Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Mahasiswa Kesehatan

HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT OBSTETRI DENGAN KEJADIAN PERSALINAN PRETERM PADA IBU BERSALIN DI RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI TAHUN 2015 Firdaus, Felyanuari Fef; laili, fauzia; Ayunda, Siska Nawang
Jurnal Mahasiswa Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2019): OKTOBER 2019
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jumakes.v1i1.744

Abstract

Saat ini mortalitas dan morbiditas neonatus pada bayi preterm masih tinggi. Persalinan preterm dapat disebabkan oleh adanya riwayat obstetri, sebab riwayat obstetri yang buruk pada kehamilan sebelumnya dapat berpengaruh pada kondisi alat reproduksi. Berdasarkan hasil survey diketahui adanya peningkatan kejadian persalinan preterm di RSUD Gambiran Kota Kediri pada tahun 2013 ke tahun 2014. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara riwayat obstetri dengan kejadian persalinan preterm pada ibu bersalin di RSUD Gambiran Kota Kediri Tahun 2015. Desain penelitian ini inferensial dengan menggunakan cross sectional. Populasinya adalah semua ibu bersalin multipara dan grandemultipara di RSUD Gambiran Kota Kediri tahun 2015, dengan Simple Rondom Sampling diperoleh sample 221 responden. Variabel independen yang diteliti adalah riwayat obstetri sedangkan variable dependen yang diteliti adalah persalinan preterm. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (65,2%) tidak memiliki riwayat obstetri dan sebagian besar (52,9%) mengalami kejadian persalinan preterm. Hasil analisa data menggunakan uji Spearman Rank diketahui p-value=0,000 dan α=0,05 (p-value< α) maka H0 ditolak dan H1 diterima, dengan koefisien korelasi (r)=0,547 yang berarti ada hubungan positif antara riwayat obstetri dengan kejadian persalinan preterm di RSUD Gambiran Kota Kediri Tahun 2015.  Berdasarkan hasil penelitian bahwa riwayat obstetri mempengaruhi kejadian persalinan preterm. Disarankan bagi tenaga kesehatan untuk menambawa wawasan dan keterampilan dalam melakukan penatalaksanaan persalinan preterm serta memberi masukan ibu hamil untuk waspada terhadapat riwayat obstetric yang buruk dan persalinan preterm.
PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI PERAWATAN PAYUDARA DAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POSTPARTUM Muslimah, Ardhiyani; Laili, Fauzia; Saidah, Halimatus
Jurnal Mahasiswa Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2020): MARET 2020
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jumakes.v1i2.745

