Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Brain-Based Learning berbantuan aplikasi Quizizz terhadap kemampuan bernalar kritis siswa Sekolah Dasar dalam menyelesaikan soal evaluasi etnosains di Sekolah Dasar. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain one-group pretest-posttest yang melibatkan 30 siswa sebagai subjek penelitian. Instrumen pengumpulan data dikembangkan berdasarkan lima indikator bernalar kritis: interpretasi, analisis, evaluasi, inferensi, dan eksplanasi, yang disusun dalam bentuk soal kontekstual etnosains. Analisis data dilakukan dengan teknik statistik deskriptif dan inferensial, termasuk paired samples t-test dan visualisasi menggunakan raincloud plots. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest pada seluruh indikator (p < 0.001), yang mengindikasikan bahwa model pembelajaran yang digunakan efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa secara menyeluruh. Penggunaan Quizizz sebagai media evaluasi turut mendorong partisipasi aktif, memberikan umpan balik instan, dan menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan. Temuan ini memberikan kontribusi praktis dan teoretis dalam pengembangan model pembelajaran berbasis teknologi yang mendukung penguatan profil pelajar Pancasila, serta menjadi dasar untuk inovasi pembelajaran yang adaptif, kontekstual, dan berorientasi pada pengembangan keterampilan berpikir abad ke-21.