Elmukhsinur, Elmukhsinur
Unknown Affiliation

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Workbook Effectiveness in Increasing the Knowledge and Attitude of Mental Health Cadres in Caring for People with Mental Disorders Rosy, Alice; Elmukhsinur, Elmukhsinur
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 12 No 2 (2023): JPK: Jurnal Proteksi Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36929/jpk.v12i2.793

Abstract

Sufferers of mental disorders are on the rise, posing challenges to individuals, families, and communities around the world. To be accepted back into society requires proper treatment through empowerment of the community into a mental health cadre, at the same time being an extension of the hand of puskesmas in the community. Mental health cadres can detect mental health problems using a mental health cadre workbook. The aim of this study is to look at the effectiveness of the workbook in improving knowledge and attitudes in treating people with mental disorders. Data collection using questionnaire sheets before and after giving an explanation. The initial step of data analysis is to test the normality of the data and obtain the result of normal distributed data (p value > 0.05) and then perform a parametric test using the t-tst paired sample test to see the difference. The statistical test results show p value 0.001 for knowledge and p value 0.04 for attitude. There is a difference in knowledge and attitude between the two groups that are statistically significant.
Factors Related to Family Attitudes in Helping Patients Adapt to Meet Basic Needs and Prevention of Post-Stroke Depression Elmukhsinur, Elmukhsinur; Rosy, Alice; Kurniadi, Rizki
Adi Husada Nursing Journal Vol 10 No 2 (2024): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v10i2.501

Abstract

Stroke is the leading cause of disability and death. One of the major problems faced by individuals who have a stroke is physical disability and depression. Strokes often interfere with the ability to move, speak, and perform daily activities. It can lead to dependence on others for self-care. The study aimed to find out the relationship between gender, education, experience, knowledge, and family attitudes in helping patients adapt to meet basic needs and prevent post-stroke depression at the Indrasari Rengat Hospital. The design of the research was a cross-sectional survey with a sample of 54 respondents in the nerve center and intensive care room of the Indrasari Rengat hospital unit from May 4 to August 9, 2023.A data collection tool using a questionnaire that contains questions about adaptation in the fulfillment of basic needs and prevention of post-stroke depression, as well as statements of family attitudes toward meeting basic needs and post-stroke prevention. The data analysis in this study is descriptive analysis and bivariate analysis with a chi-square test. The results show that there is a meaningful relationship between gender, experience, knowledge, and family attitudes in helping patients adapt to meet basic needs and prevent post-stroke depression. Family attitudes toward helping stroke patients adapt and prevent post-stroke depression are generally positive.
Pemberdayaan Keluarga Dalam Penerapan Terapi Aktifitas Kelompok ( TAK ) Stimulasi Persepsi Pada Pasien Dengan Halusinasi Di Wilayah Kerja Puskesmas Pekan Heran Kabupaten Indragiri Hulu Rosy, Alice; Elmukhsinur, Elmukhsinur
PITIMAS: Journal of Community Engagement in Health Vol 2 No 2 (2023): Vol 2 No 2 (2023): PITIMAS: Journal of Community Engagement in Health
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36929/pitimas.v2i2.771

Abstract

Sembilan puluh persen pasien skizofrenia mengalami halusinasi yang mengakibatkan ehilangan kontrol diri pada pasien yang mengalami halusinasi. Pasien akan panik dan halusinasi mengontrol perilakunya. Dalam kondisi seperti ini, pasien dapat melakukan hal-hal seperti bunuh diri (suicide), membunuh orang lain (homicide), bahkan merusak lingkungan. Untuk mengurangi efek yang ditimbulkan oleh halusinasi, diperlukan terapi yang tepat dan dukungan dari keluarga yaitu dengan Terapi Aktivitas Kelompok yaitu adalah salah satu terapi yang sering digunakan dalam pengobatan mengatasi halusinasi. Studi menunjukkan bahwa klien skizofrenia memiliki kemampuan yang signifikan untuk memutus halusinasi ketika mereka diberi stimulasi persepsi Terapi Aktivitas Kelompok (TAK). Ini membuat klien lebih terkendali saat menghadapi halusinasi mereka. Kegiatan ini dilakukan selama lima sesi, pada 20 pasien dan seluruhnya mampu mendemonstrasikan kembali cara mengatasi halusinasi serta mampu berbagi pengalaman sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien halusianasi
PEMBERDAYAAN KADER POSBINDU PTM DALAM UPAYA DETEKSI DINI STROKE DENGAN METODE FAST PADA PASIEN HIPERTENSI Elmukhsinur, Elmukhsinur; Rosy, Alice
PITIMAS: Journal of Community Engagement in Health Vol 2 No 2 (2023): Vol 2 No 2 (2023): PITIMAS: Journal of Community Engagement in Health
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36929/pitimas.v2i2.775

