Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Journal of Food Technology and Health

ASUPAN ZAT GIZI MAKRO MAHASISWA FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS SAHID SELAMA PANDEMI COVID-19 Nuraelah Almira; Hamidatun Hamidatun
Jurnal Teknologi Pangan dan Kesehatan (Journal of Food Technology and Health) Vol 4, No 1 (2022): Mei
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/jtepakes.v4i1.830

Abstract

ABSTRAK: Penularan Covid-19 yang berlangsung dengan cepat menyebabkan pembatasan kegiatan diluar rumah, salah satunya kegiatan pembelajaran jarak jauh untuk mahasiswa. Pembelajaran secara daring dapat mengakibatkan perubahan pola makan selama pandemi menjadi berkurang ataupun berlebih serta akan berdampak terhadap status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk  menganalisis hubungan asupan zat gizi makro pada mahasiswa Fakultas Teknologi Pangan dan Kesehatan Universitas Sahid dengan status gizi selama pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Subjek diambil secara non probability sesuai dengan kriteria inklusi berjumlah 40 mahasiswa. Pengambilan data  berat badan, tinggi badan dan asupan zat gizi dilakukan melalui kuesioner secara daring dan wawancara 1x24h food recall. Uji statistik yang digunakan yaitu Anova untuk asupan energi dan karbohidrat, serta Kruskall Wallis untuk asupan protein dan lemak. Hubungan antara asupan zat gizi dengan status gizi menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil menunjukkan status gizi subjek underweight, normal, overweight, obesitas I dan obesitas II masing – masing 15%, 60%, 7.5%, 10% dan 7.5%. Sebanyak 50% subjek memiliki kecukupan energi lebih, 47.5% subjek memiliki kecukupan protein defisit, 67.5% berlebih untuk lemak, dan 35% karbohidrat tergolong lebih. Terdapat hubungan signifikan (p=0.05) antara tingkat kecukupan energi dengan status gizi.  ABSTRACT: The rapid speard of covid-19 caused restrictions on activities outside the home, one of which was study form home for college students. Study form home can result in reduced or excessive dietary changes during the pandemic and will have an impact on nutrional status. Aim of this research was to analyze correlation between macronutrients intake of student in Faculty of Food Technology and Health with nutrional status during pandemic. This was research using cross sectional design. Subject were non-probability according to inclusion criteria as much as 40 students. Data were collected using height and weight and macronutrients through an online questionnaire and interviews. Statistical test used was one way Anova for energy and carbohydrate consumption variables and Kruskall Wallis test for protein and fat consumption variables. Analysis of the  correlation between macronutrients intake of student and nutritional status using Spearman test. The result indicated nutrional status of underweight, normal, overweight, obesity I dan obesity II were 15%, 60%, 7.5%, 10% dan 7.5% consecutively. 50% subject had a energy adequate level was classified as excess, 47.5% had a protein adequate level was classified as deficit, 67.5% excess for fat, and carbohydrate 35% which were classified as excess. There was significant correlation (p=0.05) between energy adequate level  and nutritional status. 
PERBEDAAN POLA KONSUMSI PANGAN SUMBER GULA, GARAM DAN LEMAK MAHASISWA GIZI DAN NON GIZI UNIVERSITAS SAHID Nuraelah, Almira; Suhaila, Syafiqa; Sabariman, Mohammad
Jurnal Teknologi Pangan dan Kesehatan (The Journal of Food Technology and Health) Vol 6, No 2 (2024): November
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/jtepakes.v6i2.2865

Abstract

Konsumsi pangan mahasiswa antara program studi berbeda-beda. konsumen yang berusia 18-34 tahun paling banyak memilih makanan fastfood karena cenderung menginginkan makanan yang praktis, mudah dan cepat penyajiannya, namun tidak sedikit pula yang tidak memerhatikan kandungan gizi dalam makanan yang dikonsumsi karena kandungan gula, garam dan lemak yang tinggi serta serat yang rendah. Sikap dan perilaku seseorang dalam memilih makanan dapat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan gizi. Tingkat pengetahuan yang semakin tinggi, diharapkan pada keadaan gizi yang semakin baik. Penelitian ini bertujuan menganilis perbedaan frekuensi konsumsi pangan sumber gula, garam dan lemak antara mahasiswa program studi gizi dan non gizi di Universitas Sahid. Pengumpulan data frekuensi konsumsi pangan sumber gula, garam dan lemak selama 1 bulan terakhir menggunakan food frequency questionnnaire (FFQ). Analisis data menggunakan uji beda Mann Whitney. Hasil peneltian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan (p0.05) pada frekuensi konsumsi pangan sumber gula, garam dan lemak pada kelompok mahasiswa gizi dan non gizi. Namun nilai persentase frekuensi konsumsi pangan sumber gula (71,7%), garam (73,9%) dan lemak (73,9%) dengan kategori jarang lebih tinggi pada kelompok gizi.
PERBEDAAN POLA KONSUMSI PANGAN SUMBER GULA, GARAM DAN LEMAK MAHASISWA GIZI DAN NON GIZI UNIVERSITAS SAHID Nuraelah, Almira; Syafiqa Suhaila; Mohammad Sabariman
Jurnal Teknologi Pangan dan Kesehatan (The Journal of Food Technology and Health) Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Teknologi Pangan dan Kesehatan (Journal Of Food Technology And Health), No
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/jtepakes.v6i2.2812

Abstract

ABSTRAK: Konsumsi pangan mahasiswa antara program studi berbeda-beda. konsumen yang berusia 18-34 tahun paling banyak memilih makanan fastfood karena cenderung menginginkan makanan yang praktis, mudah dan cepat penyajiannya, namun tidak sedikit pula yang tidak memerhatikan kandungan gizi dalam makanan yang dikonsumsi karena kandungan gula, garam dan lemak yang tinggi serta serat yang rendah. Sikap dan perilaku seseorang dalam memilih makanan dapat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan gizi. Tingkat pengetahuan yang semakin tinggi, diharapkan pada keadaan gizi yang semakin baik. Penelitian ini bertujuan menganilis perbedaan frekuensi konsumsi pangan sumber gula, garam dan lemak antara mahasiswa program studi gizi dan non gizi di Universitas Sahid. Pengumpulan data frekuensi konsumsi pangan sumber gula, garam dan lemak selama 1 bulan terakhir menggunakan food frequency questionnnaire (FFQ). Analisis data menggunakan uji beda Mann Whitney. Hasil peneltian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan (p>0.05) pada frekuensi konsumsi pangan sumber gula, garam dan lemak pada kelompok mahasiswa gizi dan non gizi. Namun nilai persentase frekuensi konsumsi pangan sumber gula (71,7%), garam (73,9%) dan lemak (73,9%) dengan kategori jarang lebih tinggi pada kelompok gizi. Kata Kunci: Gula, Garam, Lemak, Pola Konsumsi, Remaja