Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Inovasi Pengolahan Tandan Kosong Kelapa Sawit menjadi Kompos untuk Mendukung Pertanian Ramah Lingkungan di Kelurahan Bangkal Kecamatan Cempaka Tuti, Harlina Kusuma; Ratna, Ratna; Utami, Aditya Dyah; Sari, Yulia Padma; Diena, Nurin Nisa Farah; Nindhiani, Faridawati Junjung; Muchlis, Zuliyan Agus Nur; Tuniah, Tuniah; Shodiq, Muhammad Syaiful; Ridayanti, Ridayanti; Noormalasari, Soraya
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 1 (2025): March
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v10i1.2629

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Namun, keberhasilan ini juga menghasilkan tantangan berupa limbah biomassa, salah satunya adalah tandan kosong kelapa sawit. Desa Bangkal merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi akses terhadap limbah tandan kosong kelapa sawit dari perkebunan kelapa sawit di sekitarnya. Namun, penggunaan limbah ini di tingkat masyarakat masih sangat minim dan belum optimal sehingga potensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan limbah ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Akan tetapi Pupuk organik berbasis tandan kosong kelapa sawit mampu memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan produksi tandan buah segar hingga 34% dibandingkan pemupukan standar. Pengabdian kepada masyarat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pelatihan kepada masyarakat mengenai pemanfaatan tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan baku pupuk organik yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis, serta mendorong pengelolaan limbah kelapa sawit secara berkelanjutan melalui penyuluhan, pelatihan dan praktik, serta evaluasi pengetahuan dan keterampilan peserta dilakukan melalui kuesioner yang diisi sebelum dan sesudah kegiatan. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukkan bahwa pengetahuan dan keterampilan petani di Kelurahan Bangkal mengenai pembuatan pupuk organik dari limbah seperti tandan kosong kelapa sawit meningkat setelah pelatihan. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan kedepannya para petani di Kelurahan Bangkal dapat secara mandiri mengolah limbah organik seperti limbah pertanian atau perkebunan menjadi pupuk organik. The Innovation of Processing Palm Oil Empty Fruit Bunches into Compost to Support Environmentally Friendly Agriculture in Bangkal Village, Cempaka District Abstract Indonesia is one of the largest palm oil producing countries in the world. However, this success also creates challenges in the form of biomass waste, one of which is empty oil palm bunches. Bangkal Village is one of the areas that has potential access to empty oil palm bunch waste from surrounding oil palm plantations. However, the use of this waste at the community level is still very minimal and not optimal so that the potential to improve community welfare through the management of this waste has not been utilized optimally. However, organic fertilizer based on empty oil palm bunches can improve soil structure and increase fresh fruit bunch production by up to 34% compared to standard fertilization. This community service aims to provide understanding and training to the community regarding the use of empty oil palm bunches as raw materials for organic fertilizers that are environmentally friendly and have economic value, as well as to encourage sustainable management of oil palm waste through counseling, training and practice, and evaluation of participant knowledge and skills is carried out through questionnaires filled out before and after the activity. The results of community service activities show that the knowledge and skills of farmers in Bangkal Village regarding the manufacture of organic fertilizers from waste such as empty oil palm bunches increased after training. With this training, it is hoped that in the future farmers in Bangkal Village will be able to independently process organic waste such as agricultural or plantation waste into organic fertilizer.
KARAKTERISTIK DAN STATUS KESUBURAN TANAH ULTISOL SEBELUM DAN SESUDAH DITANAM EDAMAME (Glycine max (L) Merrill) Wahdah, Rabiatul; Tuniah, Tuniah; Farah Diena, Nurin Nisa; Putripertiwi, Dwija
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 50, No 2 (2025)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v50i2.18080

Abstract

Terbatasnya informasi status kesuburan tanah di kawasan budidaya tanaman menyulitkan dalam meningkatkan produktivitas lahan.Tujuan penelitian ini untuk memahami bagaimana status kesuburan tanah mineral berubah sebelum dan sesudah ditanami Edamame. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Cempaka, Banjarbaru. Metodologi penelitian ini melibatkan survei lapangan dengan mengambil sampel tanah dilahan sebelum dan setelah penanaman edamame, kemudian sampel tersebut diuji di laboratorium. Penggolongan data  hasil analisis mengacu pada kriteria penilaian sifat kimia tanah yang ditetapkan oleh Pusat Penelitian Tanah pada tahun 1983, selanjutnya akan ditentukan status kesuburan tanahnya berdasarkan status kesuburan tanah yang dikeluarkan oleh PPT Bogor (1995).Penelitian ini mengungkapkan bahwa tanah yang telah ditanami edamame memiliki sifat kimia berikut: pH tanah cenderung agak asam, kandungan C-organik tinggi, kadar N-total dan rasio C/N rendah, serta tingkat P-tersedia dan KB sangat rendah, kation-kation basa tergolong rendah, dan KTK tergolong tinggi. Evaluasi lebih lanjut menunjukkan bahwa tingkat kesuburan tanah pada lahan yang telah ditanami edamame adalah rendah.