Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PEDAGANG TERHADAP PERILAKU PEDAGANG YANG BERKAITAN DENGAN SANITASI LINGKUNGAN PASAR TRADISIONAL Liliskarlina, Liliskarlina; Irwana, Irwana
Patria Artha Journal of Nursing Science Vol 8, No 1 (2024): Patria Artha Journal of Nursing Science
Publisher : Patria Artha University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33857/jns.v8i1.838

Abstract

Permasalahan sanitasi menjadi masalah diseluruh dunia, buruknya akses sarana sanitasi berkaitan erat dengan penularan berbagai macam penyakit menular. Sanitasi tempat-tempat umum merupakan masalah kesehatan yang penting karena tempat-tempat umum merupakan tempat bertemunya masyarakat banyak dengan segala penyakit yang dimiliki oleh masyarakat tersebut. Penelitian ini bertujuan: untuk mengetahuai hubungan pegetahuan, sikap pedagang terhadap perilaku pedagang yang berkaitan dengan sanitasi lingkungan pasar Desa Bontoloe Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa. Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah pedagang pasar tradisional Desa Bontoloe dengan jumlah sampel 122 responden. Teknik pemilihan sampel dengan simple random sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi, analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan pedagang cukup sebanyak 56 responden (45,9%), sikap pedagang negatif sebanyak 68 responden (55,7%) dan perilaku pedagang kurang sebanyak 70 responden (57,4%). Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan (p=0,034 0,05), sikap (p= 0,014 0,05) terhadap perilaku pedagang yang berkaitan dengan sanitasi lingkungan pasar tradisional desa bontoloe kecamatan bontolempangan kabupaten gowa. Saran bagi pedagang agar lebih meningkatkan kesadaran dalam menjaga sanitasi lingkungan pasar sedangkan bagi pemerintah setempat perlu adanya pemeliharaan tentang fasilitas dan meningkatkan ketersediaan sanitasi di pasar.
Tradisi Mabbaca-baca Adat Suku Bugis Di Kecamatan Kaliorang Kabupaten Kutai Timur: Kajian Antropolinguistik Irwana, Irwana; Mubarok, Ahmad; Purwanti, Purwanti
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol 8, No 2 (2024): April 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jbssb.v8i2.11590

Abstract

Tradisi Mabbaca-baca Adat suku Bugis di Kecamatan Kaliorang merupakan tradisi yang masih sering dilakasanakan oleh beberapa masyarakat suku Bugis di Kecamatan Kaliorang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk performansi, indeksikalitas, dan partisipatif yang terdapat pada tradisi Mabbaca-baca.Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa tuturan dari informan. Sumber data diperoleh dari tiga informan yang berasal dari Kecamatan Kaliorang Kabupaten Kutai Timur. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, catat, rekam dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penarikan data, penyajian data dengan mengklasifikasi data ke dalam bentuk performansi, indeksikalitas, dan partisipatif, kemudian dilakukan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam tradisi Mabbaca-baca terdapat performansi, yaitu marobbi pabbaca, mannasu-nasu, mappalenne, mabbaca, dan manre-manre , indeksikalitas diperoleh dari simbol, bahan dan alat yang digunakan pada saat melaksanakan Mabbaca-baca, yaitu colo, roko', dupa, kemenyan, nasu manu/nasu likku, nanre si penne , sokko, sewong tello, wae rinung si kaca disertai akkonnyong, kaluku lolo, dan utti siseppe, serta ditemukannya partisipasi yaitu orang yang berpartisipasi dalam kegiatan Mabbaca-baca , yaitu punna gau, pabbaca,dan keluarga dan tetangga yang diundang. Selain itu, ditemukan nilai budaya dalam tradisi Mabbaca-baca adat suku Bugis di Kecamatan Kaliorang Kabupaten Kutai Timur, yaitu nilai rasa syukur, nilai kepercayaan, dan nilai pelestarian.
KARAKTERISTIK INFEKSI ULKUS KAKI DIABETIKUM PADA PASIEN DIABETES MELITUS Irwana, Irwana; Pratama, Kharisma; Ridlo Ronas, Mahin
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 1 No. 5 (2024): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71203/jrkk.v1i1.7

Abstract

ABSTRACT Background: The incidence rate of diabetic foot ulcers is currently reported to reach 4% and which also carries a risk of amputation of up to 10 to 30 times. Infection is one of the causes of worsening diabetic foot wounds where the infection that occurs determines the condition and the length of the healing process Objective: This study aimed to determine the characteristics of diabetic foot ulcer infection in DM patients. Method: This was a quantitative descriptive study. The sampling technique was purposive sampling with a sample size of 50 participants at the Sahabat Care wound care clinic. Data collection used an observation sheet that consist of demographic data and characteristics of diabetic foot ulcer infection. Results: Most of the UKD sufferers were in the late elderly category 27 (54%), female 30 (60%), last education SMA 22 (44%), and worked as housewives 28 (56%). The sthudy showed that most of the characteristics of the infection included the colour around the ulcer that looked pink 22 (73.3%), erythema 17 (56.7%), did not look pale 18 (60%), necrotic 0% 30 (60%), slough 0% 14 (28%), granulation 5% 8 (16%), pain at a moderate level 22 (44%), and odour smelled at a distance of less than one meter 36 (72%). Conclusion: Most people with diabetes mellitus have ulcers with various infections. It is needed for assessment and proper wound care to prevent further complications such as amputation. Future studies should explore the factors that cause infection in patients with recurrent ulcers.