Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEEFEKTIFAN KALIMAT DALAM MEMORANDUM OF UNDERSTANDING (MOU) SDN 1 BENGKALIS Firnadia, Evia; Burhanudin, Dudung; Sinaga, Mangatur
JURNAL TUAH: Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Vol 2, No 1 (2020): JURNAL TUAH : Pendidikan dan Pengajaran Bahasa
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.983 KB)

Abstract

Salah satu jenis alat perhubungan adalah Surat Perjanjian Kerja Sama. Bahasa yang digunakan dalam surat perjanjian kerjasama atau MoU harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Namun, kalimat yang tidak efektif ternyata juga dijumpai dalam MoU SDN 1 Bengkalis, padahal surat ini bersifat resmi. Jika dalalam surat perjanjian tersebut menggunakan kalimat yang tidak efektif, maka penafsiran atau pemaknaan dari perjanjian tersebut tidak akan sama dan menimbulkan kesalahpahaman. Metode yang  digunakan dalam penelitan ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu membaca, mengamati, dan menandai. Teknik analisis data dengan cara mengidentifikasi, menganalisis, menyimpulkan, dan menulis hasil laporan penelitian. Setelah melakukan analisis terhadap kalimat yang dipakai dalam MoU SDN1 Bengkalis, dari 105 kalimat ditemukan 68 data yang tidak memenuhi syarat keefektifan kalimat. Ketidakefektifan kalimat tersebut meliputi ketidaktepatan penalaran sebanyak 5 kasus, ketidaktepatan tata bahasa sebanyak 26 kasus, ketidaktepatan kata sebanyak 5 kasus, dan ketidaktepatan lafal & ejaan sebanyak 32 kasus. Dari hasil temuan ini dapat diketahui bahwa kalimat yang dipakai dalam  MoU SDN 1 Bengkalis tidak sepenuhnya efektif, sehingga perlunya perbaikan yang dilakukan untuk menyempurnakan MoU tersebut.
Linguistic Landscape and Multicultural Dynamics in Pekanbaru: An Analysis of Culinary Business Names Erdayani, Rizki; Budiarti, Dian; Firnadia, Evia
International Journal of English and Applied Linguistics (IJEAL) Vol. 5 No. 2 (2025): Volume 5 Nomor 2 Agustus 2025
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/ijeal.v5i2.6728

Abstract

Pekanbaru is one of Indonesia's urban areas inhabited by people from various ethnic and cultural backgrounds. This diversity is manifest in the linguistic landscape, particularly in the nomenclature of culinary enterprises. The objective of this study is to examine the use of language in culinary business names in the city of Pekanbaru using the Linguistic Landscape (LL) approach, from two fundamental functional perspectives: informational function and symbolic function. This study utilizes a qualitative research method characterized by a descriptive approach. The data was collected through a search of the "restaurant" category on the Google Maps platform, which yielded 232 data points on culinary brand names in Pekanbaru. The data was then subjected to a three-pronged analysis, with the aim of examining language usage patterns, the informational function, and the symbolic function. The analysis yielded two predominant patterns in language usage: monolingual and bilingual. In the context of informational function, culinary brand names tend to provide information about the type of food, characteristics of the dish, and price range. The findings of the study identified nine categories of culinary types from the displayed information. Conversely, from a symbolic standpoint, brand naming serves as a marker of affiliation with a distinct social identity. This study identified five forms of social identity represented through brand names, indicating the dynamics of social representation in the city's linguistic landscape.