Darto, Darto
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Merdeka Malang

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

KAJI KUALITATIF POLA TEGANGAN DENGAN VARIASI GEOMETRI DAN BEBAN PADA BAJA MENGGUNAKAN METODE LAPISAN GETAS (BRITTLE COATINGS METHOD) Darto, Darto
Jurnal Teknik Mesin TRANSMISI Vol 1, No 2 (2005): Edisi September 2005
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.595 KB) | DOI: 10.26905/jtmt.v1i2.4443

Abstract

Metode lapisan getas (brittle coating method) yang termasuk dalam teori elastisitas dapat digunakanuntuk menganalisa tegangan secara teliti. Akan tetapi bentuk geometri dan jenis pembebanan yang tidakumum akan menimbulkan kesulitan dalam penyelesaian persamaan matematisnya. Sehingga metodeteoritis ini hanya berguna untuk bentuk dan pembebanan yang sederhana. Dengan metode ini diharapkandistribusi dan kondisi tegangan yang sebenarnya akan dapat diketahui sehingga akibat pembebanan padaelemen dalam kondisi operasinya dapat diperhitungkan dengan lebih pasti.Dalam penelitian ini menggunakan metode diskriptif yaitu menjelaskan secara kualitatif serta didukungdengan beberapa data yaitu data teoritis dan data actual. Berdasarkan percobaan yang dilakukan makadapat diambil kesimpulan bahwa specimen dengan geometri yang penuh dengan konsentrasi teganganmengalami retakan yang berbentuk acak sedangkan specimen dengan bentuk geometri campuran antarakonsentrasi tegangan dan distribusi tegangan yang merata mengalami retakan primer dan sekunder danspecimen dengan bentuk distribusi tegangan yang merata mengalami retakan primer.
ANALISIS PENERAPAN MESIN PEMISAH BERAS, BEKATUL DAN MENIR PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA PENGEMAS BERAS Agus Iswantoko; Darto Darto
TRANSMISI Vol 6, No 2 (2010): Edisi September 2010
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtmt.v6i2.4547

Abstract

Penerapan mesin pemisah beras ini dilakukan pada pengusaha/pengrajin kemasan beras pada skalarumah tangga di kota Malang. Tujuan penelitian ini untuk menggunakan, memperkenalkan danmengintroduksikan mesin pemisah beras, bekatul dan menir kepada pengrajin beras kemasan yangberskala kecil yang pada umumnya masih menggunakan cara manual, sehingga diharapkan mampumeningkatkan kapasitas produksi maupun pendapatan pengrajin tersebut. Penelitian inidilaksanakan dengan metode sosialisasi, pelatihan dan penerapan mesin, kemudian hasilnyadibandingkan dengan yang menggunakan mesin pemisah beras manual. Adapun materi yangdiberikan adalah : teknik penggunaan mesin pemisah beras serta uji coba mesin pemisah beras,menghitung kapasitas produksi, penerapan manajemen dan menganjurkan adanya pembukuankeuangan. Dengan menggunakan mesin pemisah beras ini didapatkan hasil produksi yang jauhlebih banyak yaitu enam kali lipat dengan kualitas yang lebih baik dari pada menggunakan carabiasa atau manual. Dari segi kapasitas produksi yang dihasilkan setiap jamnya mesin pemisahberas, bekatul dan menir ini juga jauh lebih baik yaitu sampai 600%. Pemakaian energi dan tempatkerja yang relatif kecil dan masih terjangkau untuk skala rumah tangga.
KAJI KUALITATIF POLA TEGANGAN DENGAN VARIASI GEOMETRI DAN BEBAN PADA BAJA MENGGUNAKAN METODE LAPISAN GETAS (BRITTLE COATINGS METHOD) Darto Darto
TRANSMISI Vol 1, No 2 (2005): Edisi September 2005
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.595 KB) | DOI: 10.26905/jtmt.v1i2.4443

