Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Pemanfaatan Belimbing Wuluh Sebagai Koagulan Lateks Bagi Petani Karet di Desa Bentok Darat Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut Jumar, Jumar; Saputra, Riza Adrianoor; Nugraha, Muhammad Imam; Rosadi, Ahmad; Pradana, Adiatma Putra; Wahdah, Rabiatul; Sari, Noorkomala; Santoso, Untung; Norwinda, Norwinda
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2024): March
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v9i1.1562

Abstract

Permasalahan utama yang dihadapi petani di Desa Bentok Darat dalam proses pengentalan lateks yang baik adalah bahan pengental lateks (koagulan). Umumnya petani menggunakan pengumpul lateks yang tidak dianjurkan seperti TSP dan aluminum sulfat (tawas). Pemakaian TSP dan aluminium sulfat (tawas) tidak dapat menggumpalkan lateks dengan sempurna. Untuk menjawab permasalahan tersebut, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui diseminasi pemanfaatan belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) sebagai koagulan lateks yang baik. PkM ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang manfaat belimbing wuluh sebagai salah satu bahan pembuatan koagulan lateks, dan memberikan keterampilan dalam pembuatan larutan buah belimbing wuluh sebagai bahan koagulan lateks. Kegiatan PkM ini dilaksanakan dalam bentuk transfer knowledge berupa: (1) penyuluhan, (2) pelatihan pembuatan koagulan lateks dari buah belimbing wuluh, dan (3) teknik pembibitan belimbing wuluh. Kegiatan PkM dilaksanakan di Desa Bentok Darat, Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut. Kegiatan dilaksanakan selama 6 (enam) bulan (Maret s.d. September 2023), dimulai dari persiapan (survei lapangan, persiapan bahan dan alat), sampai dengan laporan akhir kegiatan, termasuk publikasi di media massa. Mitra sasaran PkM diseminasi yaitu: ketua dan anggota Kelompok Tani Alam Subur, Desa Bentok Darat Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut. Evaluasi kegiatan PkM dilakukan dalam bentuk daftar pertanyaan (kuisioner) untuk melihat peningkatan/penambahan pengetahuan dan keterampilan peserta (mitra) kegiatan, khususnya pengetahuan tentang bahan alternatif koagulan lateks, keuntungan penggunaan bahan koagulan lateks dari buah belimbing wuluh, dan keterampilan membuat larutan koagulan lateks dari buah belimbing wuluh. Hasil PkM menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan peserta penyuluhan tentang manfaat belimbing wuluh sebesar 40%, dan peningkatan pengetahuan peserta penyuluhan tantang senyawa pada buah belimbing wuluh sebesar 75%. Peningkatan pengetahuan peserta penyuluhan tentang buah belimbing wuluh dapat dijadikan sebagai bahan koagulan lateks meningkat sebesar 89,7%, dan peningkatan ketertarikan menggunakan larutan buah belimbing wuluh sebagai koagulan lateks sebesar 10% dari awalnya 89%. Demi keberlanjutan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini disarankan sebaiknya peserta kegiatan penyuluhan dapat membagikan pengetahuan yang didapatkan pada penyuluhan ini kepada anggota kelompok yang tidak berkesempatan hadir pada penyuluhan ini, sehingga petani lainnya juga mendapatkan pengetahuan dari pelatihan ini. Usage of Bilimbi a Latex Coagulant for Rubber Farmers in Bentok Darat Village, Bati-Bati District, Tanah Laut Regency Abstract: The main problem farmers in Bentok Darat Village face in the process of good latex thickening is the latex thickening agent (coagulant). Generally, farmers use latex collectors that are not recommended, such as TSP and aluminum sulfate (alum). TSP and aluminum sulfate (alum) cannot coagulate latex completely. To answer this problem, one effort can be made by disseminating the use of Bilimbi (Averrhoa bilimbi L.) as a good latex coagulant. This community service aims to provide knowledge about the benefits of Bilimbi as an ingredient for making latex coagulants and provide skills in making a solution for Bilimbi as a latex coagulant. This community service activity is carried out in the form of knowledge transfer in the form of (1) counseling, (2) training in making latex coagulants from Bilimbi, and (3) Bilimbi seeding techniques. Community service activities were carried out in Bentok Darat Village, Bati-Bati District, Tanah Laut Regency. Activities will be carried out for six months (March to September 2023), starting from preparation (field survey, preparation of materials and tools) to the final activity report, including publication in the mass media. The target partners for community service dissemination are the chairman and members of the Alam Subur Farmers Group, Bentok Darat Village, Bati-Bati District, Tanah Laut Regency. Evaluation of community service activities is carried out in the form of a questionnaire to see the improvement or addition of knowledge and skills of activity participants (partners), especially knowledge about alternative latex coagulant materials, the benefits of using latex coagulant materials from Bilimbi, and skills in making latex coagulant solutions from Bilimbi. The results of the community service showed that there was an increase in knowledge among counseling participants about the benefits of Bilimbi (40%) and an increase in knowledge among counseling participants about the compounds in Bilimbi (75%). The increase in knowledge of counseling participants about how Bilimbi can be used as a latex coagulant increased by 89.7%, and interest in using Bilimbi solution as a latex coagulant increased by 10% from the initial 89%. For the sustainability of this community service activity, it is recommended that participants in extension activities be able to share the knowledge gained from this extension with group members who did not have the opportunity to attend it so that other farmers also gain knowledge from this training.
Ecofarming Budidaya Sayuran di Gunung Kupang Kelurahan Cempaka Kota Banjarbaru Suparto, Hairu; Santoso, Untung; Saputra, Riza Adrianoor; Wahdah, Rabiatul; Nugraha, Muhammad Imam; Sari, Noorkomala; Widyastuti, Maulinda; Amelia, Vina
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2024): March
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v9i1.1566