Abstract

Stroke merupakan pembunuh nomor tiga setelah penyakit jantung dan kanker, namun merupakan penyebab kecacatan nomor satu. Hipertensi merupakan faktor risiko paling utama dan paling sering menyebabkan stroke. Dampak buruk dari stroke dapat di minimalisir jika tanda gejala serangan stroke dikenali lebih awal dan mendapatkan pertolongan sesegera mungkin. Cara mudah untuk mengetahui tanda gejala stroke adalah dengan metode FAST yaitu Fasial movement, Arm movement, Speech, Time. Kader Posbindu PTM merupakan salah satu komponen di masyarakat yang mempunyai peran sangat besar didalam upaya deteksi dini stroke, namun kader tidak ada yang mengetahui cara deteksi dini stroke dengan metode FAST. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader Posbindu PTM tentang deteksi dini stroke dengan metode FAST. Metode pelaksanaan dilakukan dengan cara penyuluhan tentang hipertensi, stroke dan deteksi dini stroke dengan metode FAST dan praktik cara mendeteksi dini stroke dengan metode FAST. Hasil penelitian didapatkan peningkatan yang signifikan pengetahuan kader posbindu PTM tentang hipertensi, stroke dan deteksi dini stroke dengan metode FAST sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan, dengan P value masing-masing 0,000. Seluruh kader dapat mempraktikkan dengan baik dan benar tentang deteksi dini stroke dengan metode FAST setelah mensimulasikan dan mempraktikkan metode tersebut.
Pemberdayaan Kader Melalui Kegiatan Pelatihan Dalam Upaya Meningkatkan Pengetahuan dan Identifikasi Masalah Kesehatan Jiwa Rosy, Alice; Elmukhsinur, Elmukhsinur
PITIMAS: Journal of Community Engagement in Health Vol 3 No 1 (2024): Vol 3 No 1 (2024): PITIMAS: Journal of Community Engagement in Health
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36929/pitimas.v3i1.928

Abstract

Kesehatan jiwa adalah kondisi sejahtera yang dihubungkan dengan rasa bahagia, kepuasan hati, memiliki prestasi/pencapaian, optimis, dan memiliki harapan yang jelas. Sekitar 30% dari seluruh pasien yang dilayani di pelayanan kesehatan primer (puskesmas) adalah pasien yang mengalami masalah kesehatan jiwa. Pasien dengan gangguan jiwa di Puskesmas Pekanheran menempati urutan pertama terbanyak ODGJ di Kabupaten Indragiri hulu. Selain itu masih banyak masyarakat dengan keluarga gangguan jiwa yang tidak mau memeriksakan atau berobat secara rutin setiap bulannya untuk itu perlu dibentuk kader kesehatan jiwa. Kader kesehatan jiwa yang yang terbentuk sebanyak 18 orang di wilayah kerja puskesmas pekanheran. Kategori rata-rata usia kader kesehatan jiwa di Wilayah Kerja Puskesmas Pekanheran adalah 36 tahun dengan jenis kelamin laki-laki hanya 5,6% dan didominasi oleh perempuan sebesar 94,5%. Latar belakang pendidikan kader terbanyak adalah pendidikan menengah yaitu 72,2%. Rata-rata pengetahuan kader pre test 65,18 dan post test 75,56, artinya terdapat peningkatan yang signifikan antara nilai pre test dan post test pengetahuan kader kesehatan jiwa tentang masalah gangguan jiwa, dan semua kader dapat menamukan adanya 2 kasus baru ODGJ berdasarkan deteksi dengan menggunbakan buku kerja.
PENINGKATAN KUALITAS HIDUP PENDERITA DIABETES MELLITUS MELALUI PENGELOLAAN PSIKOLOGIS PADA MASYARAKAT DESA TANAH DATAR KABUPATEN INDRAGIRI HULU Rosy, Alice; Elmukhsinur, Elmukhsinur; Uthia, Rahimatul
PITIMAS: Journal of Community Engagement in Health Vol 3 No 3 (2024): Vol 3 No 3 (2024): PITIMAS: Journal of Community Engagement in Health
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36929/pitimas.v3i3.997

