Nopardo Andika Saputra, Wawan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Upaya Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru Di SMA Negeri 1 Tewang Sangalang Garing Kabupaten Katingan Nopardo Andika Saputra, Wawan; Jairi, Jairi; Rohaetin, Sri
Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol. 11 No. 2 (2019): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 11, Nomor 2, Desember
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jp-ips.v11i02.511

Abstract

Upaya meningkatkan profesionalisme guru merupakan salah satu kewajiban kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan baik pada kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Dalam lembaga pendidikan profesionalitas seorang guru sangat diperlukan karena untuk menghasilkan peserta didik yang berkualitas. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa: (1) Upaya kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi pedagodik guru dengan cara mengadakan pembinaan dan pengawasan secara langsung kepada guru terkait dengan proses pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas. Selain itu, juga dengan cara penilaian terhadap laporan tertulis yang dibuat oleh guru berupa perangkat pembelajaran yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran, seperi Program Tahunan (PROTA), Program Semester (PROMES), dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). (2) Upaya kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi kepribadian guru dengan cara memberikan contoh yang baik terhadap guru. Di samping itu, kepala sekolah selalu mengadakan pengawasan terhadap guru baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Jika ada perilaku guru yang berseberangan atau tidak sesuai dengan norma kompetensi kepribadian guru, maka kepala sekolah melakukan pembinaan berupa pendekatan individual serta memberikan teguran secara langsung terhadap guru tersebut. (3) Upaya kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi sosial dengan cara menciptakan nuansa kebersamaan dan kekeluargaan dengan cara meningkatkan komunikasi antarguru. Sehingga tercipta suasana kerja yang harmonis dan nyaman di dalam lingkungan sekolah. (4) Upaya kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi profesional guru, dengan cara melakukan pembinaan maupun mengikut sertakan guru dalam kegiatan diklat, seminar, workshop, maupun KKG, untuk memperluas pengetahuan guru serta mendapatkan ilmu yang baru, sehingga mampu menerapkannya dalam proses pembelajaran di sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran dan Output peserta didik.
Perilaku Kesehatan Dan Olahraga Anak Usia Sekolah Dasar Di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ulfa, Zuly Daima; Mikdar, Ujen Zenal; Setiawati, Nani; Nopardo Andika Saputra, Wawan
Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia (JOKI) Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia (JOKI)
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/joki.v4i2.2690

Abstract

Tingkah laku manusia dalam berinteraksi dengan diri dan lingkungannya dapat memberikan dampak terhadap kesehatan. Lingkungan dalam hal ini diantaranya adalah Daerah Aliran Sungai (DAS) yang memiliki karakteristik berbeda, berhubungan dengan pemanfaatan sungai dan keterjangkauan sarana umum. Permasalahan yang ditemui diantaranya kebersihan diri dan lingkungan. menguraikan perilaku kesehatan anak usia SD di Lingkungan DAS Kahayan. Penelitian menggunakan strategi kualitatif sebagai pendekatan untuk mengeksplorasi dan memahami suatu gejala yaitu perilaku anak. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam didukung dengan observasi. Informan adalah anak usia SD dan Orang Tua di DAS Kahayan. Analisis data bersifat induktif dari teks atau narasi. Hasil penelitian menguraikan perilaku kesehatan anak usia SD di Lingkungan DAS Kahayan berkaitan dengan pemenuhan gizi, hygiene dan sanitasi serta aktivitas fisik. Upaya pemenuhan gizi yang masih kurang adalah konsumsi buah dan sayur. Perilaku higene berupa kebiasaan mencuci tangan namun sebagian besar tidak menggunakan sabun. Aktivitas fisik cukup, dilakukan rata-rata 1 jam sehari berupa bermain bersama di sekitar rumah (sepeda, lari-larian, bermain peran, dan lainnya), sedangkan olahraga jarang dilakukan selain jadwal olahraga di sekolah. Perilaku kesehatan dipengaruhi oleh faktor keluarga dan lingkungan. Perlu dipertimbangkan strategi promosi kesehatan dengan pendekatan keluarga atau budaya.