Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA SMAN 16 PEKANBARU DALAM PEMANFAATAN SITUS GOOGLE UNTUK PEMBELAJARAN Syahtriatna Djusar; Fajrizal; Elvira Asril
J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service Vol. 1 No. 1 (2021): J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.431 KB) | DOI: 10.31849/jcoscis.v1i1.5686

Abstract

Situs Google adalah sebuah situs yang menyediakan berbagai layanan untuk berbagai kelompok pemakai. Layanan Situs Google berkembang seiring dengan perkembangan kebutuhan user dan perkembangan Teknologi Informasi. Salah satu layanan yang diberikan oleh Situs Google adalah layanan di bidang pendidikan. Berbagai layanan yang terkait dengan dunia pendidikan yang ada di Situs Google diantaranya adalah google earth. Dengan memanfaatkan aplikasi pada Situs Google, pembelajaran geografi di SMAN 16 Pekanbaru dapat dilakukan secara daring, sehingga apabila ada kendala atau hambatan pada proses pembelajaran tatap muka yang ditimbulkan oleh bencana alam, maka proses pembelajaran tetap dapat dilakukan, dimana guru dan siswa tidak harus berada di satu ruang belajar tertentu. Kegiatan pengabdian dilakukan melalui Workshop dan pelatihan yang diberikan kepada siswa di SMAN 16 Pekanbaru, hasil kegiatan telah memberikan siswa pengetahuan dan keterampilan serta meningkatkan kemampuan siswa dalam memanfaatkan aplikasi Situs Google, khususnya google earth. Pengukuran yang dilakukan kepada siswa setelah dilaksanakan kegiatan, memperlihatkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa.
PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 6 KOTA PEKANBARU DALAM PENULISAN DAN PUBLIKASI ILMIAH Syahtriatna Djusar; Taslim; Musfawati
J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service Vol. 1 No. 2 (2021): J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.681 KB) | DOI: 10.31849/jcoscis.v1i2.7264

Abstract

Guru yang professional harus senantiasa mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensinya. BerdasarkanPermenneg PANRB No. 16 Tahun 2009 tanggal 10 November, maka sejak tahun 2011 bagi guru PNS yang akan mengusulkan kenaikan pangkat dan jabatannya harus memenuhi kriteria perolehan angka kredit yang didapat salah satunya dari Karya Tulis Ilmiah. Melalui publikasi ilmiah, guru akan senantiasa meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya sesuai dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi. Namun kurangnya pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan guru dalam menulis dan publikasi ilmiah, menjadi permasalahan, yang salah satu akibatnya adalah banyak guru yang terhenti di pangkat dan golongan tertentu. Untuk itu dilaksanakan suatu kegiatan pengabdian dalam bentuk pelatihan dan ceramah secara daring, yang diikuti oleh 7 orang guru dari beberapa sekolah Untuk mengukur tingkat keberhasilan kegiatan, maka dilakukan test awal dan test akhir. Setiap peserta diharuskan mengisi/ menjawab test awal dan test akhir dengan pertanyaan yang sama. Jumlah pertanyaan yang diberikan sebanyak 9. Dari perbandingan hasil test awal dan akhir, terlihat bahwa seluruh peserta mengalami peningkatan pemahaman terhadap penulisan dan publikasi ilmiah. Peningkatan pemahaman sebesar 100%, artinya setiap peserta dapat memahami materi dengan baik.
PENGEMBANGAN KONTEN DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 4 KOTA PEKANBARU Syahtriatna Djusar; Fajrizal; Elvira Asril
J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service Vol. 2 No. 1 (2022): J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.018 KB) | DOI: 10.31849/jcoscis.v2i1.7742

