Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EKSPRESI GEN P53 PADA PTERIGIUM PRIMER DAN PTERIGIUM REKUREN Ratih Natasha; Sitti Rukiyah Syawal; Halimah Pagarra; Arifin Seweng
Green Medical Journal Vol 1 No 1 (2019): Green Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.825 KB) | DOI: 10.33096/gmj.v1i1.20

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui dan membandingkan ekspresi P53 mutan pada pterigium primer dan pterigium rekuren. Metode Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional cross sectional study dengan 19 sampel pterigium primer dan 19 sampel pterigium rekuren. Data diperoleh dengan cara pengambilan jaringan pterigium kemudian dilakukan pemeriksaan imunohistokimia. Hasil Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan dengan 19 sampel pterigium primer dan 19 sampel pterigium rekuren. Dari keseluruhan data menunjukkan bahwa P53 ekspresi pterigium primer dan rekuren rata-rata 191,6 sementara ada 38,3 untuk pterigium primer dan 344,8 untuk pterigium rekuren. Ada perbedaan yang signifikan antara ekspresi P53 primer dan P53 ekspresi pterygium berulang dengan (P = 0,000). Kesimpulannya tidak ada perbedaan signifikan pada ekspresi P53 berdasarkan stadium pterigium meskipun ada kecenderungan ekspresi P53 semakin kecil dengan meningkatnya stadium pterigium.
Literature Review : Manifestation Ocular Pada Penyakit Tiroid Balgis Dhea Permatasari; Nur Aulia Amir; Andi Faridah Amien; Abdul Mubdi; Ratih Natasha
The Indonesian Journal of General Medicine Vol. 13 No. 4 (2025): The Indonesian Journal of General Medicine
Publisher : International Medical Journal Corp. Ltd

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70070/rtk32413

Abstract

Thyroid Eye Disease (TED) atau oftalmopati Graves merupakan manifestasi okular dari gangguan tiroid autoimun, terutama pada penyakit Graves. Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik klinis, faktor risiko, dan penatalaksanaan pada TED melalui tinjauan terhadap lima studi primer. Hasil menunjukkan bahwa manifestasi TED dapat terjadi pada pasien hipertiroid maupun eutiroid, dengan gejala seperti proptosis, retraksi kelopak mata, dan gangguan motilitas okular. Kadar TRAb tinggi dan aktivitas penyakit terbukti berhubungan erat dengan keparahan TED, sementara faktor klasik seperti usia, jenis kelamin, dan merokok tidak selalu signifikan. Penatalaksanaan yang efektif termasuk pemberian metilprednisolon intravena, dengan tambahan terapi multimodal pada kasus berat atau refrakter. Hasil tinjauan ini menekankan pentingnya pendekatan diagnostik dan terapetik yang terintegrasi serta deteksi dini untuk mencegah komplikasi penglihatan.