Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MASLAHAT DALAM PENETAPAN HUKUM QISHAS: STUDY TERHADAP TAFSIR AHKAM KARANGAN SYEKH MUHAMAD ALI SAYS QS. AL-MAIDAH: 45 Ahmadi, Nurul; Pranata, Rendi
Jurnal Al-Dirayah Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : STIQ Al-Lathifiyyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.84 KB)

Abstract

Maslahat is the fundamental purpose of Islamic law. All that are Allah commanded by Allah through His lawcontain benefit dan kindness to anyone who done it and vice versa all that Allah prohibited contain vices. None of His law is meaningless. Allah has put human beings at the highest level of creation, honored them among His creations, and protects and look after mankind?s life. Qishas was created by Allah to prevent human beings from the vice of human act that endangerhis spirit and body.
KREDIT EMAS DALAM PERSPEKTIF HADITS: STUDI MA’ANI AL-HADITS Ahmadi, Nurul
Jurnal Al-Dirayah Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : STIQ Al-Lathifiyyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1985.411 KB)

Abstract

Tulisan ini membahas sejauhmana tinjauan hadits tentang praktik kredit emas di dalam masyarakat. Munculnya produk jual beli emas dengan kredit ini tentunya dilatarbelakangi oleh beberapa hal penting di antaranya adalah: begitu banyaknya yang berkeninginan untuk memiliki emas dikarenakan kemulyaan logam tersebut secara kebendaannya, dan di sisi lain emas dapat dijadikan sebagai alat untuk menyimpan nilai atau sebagai investasi. Akan tetapi keinginan tersebut tidak ditunjang dengan kemampuan untuk membelinya secara tunai. Oleh sebab itulah, banyak orang melakukan transaksi jual beli emas secara tidak tunai atau kredit. Hal ini tentunya menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi pihak lembaga-lembaga keuangan syariah, di mana pada satu sisi dapat merealisasikan keinginan masyarakat, dan di sisi lain mendapatkan keuntungan dari produk tersebut. Memang secara kasat mata, transaksi di atas adalah seperti jual beli kredit barang lainnya, akan tetapi dalam tatanan hukum Islam, emas adalah salah satu komoditi yang aturan mainnya sangat detil diterangkan langsung oleh Rasulullah SAW. Salah satu aturannya adalah harus dilakukan secara kontan. Dikarenakan sangat banyaknya Hadis-Hadis Nabi yang menerangkan hal di atas, maka tidak heran pada akhirnya begitu banyak ulama yang mengharamkan transaksi tersebut.
Relasi Sosial dalam Al-Qur'an dan Relevansinya Terhadap Wacana Tafsir di Era Kontemporer Mula Saputra, Deden; Sari, Emilia; Ahmadi, Nurul
Moderasi : Journal of Islamic Studies Vol. 5 No. 1 (2025): June
Publisher : Lajnah Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN-NU) Kabupaten Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54471/moderasi.v5i1.109

Abstract

This research examines the discourse of Quranic interpretation regarding social relations influenced by socio-historical dynamics, epistemological biases, as well as patriarchy, sectarianism, and elitism. The objectives of this article are: (1) to trace the evolution of the construction of social relations discourse in the tradition of Islamic exegesis; (2) to identify the factors that influence it; and (3) to formulate alternative readings that are contextual and relevant. The method used is a qualitative approach with a critical-constructivist paradigm, integrating discourse criticism and social hermeneutics, with primary sources ranging from classical to contemporary tafsir texts and academic literature. The results of the study show a transformation of the interpretation paradigm from textual-linguistic to a more ethical and inclusive contextual-transformative approach. This study concludes that the discourse analysis approach enriches the methodology of interpretation, encourages the reformulation of social jurisprudence and transformative interpretation education, and revitalizes Qur'anic values in building just social relations in the contemporary era.