Abstract

Metode lapisan getas (brittle coating method) yang termasuk dalam teori elastisitas dapat digunakanuntuk menganalisa tegangan secara teliti. Akan tetapi bentuk geometri dan jenis pembebanan yang tidakumum akan menimbulkan kesulitan dalam penyelesaian persamaan matematisnya. Sehingga metodeteoritis ini hanya berguna untuk bentuk dan pembebanan yang sederhana. Dengan metode ini diharapkandistribusi dan kondisi tegangan yang sebenarnya akan dapat diketahui sehingga akibat pembebanan padaelemen dalam kondisi operasinya dapat diperhitungkan dengan lebih pasti.Dalam penelitian ini menggunakan metode diskriptif yaitu menjelaskan secara kualitatif serta didukungdengan beberapa data yaitu data teoritis dan data actual. Berdasarkan percobaan yang dilakukan makadapat diambil kesimpulan bahwa specimen dengan geometri yang penuh dengan konsentrasi teganganmengalami retakan yang berbentuk acak sedangkan specimen dengan bentuk geometri campuran antarakonsentrasi tegangan dan distribusi tegangan yang merata mengalami retakan primer dan sekunder danspecimen dengan bentuk distribusi tegangan yang merata mengalami retakan primer.
ANALISIS PENINGKATAN TEKNOLOGI PROSES DAN MANAJEMEN PRODUKSI BAGI WIRAUSAHA BENGKEL LAS TEKNIK Sufiyanto Sufiyanto; Darto Darto; Rudi Hariyanto
TRANSMISI Vol 8, No 2 (2012): Edisi September 2012
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtmt.v8i2.4568

Abstract

Keterbatasan penguasaan teknologi dalam proses pengerjaan material dapat menghambat perkembanganusaha dan peningkatan kualitas produk yang dihasilkan oleh sebuah bengkel las teknik. Teknologi yangdigunakan oleh bengkel las teknik secara umum masih sangat sederhana dan dilakukan berdasarkanpengalaman praktis yang diperoleh secara otodidak oleh pelaku usaha tersebut. Kendala yang dihadapi adalahproses pembentukan pipa menjadi frame/kerangka lengkung dan proses pemotongan ujung pipa untukdibentuk menjadi sebuah kontur yang dapat disambungkan dengan pipa lain. Selain itu manajemen prosesyang baik belum diterapkan dalam upaya untuk meningkatkan mutu dan daya saing yang dimiliki olehbengkel las teknik tersebut. Metode yang digunakan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut diatasadalah melalui peningkatan teknologi pembentukan dengan mesin roll mekanik untuk membentuk pipamenjadi frame lengkung dan teknologi pemotongan logam menggunakan mesin potong pipa untuk membuatkontur pada ujung pipa. Sedangkan peningkatan mutu dan daya saing bengkel las teknik dilakukan denganmemberikan pelatihan manajemen proses dan desain produk yang inovatif. Hasil yang diperoleh daripeningkatan teknologi pembentukan dan pemotongan logam adalah penurunan waktu proses produksi yangdibutuhkan melalui penggunaan mesin roll mekanik dan mesin potong pipa. Sedangkan dari pelatihanmanajemen proses dan desain produk dapat diperoleh efisiensi dan efektivitas untuk menekan biaya produksidan meningkatkan kualitas serta daya saing bengkel las teknik melalui pengendalian proses, pengendalianmutu, dan pengendalian biaya.
ANALISIS KINERJA GEOMETRIK IMPELLER POMPA SENTRIFUGAL BERBASIS PERANGKAT LUNAK Darto Darto; I Made Sunada
TRANSMISI Vol 12, No 2 (2016): Edisi September 2016
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.373 KB) | DOI: 10.26905/jtmt.v12i2.949

Abstract

On the centrifugal impeller is a part that converts the mechanical energy (energy in the blades of the impeller) is passed on to the pump power and efficiency as a result of (their fluid friction losses) due to changes in the flow direction of the blades of the impeller. To obtain performance centrifugal pump impeller, so it needed a thorough analysis, one of which is the analytic geometry. To speed up the process and analytical results are accurate then use the software. In this analysis used software Turbo CF 9.2.8. In this analysis used primary data in the form of geometric parameters of centrifugal pumpa as an input to the software used. The conclusions in the can are the theoretical performance data from the pump impeller type can be generated quickly and accurately.
PREDIKSI SIKLUS KELELAHAN SAMBUNGAN LAS BUTT JOINT BERBANTUAN PERANGKAT LUNAK e-Fatique Darto Darto; Heris Pamuntjar
TRANSMISI Vol 7, No 1 (2011): Edisi Pebruari 2011
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtmt.v7i1.4563

