Tradisi Mabbaca-baca Adat suku Bugis di Kecamatan Kaliorang merupakan tradisi yang masih sering dilakasanakan oleh beberapa masyarakat suku Bugis di Kecamatan Kaliorang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk performansi, indeksikalitas, dan partisipatif yang terdapat pada tradisi Mabbaca-baca.Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa tuturan dari informan. Sumber data diperoleh dari tiga informan yang berasal dari Kecamatan Kaliorang Kabupaten Kutai Timur. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, catat, rekam dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penarikan data, penyajian data dengan mengklasifikasi data ke dalam bentuk performansi, indeksikalitas, dan partisipatif, kemudian dilakukan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam tradisi Mabbaca-baca terdapat performansi, yaitu marobbi pabbaca, mannasu-nasu, mappalenne, mabbaca, dan manre-manre , indeksikalitas diperoleh dari simbol, bahan dan alat yang digunakan pada saat melaksanakan Mabbaca-baca, yaitu colo, roko', dupa, kemenyan, nasu manu/nasu likku, nanre si penne , sokko, sewong tello, wae rinung si kaca disertai akkonnyong, kaluku lolo, dan utti siseppe, serta ditemukannya partisipasi yaitu orang yang berpartisipasi dalam kegiatan Mabbaca-baca , yaitu punna gau, pabbaca,dan keluarga dan tetangga yang diundang. Selain itu, ditemukan nilai budaya dalam tradisi Mabbaca-baca adat suku Bugis di Kecamatan Kaliorang Kabupaten Kutai Timur, yaitu nilai rasa syukur, nilai kepercayaan, dan nilai pelestarian.