Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EKSPRESI GEN P53 PADA PTERIGIUM PRIMER DAN PTERIGIUM REKUREN Ratih Natasha; Sitti Rukiyah Syawal; Halimah Pagarra; Arifin Seweng
Green Medical Journal Vol 1 No 1 (2019): Green Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.825 KB) | DOI: 10.33096/gmj.v1i1.20

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui dan membandingkan ekspresi P53 mutan pada pterigium primer dan pterigium rekuren. Metode Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional cross sectional study dengan 19 sampel pterigium primer dan 19 sampel pterigium rekuren. Data diperoleh dengan cara pengambilan jaringan pterigium kemudian dilakukan pemeriksaan imunohistokimia. Hasil Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan dengan 19 sampel pterigium primer dan 19 sampel pterigium rekuren. Dari keseluruhan data menunjukkan bahwa P53 ekspresi pterigium primer dan rekuren rata-rata 191,6 sementara ada 38,3 untuk pterigium primer dan 344,8 untuk pterigium rekuren. Ada perbedaan yang signifikan antara ekspresi P53 primer dan P53 ekspresi pterygium berulang dengan (P = 0,000). Kesimpulannya tidak ada perbedaan signifikan pada ekspresi P53 berdasarkan stadium pterigium meskipun ada kecenderungan ekspresi P53 semakin kecil dengan meningkatnya stadium pterigium.
HUBUNGAN IMT DENGAN OSTEOPOROSIS WANITA 50-60 TAHUN SUBRAS DEUTERO MELAYU ETNIS BUGIS/MAKASSAR Reeny Purnamasari; Jufri Latief; Arifin Seweng
Green Medical Journal Vol 1 No 1 (2019): Green Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.384 KB) | DOI: 10.33096/gmj.v1i1.21

Abstract

Osteoporosis adalah suatu keadaan dimana massa tulang berkurang sehingga terjadi perubahan mikroarsitektur jaringan yang menyebabkan terjadinya kerapuhan tulang dengan resiko mudah patah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dengan osteoporosis pada wanita usia 50-60 tahun. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Cross Sectional. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan pada 29 subjek, lalu menilai indeks massa tubuhnya. Selanjutnya, dilakukan foto tulang belakang torakolumbal untuk menilai grading osteoporosis menurut Genant. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks massa tubuh normal paling banyak ditemukan, yaitu 13 sampel (44,8%) dan indeks massa tubuh underweight-obesitas paling sedikit, yaitu masing-masing 5 sampel (17,2%). Untuk grading osteoporosis, grading 0 paling banyak ditemukan, yaitu 15 sampel (51,7%) dan grading 3 paling sedikit, yaitu 2 sampel (6,9%). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan signifikan antara nilai indeks massa tubuh dengan grading osteoporosis menurut Genant. Semakin tinggi nilai indeks massa tubuh, semakin rendah skor Genant.     Kata kunci : Indeks massa tubuh; foto torakolumbal; grading mosteoporosis menurut genant