Abstract

Aplikasi adalah suatu perangkat lunak yang dibuat khusus untuk memenuhi kebutuhan berbagai aktivitas dan pekerjaan. Layanan Aplikasi berkembang seiring dengan perkembangan kebutuhan user dan perkembangan perangkat Teknologi Informasi. Salah satu kemampuan yang diberikan oleh Aplikasi adalah dalam layanan di bidang pendidikan. Berbagai layanan yang terkait dengan dunia pendidikan dapat dipermudah dengan keberadaan sebuah aplikasi. Penggunaan aplikasi untuk pendidikan akan membantu proses pembelajaran di MAN 4 Kota Pekanbaru. Dengan memanfaatkan aplikasi untuk membuat konten pembelajaran, pembelajaran yang dilakukan secara daring akan menjadi mudah dan menarik, sehingga apabila ada kendala atau hambatan pada proses pembelajaran tatap muka seperti dalam kondisi wabah Covid-19 pada saat ini, maka proses pembelajaran tetap dapat dilakukan, dimana guru dan siswa tidak harus berada di satu ruang belajar tertentu. Pelaksanaan kegiatan workshop dan pelatihan kepada 21 orang guru MAN 4 Kota Pekanbaru menggunakan aplikasi Powerpoint, Camtasia, Video Scribe dan Youtube, telah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam memanfaatkan aplikasi untuk mengembangkan konten bagi pembelajaran daring, khususnya pada aplikasi camtasia yang pada awalnya hanya 3 orang guru yang pernah mengenal aplikasi tersebut, pada akhir kegiatan, semua peserta dapat mengenal aplikasi camtasia.
ETRAINING PENGELOLAAN ERAPOR PENDIDIKAN BERBASIS KURIKULUM MERDEKA BAGI SEKOLAH PENGGERAK ANGKATAN 2 TINGKAT SMP DI KAB. PANGKALAN KERINCI Syahtriatna Djusar; Elvira Asril; Vebby
J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service Vol. 3 No. 2 (2023): J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jcoscis.v3i2.13073

Abstract

Kurikulum merdeka adalah sebuah program yang ditaja oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai salah satu jawaban untuk percepatan pencapaian tujuan pendikan nasional. Setiap sekolah akan melaksanakan kurikulum merdeka. Pada kurikulum merdeka, guru-guru akan melakukan proses pembelajaran dan asesmen. Ada dua jenis asesmen yang akan dilakukan oleh guru, yaitu asesmen formatif dan asesmen sumatif. Asesmen sumatif digunakan untuk mengetahui capaian dari proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hasil dari asesmen sumatif akan dimasukkan sebagai rapor pendidikan. Pembuatan dan pengisian rapor pendidikan berdasarkan hasil asesmen sumatif dari variabel penilaian guru-guru mata pelajaraan serta guru non mata pelajaran dengan memanfaatkan aplikasi eRaport. Tim Pengabdian Fasilkom Unilak pada tanggal 19 Desember 2022, melakukan pelatihan secara daring pemanfaatan aplikasi eRaport, yang diikuti oleh 16 orang guru dan tenaga kependidikan pada Sekolah Penggerak Angkatan 2 Tingkat SMP di Kab. Pangkalan Kerinci. Materi pelatihan meliputi Webservice, Dapodik, Pengelolan Penilaian, Leger, Rapor Intra dan Rapor Projek. Untuk mengetahui tingkat capaian kegiatan ini dilaksanakan pengukuran awan dan pengukuran akhir pemahaman peserta dengan menggunakan 8 pertanyaan. Perbandingan hasil pengukuran awal dan akhir dari kemampuan peserta dalam menggunakan aplikasi eRaport, memperlihatkan adannya pencapaian keterampilan dan pemahaman hingga 100%.
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 BENGKALIS DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA Syahtriatna Djusar; Elvira Asril; Ahmad Zamsuri; Febrizal Alfarasy Syam
J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service Vol. 4 No. 1 (2024): J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jcoscis.v4i1.18575