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para petani di Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru mengenai eco-farming untuk budidaya sayuran. Sasaran PKM adalah penyuluhan kepada para petani sayuran tentang penerapan eco-farming pada sayuran di Kecamatan Cempaka Gunung Kupang untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para petani di Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru. Kegiatan PKM dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2023 bertempat di kawasan Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru dengan peserta sekitar 20 orang yang terdiri dari 10 orang mahasiswa Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat, serta lima orang petani dan lima pemuda petani Karang Taruna di Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru. Hasil PKM menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman petani di Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru mengenai penerapan eco-farming khususnya dalam pencegahan hama lalat pemotong daun pada budidaya sayuran. Sebanyak 70% peserta mengetahui tentang eco-farming, 80% peserta dapat membedakan antara eco-farming dan pertanian organik, 80% peserta sudah memahami cara menerapkan eco-farming dalam budidaya sayuran, 75% peserta memahami prinsip dasar eco-farming, 85% peserta mengetahui tindakan eco-farming apa saja dalam budidaya sayuran yang dapat diterapkan, 85% peserta mengetahui dan familiar dengan hama lalat pemotong daun, 80% peserta mengetahui ciri-ciri tanaman yang terserang lalat pemotong daun, 90% peserta mengetahui bahan alami untuk mencegah serangan lalat pemotong daun, memotong lalat, 90% peserta mengetahui cara mencegah serangan lalat pemotong daun, dan 90% peserta mengetahui cara pengendalian hama secara terpadu. ECO-FARMING VEGETABLE CULTIVATION ON GUNUNG KUPANG CEMPAKA URBAN VILLAGE, BANJARBARU CITY Abstract: This community service aims to increase the knowledge and understanding of farmers in Gunung Kupang, Cempaka District, and Banjarbaru City regarding eco-farming for vegetable cultivation. The target audience for community service is counseling vegetable farmers about applying eco-farming to vegetables in Gunung Kupang Cempaka District to increase knowledge and understanding for farmers in Cempaka District, Banjarbaru City. The community service activity was carried out on August 26, 2023, taking place in the Gunung Kupang area, Cempaka District, Banjarbaru City, with around 20 participants consisting of 10 students from the Agroecotechnology Department, Faculty of Agriculture, Lambung Mangkurat University, and five farmers and five young farmers from Karang Taruna in the Cempaka District, Banjarbaru City. The community service results show an increase in the knowledge and understanding of farmers in Cempaka District, Banjarbaru City, regarding the application of eco-farming, especially in preventing leaf-cutting fly pests in vegetable cultivation. As many as 70% of participants know about eco-farming, 80% of participants can differentiate between eco-farming and organic farming, 80% of participants already understand how to apply eco-farming in vegetable cultivation, 75% of participants understand the basic principles of eco-farming, 85% of participants know what eco-farming actions in vegetable cultivation can be implemented, 85% of participants know and are familiar with leaf cutter fly pests, 80% of participants know the characteristics of plants attacked by leaf cutter flies, 90% of participants know natural ingredients to prevent fly attacks leaf cutters, cut flies, 90% of participants know how to prevent leaf cutter fly attacks, and 90% of participants know how to control pests in an integrated manner.