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi pada organ tubuh, selain itu, penderita DM juga dapat mengalami masalah psikologis seperti depresi, cemas, stres, dan kecemasan terhadap kondisi penyakitnya. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup penderita DM dan memperburuk kondisi kesehatannya. Penanganan secara farmakologi sudah banyak dilakukan namun tidak untuk factor psikologis pasien DM, untuk itu perlu dilakukan upaya pengelolaan psikologi melalui tekhnik relaksasi yaitu terapi Relaksasi otot progresif/Progressive Muscle Relaxation/PMR. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada 17 orang penderita Diabetes Melitus di Desa Tanah datar. Metode pelaksanaan dilakukan dengan cara penyuluhan tentang DM, pemeriksaan kadar gula darah sebelum dan setelah simulasi dan demonstrasi terapi Relaksasi otot progresif/Progressive Muscle Relaxation/PMR. Hasil terdapat peningkatan yang signifikan antara nilai pre-test dan post-test pengetahuan peserta tentang Diabetes Melitus dan terdapat pengaruh pemberian terapi Relaksasi otot progresif terhadap penurunan kadar gula darah sewaktu peserta pengabmas berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan uji Wilcoxon dengan nilai p-value = 0.046 < 0.05.
PENGELOLAAN DIABETES MELLITUS DAN HIPERTENSI DALAM UPAYA PENCEGAHAN STROKE PADA MASYARAKAT DI DESA TANAH DATAR KABUPATEN INDRAGIRI HULU Elmukhsinur, Elmukhsinur; Rosy, Alice; Susanti, Ari
PITIMAS: Journal of Community Engagement in Health Vol 3 No 3 (2024): Vol 3 No 3 (2024): PITIMAS: Journal of Community Engagement in Health
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36929/pitimas.v3i3.998

Abstract

Stroke merupakan penyakit yang menyebabkan kematian setelah jantung dan kanker, dan nomor satu penyebabkan kecacatan. Hipertensi merupakan faktor risiko paling utama dan paling sering menyebabkan stroke. Diabetes Mellitus (DM) juga merupakan faktor risiko terjadinya stroke. Jumlah penderita DM didesa tanah datar sebanyak 17 orang, hipertensi 126 orang, dimana 56 orang tidak rutin datang ke posbindu untuk melakukan pemeriksaan . Penderita Stroke berjumlah 5 orang. Pengabmas ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan penderita DM dan Hipertensi tentang Diabetes Mellitus, Hipertensi dan Stroke, serta meningkatkan keterampilan penderita DM tentang senam kaki diabetic. Pengabmas ini dilaksanakan bulan Agustus sampai September 2024 di desa Tanah Datar. Metode pelaksanaan dilakukan dengan cara penyuluhan tentang DM, hipertensi, dan stroke dan praktik senam kaki diabetic. Data hasil pengetahuan di uji statistik dengan uji Paired sample T-test. Hasil uji statistik pengetahuan penderita DM tentang pengelolaan DM dan stroke didapatkan nilai p- value 0.000, artinya terdapat peningkatan yang signifikan antara nilai pretest dan posttest penderita DM tentang pengelolaan DM dan stroke setelah diberi Pendidikan Kesehatan.Keterampilan penderita DM meningkat setelah dipraktikkan senam kaki diabetic. Begitu juga dengan pengetahuan penderita hipertensi tentang pengelolaan hipertensi dan stroke, didapatkan peningkatan pengetahuan setelah diberikan Pendidikan Kesehatan.
Risk Factors Associated with Stroke in Patients at the Hospitalization Service Elmukhsinur, Elmukhsinur; Rosy, Alice; Kurniadi, Rizki
Adi Husada Nursing Journal Vol 11 No 1 (2025): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v11i1.518