Abstract

Kurikulum Merdeka bertujuan agar siswa dapat aktif dalam pembelajaran, siap menghadapi perubahan, dan terlibat dalam pengembangan masyarakat secara keseluruhan. Dalam rangka mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka, tujuan utama pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan kompetensi para guru mata pelajaran Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Bengkalis dalam Implementasi Kurikulum Merdeka. Fokus utama pelatihan adalah memperdalam pemahaman, keterampilan dan sikap guru terhadap Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP), Pembelajaran dan Asesmen, serta pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Metode pelaksanaan kegiatan dalam bentuk workshop. Rencana pelaksanaan dimulai dengan: identifikasi kebutuhan guru; penyusunan materi pelatihan yang relevan dan aplikatif; implementasi workshop dan sesi praktis secara bertahap dengan pendekatan praktik; evaluasi: pengukuran peningkatan pemahaman guru terkait materi, sebelum dan sesudah pelatihan. Hasil kuisioner awal terhadap 25 orang guru sebagai peserta, didapatkan rata-rata hasil penilaian pemahaman dan pengetahuan awal adalah sebesar 24.48 /30, artinya dari 30 pertanyaan, maka yang betul hanya sekitar 25 jawaban dan masih ada sekitar 5 jawaban pertanyaan yang salah. Setelah dilakukan refleksi dan evaluasi, dengam melakukan kuisioner akhir dengan pertanyaan yang sama, dan dengan mengamati dan menilai produk yang dihasilkan peserta di akhir kegiatan, maka dapat disimpulkan bahwa telah terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta terkait dengan KOSP, Pembelajaran dan Asesmen, P5, dengan hasil kusioner akhir sebesar 29/30, artinya dari 30 pertanyaan, rata-rata hanya 1 pertanyaan yang masih belum tepat dijawab oleh setiap peserta.
SOSIALISASI ALGORITMA KEBANGSAAN GUNA PENINGKATAN PEMAHAMAN NILAI-NILAI KEBANGSAAN PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 MINAS Djusar, Syahtriatna; Zamsuri, Ahmad; Elvira Asril
J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service Vol. 5 No. 1 (2025): J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jcoscis.v5i1.21347

Abstract

Melalui sosialisasi Algoritma Kebangsaan, SMK Negeri 1 Minas berharap dapat membantu peserta didik memahami makna sebenarnya dari kebangsaan, memperkuat rasa persatuan dan kesatuan, serta menginternalisasi nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara. Dengan demikian, diharapkan generasi muda yang dihasilkan oleh SMK Negeri 1 Minas dapat menjadi generasi yang memiliki kesadaran nasional yang tinggi, serta siap untuk menghadapi dan mengatasi berbagai tantangan dalam memajukan bangsa dan Negara. Pengabdian yang dilakukan meliputi tiga tahapan, yaitu Tahap pertama yaitu fase persiapan, Tahap kedua yaitu fase penjelasan dan Tahap ketiga yaitu fase evaluasi. Kegiatan ini di ikuti oleh 25 orang siswa SMKN 1 Minas. Untuk mengukur pengetahuan, pemahaman dan peningkatanya setelah dilaksanakan kegiatan sosialisasi, digunakan kuisioner ysng meliputi 2 Tipe pertanyaan, yaitu Tipe Tipe A (Benar atau Salah) sebanyak 4 pertanyaan dan Tipe B (Pilihan Beberapa Jawaban) sebanyak 4 pertanyaan dengan total butir pertanyaan sebanyak 8. Hasil dari kegiatan yang telah dilakukan, menunjukkan adanya rata-rata peningkatan pengetahuan dari 25 orang peserta, dimana pada kuisioner awal, rata-rata pengetahuan dan pemahaman peserta berada pada penilaian Cukup (rata-rata nilai = 60), dan setelah dilaksanakan refleksi kegiatan dalam bentuk asesmen sumatif dengan pertanyaan lisan, didapatkan rata-rata pengetahuan dan keterampilan peserta berada pada penilaian Baik Sekali (rata-rata nilai = 90).
PELATIHAN BISNIS DIGITAL UNTUK GENERASI Z: MEMANFAATKAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI PELUANG USAHA BAGI SISWA SLTA Walhidayat, Walhidayat; Sadar, Muhamad; Putra, Septiandi; Syahtriatna, Syahtriatna
J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service Vol. 5 No. 2 (2025): J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/23q8sm64

Abstract

This community service activity aimed to enhance students’ understanding of social media content management for digital entrepreneurship at SMA PGRI Pekanbaru. The 8-hour workshop involved 50 selected students and focused on three key areas: content planning, social media algorithm optimization, and content performance analysis. Evaluation using questionnaires and quizzes showed a significant improvement of 82.5% in participants’ understanding. Specifically, the ability to create content schedules increased from 25% to 89%, strategic hashtag usage from 18% to 76%, and content insight analysis from 12% to 68%. Additionally, 73% of students could create a one-week content calendar, and 65% identified optimal posting times based on audience analysis. The learning-by-doing approach through business account simulations proved effective. Main challenges included limited student perspectives and varying levels of digital literacy. Solutions included self-study modules and group division based on skill levels. The program recommends integrating social media content management into school entrepreneurship curricula with continuous practice and periodic evaluation.