Abstract

Industri modern suatu perancangan bisa dianggap memenuhi syarat jika perancangan tersebut salah satunyaadalah memenuhi kriteria tingkat kelelahan yang tinggi. Artinya perancangan tersebut mempunyai tingkatkelelahan terhadap beban statis maupun dinamis yang cukup lama dalam proses kerjanya. Tingkat kelelahansuatu perancangan tersebut harus dihitung dengan cepat dan benar. Untuk melakukan hal tersebut haruslahdibantu dengan perangkat lunak sehingga akan dapat menghasilkan luaran perhitungan secara cepat danbenar. Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas maka muncul permasalahan yang diangkatdalam penelitian ini. Adapun permasalahan tersebut adalah bagaimana peneliti bisa menghitung tingkatkelelahan dari suatu sambungan las yang bertipe butt joint dengan bantuan perangkat lunak e-Fatigue.Berdasarkan hasil simulasi perhitungan kelelahan sambungan las tipe butt joint dengan berbantuan perangkatlunak e-Fatigue maka dapat disimpulkan bahwa sambungan tersebut bisa bertahan sampai dengan 12000siklus dengan beban sebesar 400 MPa.
ANALISIS KESALAHAN GERAK MEJA MESIN MILLING CNC TU-3A DENGAN METODE MATRIKS TRANSFORMASI HOMOGEN Beni K. Elyoza Rimporokok; I Made Sunada; Darto Darto
TRANSMISI Vol 11, No 1 (2015): Edisi Pebruari 2015
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtmt.v11i1.4500

Abstract

Dengan semakin meluasnya penggunaan mesin perkakas CNC pada industri permesinan di Indonesia. Maka perlu diketahui faktor- faktor yang berpengaruh terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Faktor tersebut terutama menyangkut komponen mesin perkakas CNC. Dengan melakukan analisa kesalahan gerak mesin milling CNC TU-3A dengan metode tranparansi homogen yang dibandingkan dengan metode pengukuran. Dari penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan informasi kualitas dari mesin perkakas CNC yang di analisa. Apakah mesin perkakas yang bersangkutan masih dapat memenuhi kualitas produknya sesusai dengan standart pabrik pembuatnya.
REDESAIN MOUNT GUN MAG 58 CALIBER 7,62 MM PADA PESAWAT HELICOPTER BELL 412 PENERBANGAN ANGKATAN DARAT Suprapto Suprapto; Darto Darto; Iman Santoso
TRANSMISI Vol 14, No 1 (2018): Edisi Pebruari 2018
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtmt.v14i1.4650

Abstract

Pesawat Helicopter Bell 412 dan Bell 205 A-1 adalah suatu jenis Helicopter Serbu yang dimiliki TNI AD khususnya di Puspenerbad, pesawat Helicopter ini dilengkapi dengan senjata MAG 58 kaliber 7,62 mm yang terpasang pada Mount Gun (dudukan senjata) di kabin pintu samping kanan dan kiri pesawat yang berfungsi untuk menekan dan menghancurkan posisi musuh. Pada awalnya (standart) kondisi Mount Gun ini masih mengalami beberapa kendala, yaitu kontruksi Mount Gun terlalu besar dan berat. Kontruksi yang terlalu besar tersebut mengakibatkan pada saat pemasangan Ground Wheel guna untuk memindahkan pesawat kehanggar maupun ketempat yang lebih aman, Ground Wheel tersebut tersangkut pada Mout Gun. Dari permasalahan tersebut penulis menuangkan sebuah ide “REDESAIN” pada Mount Gun tersebut. Dengan upaya tersebut dengan melakukan analisa dan perhitungan terhadap gaya-gaya yang terjadi pada Mount Gun dengan dilengkapi referensi yang ada, Mount Gun tersebut setelah diredesain memiliki beberapa kelebihan yaitu; lebih ringan, lebih simple, lebih cepat, cukup dua atau tiga personil untuk pemasangan, dan lebih mudah untuk kesiapan pengoperasian pada saat pemasangan senjata di Helicopter, serta tidak perlu bongkar pasang pada saat pemasangan Ground Wheel.
KOMPARASI METODE KEKUATAN LAS TIPE BUTT JOINT BERBANTUAN PERANGKAT LUNAK MIT CALC 2.0 Jalif Jalif; Darto Darto
TRANSMISI Vol 8, No 2 (2012): Edisi September 2012
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtmt.v8i2.4576

