Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pola Asuh Orangtua dalam Meningkatkan Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Winarsih, Yayuk; Lenny, Lelly; Susanti, Ni Putu Ari Dessy Ari; Yunitasari, Septiyani Endang
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 4 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.346 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v6i4.1849

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh kondisi siswa TKIT Bunga Mufiidah yang mengalami keterlambatan bicara dan bahasanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menelaah dan mendeskripsikan pola asuh yang dapat meningkatkan perkembangan bicara dan bahasa anak dari pola asuh orangtua yang permisif dan pola asuh orangtua yang demokratis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh demokratis dapat meningkatkan perbendaharaan kosa kata/bahasa anak, sehingga anak mampu berbicara dan berkomunikasi sederhana dengan teman sebayanya, gurunya, dan orangtua di rumah.
Pengaruh Sosial Emosional Terhadap Kemandirian Anak Usia Dini Di TK Islam Cahaya Muslim School Risman, Vera; Lenny, Lelly; Supriyadi, Supriyadi
JCE (Journal of Childhood Education) Vol 7 No 2 (2023): JCE (Journal of Childhood Education) September-February
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jce.v7i2.1615

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh sosial emosional (X) terhadap kemandirian anak usia dini di TK Islam Cahaya Muslim School (Y). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan survei. Sampel penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Jumlah sampel penelitian sebanyak 24 siswa. Pengambilan data menggunakan instrumen yang valid dan reliabel. Analisis data menggunakan regresi sederhana. hasil penelitian mengungkapkan: (1) Persamaan Linear Regresi Y = 7,736 + 0,651 X (2) Pengaruh sosial emosional terhadap kemandirian anak usia dii di TK Islam Cahaya Muslim School. (3) Uji signifikansi didapat persamaan garis regresi F hit lebih kecil dari 0,05 dengan demikian, regresi Y atau X adalah signifikan atau Sosial emosional berpengaruh terhadap kemandirian anak usia dini. (4) Koefisien korelasi (rxy) = 0,382 dan Fhit (Fchange) = 13,593, dengan p- value lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian, koefisien korelasi X dan Y adalah berarti atau signifikan. Koefisien determinasi 0,382, yang mengandung makna bahwa 38,2 % variasi variabel kemandirian anak usia dini dapat dipengaruhi oleh sosial emosional.
Menjelajah pemahaman Guru PAUD tentang implementasi kurikulum merdeka Priyanti, Nita; Apriansyah, Chandra; Harmiasih, Srie; Nurhayati, Siti; Anggrayni, Rice; Lenny, Lelly; Kumari, Rini; Risman, Vera; Winarsih, Yayuk
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jipemas.v7i1.21211

Abstract

Pada tahun 2020 Kemendikbudristek merilis sebuah kebijakan yaitu Kampus Merdeka Belajar sebagai pondasi untuk membantu mahasiswa menjadi lulusan yang berprestasi, relevan dengan perkembangan zaman, dan siap menjadi pemimpin yang berjiwa kebangsaan yang luhur.Tujuan dari kegiatan PKM ini adalah memberikan pemahaman tentang kurikulum merdeka, baik dalam hal penyusunan KOSP, pembelajaran intrakurikuler, maupun Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila terhadap guru-guru PAUD di Kota Bogor. Kegiatan PKM ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR). Hasil dari pre-test menunjukan rata-rata 50% pengetahuan guru-guru PAUD di Kota Bogor yang mengikuti pelatihan tentang Kurikulum merdeka, sedangkan hasil post-test menunjukkan peningkatan rata-rata 76% diperoleh peserta dengan bertambahnya pemahaman tentang kurikulum merdeka, baik dalam hal penyusunan KOSP, pembelajaran intrakurikuler, maupun Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, sebanyak 95% peserta mampu membuat dan menyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan yang sesuai dengan karakteristik masing-masing Lembaga.