Abstract

ABSTRAK        Pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih rendah. Pencapaian ASI Eksklusif di Indonesia hanya 74,5%, sedangkan Provinsi Jawa Timur tahun 2018 yaitu 76,98%. Data cakupan ASI eksklusif tersebut masih dibawah target provinsi yaitu 77% dan nasional yaitu 80%. Berdasarkan data di wilayah kerja Puskesmas Mrican pada tahun 2018 prosentase cakupan pemberian ASI eksklusif yaitu 55,8%. Penyebab rendahnya cakupan ASI yaitu rendahnya angka pemberian ASI terkait dengan produksi ASI yang kurang mencukupi. Peneliti memberikan solusi berupa pemberian kombinasi perawatan payudara dan pijat oksitosin yang bermanfaat untuk merangsang payudara dan mempengaruhi hipofise otak untuk mengeluarkan hormon Prolaktin dan Oksitosin sehingga produksi ASI menjadi banyak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi perawatan payudara dan pijat oksitosin terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu postpartum di wilayah kerja Puskesmas Mrican Kota Kediri tahun 2020. Penelitian ini menggunakan pre eksperimen dengan pendekatan One Group Pre Test Post Test Design. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 15 orang ibu postpartum hari ke 3 yang diambil dengan menggunakan teknik Total Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar checklist. Data diperoleh dengan menggunakan data primer. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dengan taraf signifikansi α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum pemberian kombinasi perawatan payudara dan pijat oksitosin produksi ASI pada ibu postpartum berada pada kategori kurang yaitu 46,7% dan kategori cukup yaitu 53,3%. Setelah pemberian kombinasi perawatan payudara dan pijat oksitosin produksi ASI pada ibu postpartum seluruhnya 100% berada pada kategori banyak. Hasil uji statistik Wilcoxon menunjukkan hasil ρ-value sebesar 0,000 atau ρ value<α(0,05). Hasil analisis menunjukkan ada pengaruh yang signifikan sebelum dan sesudah pemberian kombinasi perawatan payudara dan pijat oksitosin terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu postpartum di wilayah kerja Puskesmas Mrican tahun 2020. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan bagi petugas kesehatan dan ibu postpartum dapat melakukan kombinasi perawatan payudara dan pijat oksitosin sebagai upaya untuk meningkatkan produksi ASI. Kata Kunci: Perawatan Payudara, Pijat Oksitosin, dan Produksi ASIABSTRACT       Exclusive breastfeeding in Indonesia is still low. Achievement of exclusive breastfeeding in Indonesia is only 74.5%, while the Province of East Java in 2018 is 76.98%. The exclusive breastfeeding coverage data is still below the provincial target of 77% and national which is 80%. Based on data in the working area of Mrican Health Center in 2018 the percentage of exclusive breastfeeding coverage was 55.8%. The reason for the low coverage of breast milk is the low rate of breastfeeding related to inadequate milk production. Researchers provide a solution in the form of a combination of breast care and oxytocin massage that is beneficial for stimulating the breast and influencing the brain's pituitary to secrete the hormones Prolactin and Oxytocin so that the production of milk is high. The purpose of this study was to determine the effect of giving a combination of breast care and oxytocin massage to increase milk production in postpartum mothers in the working area of Mrican Health Center in Kediri in 2020. This study used a pre-experimental approach to the One Group Pre Test Post Test Design. The sample size in this study was 15 postpartum mothers day 3 taken using the Total Sampling technique. The research instrument used was a checklist sheet. Data obtained using primary data. Data analysis using the Wilcoxon test with a significance level of α = 0.05. The results shown that before giving a combination of breast care and oxytocin massage in breast milk production in postpartum mothers were in the poor category at 46.7% and in the moderate category at 53.3%. After giving a combination of breast care and massage oxytocin production of ASI to postpartum mothers all 100% are in the many categories. Wilcoxon statistical test results show ρ-value of 0,000 or ρ value <α (0.05). The results of the analysis showed that there was a significant effect before and after the administration of a combination of breast care and oxytocin massage to increase breastmilk production in postpartum mothers in the area of Mrican Health Center in 2020. Based on the results of the study, it is expected that health workers and postpartum mothers can do a combination of breast care and oxytocin massage in an effort to increase milk production. Keywords : Breast Care, Oxytocin Massage, Breastfeeding Production 
HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN KUNJUNGAN POSYANDU BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA 0 prince, rismawati; Laili, Fauzia; Saidah, Halimatus
Jurnal Mahasiswa Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2020): MARET 2020
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jumakes.v1i2.750