Abstract

Stroke is a serious condition with a high risk of death and long-term disability. Hypertension is a major risk factor contributing significantly to both ischemic and hemorrhagic stroke. This study aims to identify risk factors associated with these two types of stroke. A cross-sectional design was used involving 173 hospitalized stroke patients from February 15 to July 29, 2022. Data were collected from medical records using a checklist and analyzed using univariate and bivariate methods with the Chi-square test. Independent variables included age, gender, hypertension, diabetes mellitus, and stroke type; the dependent variable was the incidence of stroke. Most patients were over 55 years old (62.8%), male (56.1%), and had hypertension (82.7%). Ischemic stroke occurred more frequently (68.2%) than hemorrhagic stroke (31.8%). Hypertension was significantly associated with stroke type (p = 0.017), whereas age (p = 0.113), gender (p = 0.545), and diabetes mellitus (p = 0.778) showed no significant association. Hypertension was the most prominent risk factor for stroke, particularly among individuals over 55. Preventive measures are essential to control hypertension. Nurses play a vital role in educating patients about the importance of maintaining healthy blood pressure and can develop stroke prevention programs based on significant risk factors. These programs may help reduce the prevalence of stroke and its impact on mortality and long-term disability.
Pencegahan Stunting pada Masyarakat RW 13 Kelurahan Pebatuan Pekanbaru melalui Edukasi Stunting dan Gizi Seimbang Pada Ibu Hamil dalam Program Kerja Praktek Kerja Nyata Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Riau Rosy, Alice; Elmukhsinur, Elmukhsinur; Uthia, Rahimatul
PITIMAS: Journal of Community Engagement in Health Vol 4 No 2 (2025): PITIMAS: Journal of Community Engagement in Health
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36929/pitimas.v4i2.1179

Abstract

The Stunting is a chronic nutritional problem that has long-term impacts on children's growth and development, as well as the quality of human resources. One of the main strategies in the effort to prevent stunting is to provide education to vulnerable groups, especially pregnant women. This community service activity aims to increase the knowledge and awareness of pregnant women in RW 13 Pebatuan Village, Pekanbaru City, about stunting prevention through balanced nutrition education and early understanding of stunting. The methods of implementation include counseling, interactive discussions, and the distribution of educational media. This activity was carried out as part of the work program of the Community Service Practice of students from Poltekkes Kemenkes Riau. The results of the activity show an increase in pregnant women's understanding of the importance of nutritional intake during pregnancy and steps to prevent stunting. This activity is expected to become a sustainable promotive-preventive effort in supporting the acceleration of reducing stunting rates in the region.
Family Coping Mechanisms in Response to Stunting Events in Toddlers in the Working Area of Pekanheran Health Center Rosy, Alice; Elmukhsinur, Elmukhsinur; Rusherina, Rusherina
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 14 No 1 (2025): JPK: Jurnal Proteksi Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36929/jpk.v14i1.979

Abstract

Stunting remains a public health issue in Indonesia, with an estimated 27.7% of children under five years old experiencing stunting. The role of parents and family is very important in meeting the needs of children and providing them with good growth and development, so that children can live well. A positive family coping approach is very important. Without effective family coping mechanisms, the family's functions cannot be adequately achieved. Desa Air Jernih is a Stunting Locus Village in 2024. The purpose of this study is to determine the relationship between family coping mechanisms and the incidence of stunting in toddlers, using a total population technique involving 89 families with toddlers and employing three types of questionnaires: a respondent characteristic questionnaire, a toddler height measurement, and a parental coping mechanism questionnaire using the F-COPES instrument. Based on statistical testing using the chi-square method, a p-value of 0.282 was obtained, indicating that there is no relationship between family coping mechanisms and the incidence of stunting.