Yanniarti, Sri
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

THE EFFECT OF GIVING PURPLE SWEET LEAVES ON ADEQUATE BREAST MILK PRODUCTION IN BREASTFEEDING MOTHERS IN PMB, BENGKULU CITY: PENGARUH PEMBERIAN DAUN UBI JALAR UNGU TERHADAP KECUKUPAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI PMB KOTA BENGKULU UchiKarlina; Yanniarti, Sri; Burhan, Rialike
JURNAL BESUREK JIDAN Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Besurek Jidan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Volume 2 No 2
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jbj.v2i2.274

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan paling cocok bagi bayi untuk memenuhi kebutuhan gizi dan melindunginya dalam melawan kemungkinan serangan penyakit. Menurut pusat data dan Informasi kementrian kesehatan 2017, pemberian ASI ekslusif di indonesia hanya 35%. Angka tersebut masih jauh dibawah rekomendasi WHO (Badan Kesehatan Dunia) sebesar 50% Rendahnya cakupan ASI eksklusif di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain ibu merasa air susunya tidak cukup dan tidak keluar pada hari-hari pertama kelahiran bayi Upaya yang dilakukan untuk memperlancar pengeluaran ASI dapat dilakukan  dengan cara makan makanan yang bergizi seperti Daun katuk dan daun ubi  jalar  ungu. Penelitian ini menggunakan metode rancangan penelitian eksperimen semu (quasy eksperiment) dengan rancangan penelitian two grup only post test Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu post partum hari kedua yang menyusui di wilayah kerja Puskesmas Jembatan Kecil Kota Bengkulu. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dikumpulkan dari data sekunder yang didapatkan melalui catatan yang diperoleh di BPM Wilayah Kerja Puskesmas Jembatan Kecil Kota Bengkulu , sedangkan data primer yang didapatkan dari catatan hasil observasi. Rata-rata produksi ASI setelah pemberian intervensi pada kelompok daun ubi jalar ungu dengan nilai mean 3,82 dan standar deviasi 0,393. Sedangakn pada kelompok daun katuk dengan mean  3,29 dan standar deviasi 0,686. Ada perbedaan konsumsi daun ubi jalar ungu dan daun katuk  terhadap kecukupan produksi ASI pada ibu menyusui di wilayah kerja puskesmas jembatan kecil kota Bengkulu.
HUBUNGAN PENGETAHUAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 03 KOTA BENGKULU TAHUN 2022 herman, cendy peronika; Destariyani, Elvi; Yanniarti, Sri
JURNAL BESUREK JIDAN Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Besurek Jidan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Volume 1 No 2
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jbj.v1i2.276

Abstract

Masalah kesehatan reproduksi yang sering terjadi pada masa remaja putri yaitu terjadinya keputihan. Kejadian keputihan di Indonesia setiap tahunnya selalu meningkat hingga mencapai 70% pada tahun 2018.  Kejadian keputihan berhuhungan dengan kebersihan diri yang erat hubungannya dengan pengetahuan seseorang tentang kebersihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan personal hygiene dengan kejadian keputihan di SMA Negeri 03 Kota Bengkulu Tahun 2022. Metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa perempuan kelas XI di SMA Negeri 03 Kota Bengkulu yang diambil secara teknik purposive sampling sebanyak 67 siswa. Data dianalisis secara univariat dan bivariat.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan personal hygiene terhadap kejadian keputihan di SMA Negeri 03 Kota Bengkulu Tahun 2022 (p= 0,020). Diharapkan bagi SMA Negeri 03 Kota Bengkulu mampu mengaktifkan lagi kegiatan Pusat Informasi onseling Remaja  sehingga penyuluhan mengenai pengetahuan personal hygiene bisa terlaksana. Kata Kunci : Pengetahuan, Personal Hygiene, Keputihan
PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH PUTRI, APRILIA DWI; YORITA, EPTI; SAVITRI, WEWET; BURHAN, RIALIKE; YANNIARTI, SRI
Journal of Nursing and Public Health Vol 13 No 1 (2025)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jnph.v13i1.8502

Abstract

Pendahuluan: Usia pertama kali berhubungan seks bagi remaja baik laki-laki maupun perempuan, berkisar antara 15 hingga 19 tahun. Ini berisiko terhadap perkawinan pada usia muda, kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi yang tidak aman, perdarahan, infeksi, dan kematian ibu. Oleh karena itu diperlukan kajian tentang karakteristik, pengetahuan dan sikap remaja tentang eks pranikah sebagai dasar mengembangkan intervensi yang menguntungkan remaja. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran karakteristik, pengetahuan dan sikap remaja tentang perilaku seksual pranikah. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan sampel dalam penelitian adalah siswa dan siswi SMA Negeri 8 Kota Bengkulu kelas XI yang berjumlah 42 orang yang diambil secara simple random sampling. Data diolah secara univariat menggunakan program SPSS versi 23.Hasil dan Pembahasan: dari 42 responden didapatkan sebagian besar (59,5%) berusia 16 tahun, dengan jenis kelamin sebagian besar (54,8%) laki-laki dan sebagian besar (57,1%) orang tua dengan pendidikan tinggi.. Pengetahuan remaja seks pranikah 71,4% baik, cukup 23,8%. Remaja mempunyai sikap positif terhadap seks pranikah 61,9%, namun remaja remaja yang mempunyai sikap negative tentang seks pranikah sebanyak 38,1%. Kesimpulan: Pengetahuan remaja tentang perilaku seks pranikah masih belum seluruhnya baik dan dan sikap remaja tentang seks pranikah belum selurunhnya positif, oleh karena itu dipelrukan edukasi yang komprehensif berbasis kurikulum untuk meningkatkan pengetahuan, sikap positif dan mencegah perilaku seksual yang berisiko.