p-Index From 2020 - 2025
2.109
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal i tabaos
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENILAIAN POSTUR KERJA PETANI PENDERES NIRA DESA NAKU PADA STASIUN KERJA PEMANENAN NIRA DENGAN METODE OVAKO WORK POSTURE ANALYSIS SYSTEM (OWAS) Suhartini, Atika; Latuny, Wilma; Soleman, Aminah
i tabaos Vol 4 No 2 (2024)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/i-tabaos.2024.4.2.76-86

Abstract

Kegiatan pemanenan nira oleh petani penderes nira Desa Naku tergolong berbahaya, ditinjau dari sisi keselamatan kerja (safety) resiko yang dihadapi adalah terjatuh dari pohon yang bisa berakibat cacat bahkan kematian resiko lain yang dihadapi adalah pekerja mengalami keluhan Musculoskeletal Disorders. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil analisis postur kerja petani penderes nira Desa Naku. Penelitian ini menggunakan metode Ovako Work Posture Analysis System (OWAS) untuk mengevaluasi postur kerja. Hasil dari penelitian ini adalah 2 dari 10 petani yaitu petani 2 dan petani 7 menghasilkan aksi kategori tidak perlu dilakukan perbaikan untuk ke3 postur, maka sikap-sikap kerja dari petani 2 dan 7 dapat menjadi rekomendasi sikap kerja yang baik untuk proses pemanenan nira, agar saat melakukan aktifitas pemanenan nira petani terhindar dari gangguan-gangguan musculoskeletal yang timbul akibat posisi atau sikap kerja yang tidak baik dan resiko-resiko kecelakaan kerja yang dapat berakibat fatal pada pekerja.
ANALISIS PERHITUNGAN TARIF BURUH UNTUK KEGITAN STEVADORING MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) Timbu, Henry Lois; Tupan, Johan M.; Soleman, Aminah
i tabaos Vol 4 No 2 (2024)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/i-tabaos.2024.4.2.69-75

Abstract

Proses bongkar muat di pelabuhan adalah langkah-langkah untuk mengeluarkan barang dari kapal ke pelabuhan dan sebaliknya, dari pelabuhan ke kapal. Dalam proses ini, upah memainkan peran penting dalam mendukung kinerja para buruh yang terlibat dalam bongkar muat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan upah buruh untuk kegiatan stevadoring yang akurat menggunakan metode Activity Based Costing (ABC). Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi literature. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan metode ABC dapat disimpulkan tarif upah pada jenis petikemas full 20 feet Rp.334.658,09, full 40 feet Rp.344.702,33, empty 20 feet Rp.26.106,40, empty 40 feet Rp. 239.655,31. Dari hasil di atas dapat diketahui perhitungan menggunakan metode Activity Based Costing lebih rendah dari perhitungan konvensional perusahaan. Hal ini berarti tarif upah buruh proses bongkar muat petikemas kegiatan Stevadoring mengalami Overcosted.
ANALISIS TINGKAT RISIKO ERGONOMI DAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) MENGGUNAKAN SNI 9011:2021 PADA PEGAWAI PT. MENARA INDONESIA Rumakat, Putri Anugrah; Soleman, Aminah; Latuny, Wilma
i tabaos Vol 5 No 1 (2025)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/i-tabaos.2025.5.1.51-60

Abstract

Survei keluhan Gangguan Otot Rangka (GOTRAK) dan daftar periksa potensi bahaya ergonomi pada pegawai PT. Menara Indonesia memperlihatkan adanya keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) dan risiko ergonomi yang disebabkan postur tubuh yang janggal akibat penggunaan stasiun kerja yang tidak ergonomis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi tingkat risiko ergonomi dan keluhan MSDs pada pegawai PT. Menara Indonesia. Penelitian ini menggunakan tools berupa survei dan daftar periksa berdasarkan SNI 9011:2021. Hasil dari survei GOTRAK menunjukan bahwa dari 33 pegawai terdapat 11 pegawai mengalami keluhan MSDs yang tinggi. Sedangkan hasil daftar periksa potensi bahaya ergonomi menunjukan 19 pegawai memiliki tingkat risiko ergonomi dengan kategori berbahaya. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa keluhan MSDs yang tinggi terjadi pada bagian leher, punggung atas, punggung bawah, dan pinggul. Sedangkan tingkat risiko ergonomi yang mendapatkan kategori berbahaya yaitu potensi bahaya pergelangan tangan menekuk, mengetik secara berselang, pergelangan kaki menekuk, sandaran punggung yang tidak memadai, dan tidak adanya pijakan kaki.