This research is motivated by the low learning outcomes of students in understanding science concepts, particularly in physics calculation formulas, which has become a significant problem. The purpose of this study is to determine the effectiveness of the Problem Posing learning model integrated with the Wizer.me platform in improving student learning outcomes. The research method is quantitative with a pre-experimental design, specifically a one-group pretest-posttest design. The study was conducted in a single class consisting of 35 students using cluster random sampling due to the homogeneous characteristics of the population. Data collection techniques involved tests and observations. Data analysis techniques used in this research include prerequisite tests (normality test), instrument tests (validity and reliability tests), hypothesis testing, and N-Gain analysis. The results of the study showed an improvement in student learning outcomes, with an average pretest score of 50.86%, which increased to 79.71% in the posttest. Hypothesis testing using the Paired Sample T-test yielded a significance value of 0.000, indicating that the difference between pretest and posttest scores was highly significant. The implementation percentage of the Problem Posing model in teacher activities was 97.69%, classified as very good, and in student activities, the percentage was 90.88%, also classified as very good. The average N-Gain value obtained was 0.392, indicating an improvement in learning outcomes in the medium category. These findings suggest that the Problem Posing learning model assisted by Wizer.me is effective in enhancing student’s learning outcomes. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar peserta didik dalam memahami konsep-konsep IPA terutama rumus perhitungan fisika menjadi permasalahan utama yang dihadapi saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Problem Posing yang dipadukan dengan platform Wizer.me dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Metode dalam penelitian ini kuantitatif dengan pre-eksperimental, khususnya one group pretest-posttest design. Penelitian dilakukan di dalam satu kelas yang terdiri dari 35 siswa dengan Teknik pengambilan sampel cluster random sampling, karena memiliki karakteristik yang homogen. Teknik pengumpulan data menggunakan soal tes dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji prasyarat menggunakan uji normalitas, uji instrumen menggunakan uji validitas dan uji reabilitas, uji hipotesis dan N-Gain. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan dalam hasil belajar siswa, dengan rata-rata skor pre-test sebesar 50,86% meningkat menjadi 79,71% pada posttest. Pengujian uji hipotesisis menggunakan Paired Sample T-test menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,000, yang menunjukkan bahwa perbedaan antara nilai pretest dan posttest sangat signifikan. Presentase keterlaksanaan model problem posing pada aktivitas guru 97,69% termasuk dalam kriteria sangat baik dan aktivitas siswa persentase sebesar 90,88% dalam kriteria sangat baik. Nilai N-Gain rata-rata yang diperoleh sebesar 0,392 juga mengindikasikan adanya peningkatan hasil belajar dalam kategori sedang. Temuan ini menunjukkan bahwa model pembelajaran problem posing berbantu wizer.me efektif meningkatkan hasil belajar peserta didik.