Abstract

ABSTRAK Keteraturan kunjungan balita keposyandu untuk memantau tumbuh kembang dan status gizi anak. Merupakan upaya untuk mengurangi masalah gizi dengan meningkatkan kunjungan ibu ke posyandu setiap bulan. Survey pendahuluan di puskesmas pesantren 1 balita dengan Berat Badan kurang sebanyak 43.58 (3,42%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Antara Keteraturan kunjungan posyandu balita dengan status gizi balita di posyandu 1 kelurahan betet wilayah kerja puskesmas pesantren 1 kota kediri 2020. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian cross sectional. Populasi adalah seluruh balita yang ada diposyandu 1 kelurahan betet wilayah kerja puskesmas pesantren 1 sebanyak 45 balita. Teknik pengambilan sampel dengan Total Sampling. Instrument penelitian yang digunakan adalah Kuisoner dan KMS. Hasil penelitian kemudian dianalisa menggunakan  uji statistik  spearman rank. Hasil penelitian tentang keteraturan kunjungan posyandu, menunjukkan responden yang rutin mengunjungi posyandu 8 – 12 kali dalam 1 tahun sebagian besar (68,9%) yaitu 31 orang dan balita yang memiliki status gizi baik ≤ 2 SD sampai 2 SD hampir stengahnya (48,9%) yaitu 22 orang. Hasil uji statistik menggunakan uji Spearman Rank p value = 0,000 berarti lebih kecil dari α = 0,05 dengan demikian didapatkan  H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara keteraturan kunjungan posyandu balita dengan status gizi balita diposyandu kelurahan betet wilayah kerja puskesmas pesantren 1 kota kediri 2020. Keteraturan kunjungan posyandu sangat penting dalam memonitoring perkembangan dan pertumbuhan balita terutama pada status gizi balita. Diharapkan para ibu dapat lebih aktif lagi dalam melakukan kunjungan posyandu. Kata kunci : Keteraturan kunjungan posyandu, Status Gizi, Balita               ABSTRACT Regularity visits to the posyandu to monitor children under five years old and the status of growth of child nutrition .Is an effort to reduce the problem of nutrition by boost reciprocal visit by mother to posyandu every month .Survey introduction at puskesmas pesantren 1 toddlers with a weight as many as 43.58 ( 3.42 % ) .The purpose of this research is to know the relationship between regularity posyandu visit children under five years old with nutritional status of children below five year in one urban village posyandu betet the working areas of puskesmas pesantren one city kediri 2020. Design research used is research cross sectional .Was all the child population is working area urban village rotund diposyandu 1 puskesmas boarding 45 toddlers as many as 1 .Of the sample with a total of sampling .Instrument and research used is kuisoner kms .The results of research and analysis use statistical tests spearman rank. The results of research on regularity posyandu visits , shows respondents who regularly visit posyandu 8 -12 times in 1 year the majority ( 68,9 %, 31 people and children under five who have good nutrition ≤2 primary school to 2 primary school almost half ( 48,9 %, 22 people .Use statistical testing test the spearman rank p value = 0,000 meaning a smaller of α = 0.05 thus obtained h0 were rejected and h1 accepted which means it can be concluded that there was a correlation between regularity posyandu visit children under five years old with nutritional status of children under the age of five years posyandu betet urban village the working areas of puskesmas pesantren one city kediri 2020. The regularity of its had a visit from the posyandu is very important in on the monitoring of what developments had occurred and toddlers and babies growth especially on nutritional status of children under the age of five years .It is expected that the mother could be more active in again in as well as the posyandu a vocal critic of the. Key words: regularity as well as the posyandu a vocal critic of the , nutritional status of children under , children under five years old.
Hubungan Pola Asuh Dengan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Patianrowo Kabupaten Nganjuk Provinsi Jawa Timur Tahun 2025 Rahayu, Dyah Tri; Laili, Fauzia; Awatiszahro, Alfika; Inti, Sri; Himmah, Fithri Rif'atul
Jurnal Mahasiswa Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jumakes.v7i1.6990

Abstract

Prevalensi stunting di Kabupaten Nganjuk berhasil diturunkan dari 20% pada tahun 2022 menjadi 17,1% pada tahun 2023 berdasarkan SSGI/SKI artinya stunting dikabupaten Nganjuk turun 2,9% namun belum sesuai dengan target nasional yaitu sebesar 14% oleh sebab itu stunting masih menjadi masalah yang perlu diatasi. Bulan Februari 2024 dari seluruh anak balita yang ditimbang dan diukur pada kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB) di Kabupaten Nganjuk didapatkan 5,49% di antaranya tercatat mengalami stunting.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Hubungan Pola Asuh dengan kejadian Stunting di Wilayah kerja Puskesmas Patianrowo Kabupaten Nganjuk Tahun 2025. Desain penelitian yang digunakan adalah inferensial kuantitatif. Populasi yang di teliti adalah seluruh balita usia 2-5 tahun berjumlah 60 balita  dengan teknik simple random sampling di dapatkan sampel 52 responden. Instrument penelitaian yang digunakan adalah lembar kuesioner dan kohort. Hasil penelitian kemudian dianalisis menggunakan spearman rank. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak mengalami stunting, rata-rata responden melakukan pola asuh demokratis. Hasil uji statistik didapatkan p value 0.033 ada hubungan antara kejadian stunting dengan pola asuh di Puskesmas Patianrowo Kabupaten Nganjuk Tahun 2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian kecil responden mengalami stunting. Saran untuk peneliti selanjutnya hubungan pola makan dengan kejadian stunting.