Abstract

Pada jaman ini teknik las telah dipergunakan secara luas dalam penyambungan batang-batang pada kontruksibangunan baja dan kontruksi mesin. Luasnya pengguna teknologi ini disebabkan karena bagunan dan mesinyang dibuat dengan mempergunakan teknik penyambungan ini menjadi lebih ringan dan prosespembuatannya juga lebih sederhana, sehingga biaya keseluruhannya menjadi lebih murah. Seperti konstruksipada bangunan dan otomotif, dalam penyambungan rangka baja, perkapalan, jembatan, kereta api, pipasaluran dan lain sebagainya. Dalam teknologi produksi dengan menggunakan bahan baku logam, pengelasanmerupakan proses pengerjaan yang memegang peranan sangat penting. Untuk mencapai hasil pengelasanyang lebih sempurna, kini telah digunakan software/perangkat lunak untuk menghitung seberapa besarkekuatan dari pengelasan, menurut jenis pengelasan yang dikerjakan, salah satu contohnya adalah softwareMIT Calc 2.0, yang dapat menghitung besarnya kekuatan sambungan las, berdasarkan lebar dan ketebalanplat yang akan disambung, pada jenis sambungan (Butt Joint), jenis material yang disambung (JIS G3101SS330/Baja Struktur), metode yang digunakan (Basic Calculation, Conversion Coefficients, PermissibleStresses). Hasil perhitungan yang didapat dari perangkat lunak MIT Calc 2.0, dari keseluruhan metodepegujian data-data yang dimasukan ke software/perangkat lunak bisa dilihat dari hasil pengujiannya dariketiga metode tersebut yaitu tipe Basic Calculation yang hasil Safety Against Yield Point, lebih besar ataulebih aman di gunakan pada pengelasan butt joint dengan ketebalan pelat 5 mm, dan panjang pengelasan200 mm. Seiring dengan perkembagan teknologi sekarang ini, sehingga proses perhitungan menggunakanperangkat lunak yaitu dalam hal ini digunakan MIT Calc 2.0 untuk mengetahui kekuatan sambungan las tipebutt joint dengan perangkat lunak MIT Calc 2.0 sangatlah efisien waktu dan bisa lebih teliti dalamperhitungan.
PENDEKATAN SISTEMATIK PENENTUAN PARAMETER PROSES FREIS TEGAK UNTUK MEMINIMALKAN KEKASARAN PERMUKAAN Darto Darto
TRANSMISI Vol 3, No 2 (2007): Edisi September 2007
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtmt.v3i2.4469

Abstract

Kekasaran permukaan pada suatu komponen mesin merupakan hasil pengerjaan suatu mesin perkakasyang dapat mengakibatkan kegagalan kerja pada suatu komponen mesin. Proses freis tegak merupakansatu proses pemesinan yang menyebabkan kekasaran permukaan pada benda kerja yang sulit untukdikendalikan. Untuk mengetahui sejauh mana hasil kekasaran permukaan hasil proses freis dapatdikendalikan maka perlu adanya penelitian yang menggabungkan antara variabel proses freis denganvariabel jenis benda kerja. Penggabungan antar variabel tersebut bertujuan untuk mendapatkan variabelproses freis yang paling optimal.Penelitian ini menggunakan 3 tingkat pengerjaan pada proses freis dengan parameter proses pemesinanyaitu kedalaman pemotongan, putaran spindel, kecepatan makan dan diameter pahat freis. Material yangdigunakan yaitu baja, besi cor, alumunium dan plastik.Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan material alumunium mempunyai nilai rata-ratakekasaran yang paling kecil jika dibandingkan dengan material baja, besi cor dan plastik pada kondisiparameter proses pemotongan yang sama. Kekerasan material yang semakin besar cenderungmenghasilkan kekasaran permukaan hasil proses freis yang semakin besar. Sedangkan kenaikan nilai rataratakekasaran permukaan cenderung meningkat tajam lebih disebabkan oleh diameter pahat freis yangdigunakan.