%. Maka dari hasil tersebut menunjukkan bahwa dengan metode bercerita mampu menjadikan kemampuan berbicara anak menjadi meningkat dan lebih baik
Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengurutkan Bilangan 1-20 Melalui Media Puzzle Pada Anak Kelompok B TK Gracia Sustain Medan T.A 2021/2022 Fransiska Panjaitan, Darajat Rangkuti
ALACRITY : Journal of Education Volume 2 Issue 2 Juni 2022
Publisher : LPPPI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52121/alacrity.v2i2.78

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengurutkan lambang bilangan 1-20 dengan puzzle. Subyek penelitian ini adalah anak Kelompok B TK Gracia Sustain sebanyak 14 orang. Objek penelitian ini berupa kegiatan mengurutkan lambang bilangan dengan menggunakan puzzle. Desain Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) desain penelitian Kemmis dan MC Taggart. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanakan tindakan, observasi atau pengamatan dan refleksi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mengurutkan bilangan 1-20 dengan menggunakan media puzzle meningkat dari siklus I ke siklus II. Hasil persentase ketuntasan yang diraih anak pada siklus I yatu 50%, dan pada siklus II meningkat menjadi 85,71%. Dengan demikian penggunaan media puzzle pada aktivitas mengurutkan lambang bilangan dapat meningkatkan kemampuan anak kelompok B dalam mengurutkan lambang bilangan 1-20 di TK Gracia Sustain Medan.
Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa MTs/SMP Rangkuti, Darmina Eka Sari; Rangkuti, Darajat
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i2.1845

Abstract

Kemampuan komunikasi matematis tulis merupakan salah satu kemampuan yang sangat penting dalam pembelajaran. Dengan adanya komunikasi matematis tulis akan mempermudah pemahaman siswa dalam belajar matematika. Namun faktanya kemampuan komunikasi matematis tulis ini kurang mendapatkan perhatian dari guru sehingga siswa jarang sekali memperoleh kesempatan untuk melakukan komunikasi matematis tulis. Dengan adanya permasalahan seperti ini pemilihan model pembelajaran berbasis masalah merupakan pilihan tepat untuk menunjang keaktifan siswa dalam proses belajar di dalam kelas sehingga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis tulis siswa. Indikator kemampuan komunikasi matematis tulis dalam penelitian ini diturunkan dari NCTM terdiri dari lima macam yaitu (1) siswa menuliskan ide matematis menggunakan bahasa matematis dengan jelas sehingga dapat dipahami orang lain (2) siswa dapat menuliskan alasan untuk jawaban yang diberikan (3) siswa memahami pemikiran orang lain dengan dapat menuliskan kembali ide orang lain dengan kalimatnya sendiri (4) siswa menuliskan tanggapan terhadap ide orang lain yang belum jelas. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan yaitu pengembangan perangkat pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis tulis siswa dengan mengacu pada model pengembangan 4D (Thiagarajan) menggunakan 4 tahap yaitu (1) tahap pendefinisian; (2) tahap perancangan; (3) tahap pengembangan; dan (4) tahap pendiseminasian. Dari tahap pengembangan tersebut dihasilkan suatu bahan ajar berbasis masalah yang diharapkan dapat digunakan oleh guru secara rutin untuk melatihkan siswa tentang komunikasi matematis.
Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Mengenal Konsep Angka Melalui Metode Demonstrasi di TK/PAUD Rangkuti, Darajat; Rangkuti, Darmina Eka Sari
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i2.1846

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak mengenal konsep dengan menerapkan metode pembelajaran demonstrasi pada pokok bahasan pengenalan konsep bilangan 1-10. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus. Subjek penelitian adalah anak-anak yang berada di kelompok A PAUD Adetia Tembung. Objek penelitian adalah metode pembelajaran demonstrasi, dan kemampuan kognitif mengenal angka. Analisis data menggunakan persentase. Data yang diambil berupa hasil tes akhir siklus dan hasil observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan kognitif anak mengenal angka yang berkembang sangat baik pada setiap indikatornya menunjukkan adanya peningkatan yang baik setelah dilakukan tindakan pada siklus II, dimana anak dapat mengenali atau membilang dengan benda-benda 86,6%, anak dapat menyebut urutan bilangan 100%, anak meniru lambang bilangan 93,3%, anak dapat menunjuk lambang bilangan 86,6%.