Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pola Asuh Orangtua dalam Meningkatkan Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Winarsih, Yayuk; Lenny, Lelly; Susanti, Ni Putu Ari Dessy Ari; Yunitasari, Septiyani Endang
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 4 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.346 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v6i4.1849

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh kondisi siswa TKIT Bunga Mufiidah yang mengalami keterlambatan bicara dan bahasanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menelaah dan mendeskripsikan pola asuh yang dapat meningkatkan perkembangan bicara dan bahasa anak dari pola asuh orangtua yang permisif dan pola asuh orangtua yang demokratis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh demokratis dapat meningkatkan perbendaharaan kosa kata/bahasa anak, sehingga anak mampu berbicara dan berkomunikasi sederhana dengan teman sebayanya, gurunya, dan orangtua di rumah.
Upaya Perlindungan Anak dari Berbagai Tindak Kekerasan Anggrayni, Rice; Risman, Vera; Winarsih, Yayuk; Watini, Sri
JCE (Journal of Childhood Education) Vol 7 No 2 (2023): JCE (Journal of Childhood Education) September-February
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jce.v7i2.1647

Abstract

Setiap anak baik masih dalam kandungan sampai berumur 18 tahun berhak mendapatkan perlindungan pemerintah dari berbagai tindak kekerasan. Peneliti sangat tertarik dalam melakukan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas hukum perlindungan anak dalam kaitannya dengan perlindungan hukum bagi anak terhadap berbagai tindak  kekerasan. Metode penelitian menggunakan systematic literature review, dengan mereview beberapa artikel yang sesuai dengan fokus penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya perlindungan anak dari berbagai kekerasan akan lebih optimal dengan dukungan dari lingkungan keluarga, masyarakat, dan pemerintah dengan memberikan pemahaman tentang perlindungan anak, mensosialisasikan Undang-Undang tentang Perlindungan Anak, sehingga masyarakat mengetahui hak dan kewajiban kepada anak. Masyarakat memiliki peranan penting dalam pelaporan berbagai kasus kekerasan anak di lingkungannya, sehingga pihak berwenang dapat memberikan sanksi yang sepadan dan pelaku mendapatkan efek jera dari tindakannya. 
Menjelajah pemahaman Guru PAUD tentang implementasi kurikulum merdeka Priyanti, Nita; Apriansyah, Chandra; Harmiasih, Srie; Nurhayati, Siti; Anggrayni, Rice; Lenny, Lelly; Kumari, Rini; Risman, Vera; Winarsih, Yayuk
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jipemas.v7i1.21211

Abstract

Pada tahun 2020 Kemendikbudristek merilis sebuah kebijakan yaitu Kampus Merdeka Belajar sebagai pondasi untuk membantu mahasiswa menjadi lulusan yang berprestasi, relevan dengan perkembangan zaman, dan siap menjadi pemimpin yang berjiwa kebangsaan yang luhur.Tujuan dari kegiatan PKM ini adalah memberikan pemahaman tentang kurikulum merdeka, baik dalam hal penyusunan KOSP, pembelajaran intrakurikuler, maupun Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila terhadap guru-guru PAUD di Kota Bogor. Kegiatan PKM ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR). Hasil dari pre-test menunjukan rata-rata 50% pengetahuan guru-guru PAUD di Kota Bogor yang mengikuti pelatihan tentang Kurikulum merdeka, sedangkan hasil post-test menunjukkan peningkatan rata-rata 76% diperoleh peserta dengan bertambahnya pemahaman tentang kurikulum merdeka, baik dalam hal penyusunan KOSP, pembelajaran intrakurikuler, maupun Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, sebanyak 95% peserta mampu membuat dan menyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan yang sesuai dengan karakteristik masing-masing Lembaga.