Utami, Anisa Nur
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

"Ngedeso": Pengembangan Desa Pariwisata Berbasis Edukasi Sosial Budaya Yang Terintegrasi Sebagai Upaya Pemberdayaan Potensi Desa Gunungronggo Fiddin, Faza Abdurahman; Utami, Anisa Nur
Dinar : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 7, No 1: Januari 2020
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/dinar.v7i1.6465

Abstract

Indonesia is a country that has the potential of natural resources, human resources, and culture that can be developed optimally. Improving the welfare and economy of the village is a challenge that is faced until now. An economy that is experiencing an increase in a village can determine the rate of development of the village. One village that has the potential to be developed, Gunungronggo village, is one of the villages located in the city of Malang with a population of 1907 households with a low economic level, because most of them work as small farmers. In addition, as many as 17% or 226 families of the Gunungronggo villagers are elderly and the majority live alone with relatively low incomes. The village financial source comes from the Village Fund Allocation (ADD) which is a significant fund for the Village to support village programs. One of the objectives of the Village Fund Allocation (ADD) is poverty alleviation (Minister of Home Affairs Regulation Number 37 of 2007). However, along with the large amount of Village Funds, the problem of poverty is still difficult to solve, therefore it still needs development for the welfare of the village. In addition, this village has other potentials that can be developed such as tourist attractions and local food diversity. Innovations that can be offered in the form of "NgeDeso", is an e-commerce application that integrates all activities carried out in the village as a solution to increase the level of the village economy by utilizing all local village communities. The objectives of this paper are 1) Optimizing the potential of the elderly in Gunungronggo village and 2) Introducing tourism, culture and local products typical of Gunungronggo. The Writing Method is used in this paper with participatory observation, in-depth interviews, and document review added. 
PEMBELAJARAN TAUHID MELALUI BATIK KEULAMAAN DI KELAS 5 MI AL-FALAH BOJONG GEDE KAB. BOGOR Indriya, Indriya; Ramadhany, Nova; Asmidah, Asmidah; Utami, Anisa Nur; Labib, Zidni Muhni
FIKRAH Vol 8 No 1 (2024): JUNI
Publisher : Ibn Khaldun University, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/fikrah.v8i1.20608

Abstract

Penelitian ini berfokus pada penanaman nilai ketauhidan dan pemaknaan media lokal berupa batik berbasis riset mengusung keterampilan, dan nilai-nilai Pendidikan Agama Islam. Karya yang ditampilkan adalah Batik Keulamaan Motif Daun Taleus Girimis yang turut mengkombinasikan ide pemikiran Ulama yang diaktualisasikan ke dalam motif batik, agar dapat mudah dipahami oleh masyarakat. Diharapkan berbagai fase pemaknaan motif batik dapat dimanfaatkan sebagai dasar pemahaman serta pengalaman baru, salah satunya anak kelas 5 di MI Al-Falah Bojong Gede mampu mengenal dan memaknai Batik Keulamaan Motif Daun Taleus Girimis. Metode penciptaan karya seni maupun penemuan dalam perspektif Islam terdapat lima tahap yaitu, ceramah, eksperimen, perenungan, penerapan, dan kebersihan hati. Dari metode tersebut penulis akan menanamkan nilai ketauhidan melalui motif batik keulamaan menjadi pembelajaran baru yang memiliki aspek Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, dan teori pencipta dengan upaya mendeskripsikan peran Batik Keulamaan Motif Daun Taleus Girimis yang memiliki pengaruh terhadap penguatan nilai-nilai Pendidikan Agama Islam. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, studi pustaka, wawancara, dokumentasi, serta dianalisis secara deskriptif. Filosofi yang dapat diaplikasikan motif atau ragam hias Pendidikan Agama Islam di antaranya, (1) Pemaknaan nilai ketauhidan secara implementatif melalui motif batik; (2) Pembelajaran berciri khas nilai ajaran ulama; (3) Batik sebagai warisan budaya bangsa Indonesia sudah sepatutnya dipertahankan kualitasnya agar hasil karya tersebut diberikan kepada generasi muda untuk dijadikan sebagai media pendidikan.
Ketika Keadilan Menjadi Viral: Memahami Keadilan di Era Digital Syarifuddin, Farha; Aisyah, Aisyah; Humairoh, Silfi Azaroh Fatla; Utami, Anisa Nur; Nurrohim, Ahmad
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini mengeksplorasi bagaimana platform-platform ini mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap isu-isu keadilan dan proses hukum. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini menganalisis beberapa kasus viral yang mencerminkan respons publik terhadap ketidakadilan serta mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh sistem peradilan ketika keadilan tergantung pada viralitas sebuah kasus, yang dapat mengarah pada ketidakadilan bagi mereka yang tidak mendapatkan perhatian publik. Hasil studi ini menunjukkan bahwa prinsip keadilan dalam Islam menuntut penerapan hukum yang objektif, transparan, dan bebas dari pengaruh tertentu. Penegakan hukum yang objektif dan transparan akan membantu mengurangi berbagai bentuk ketidakadilan, termasuk diskriminasi, penyalahgunaan kekuasaan, dan ketimpangan akses terhadap keadilan. Oleh karena itu, penting untuk merenungkan bagaimana sistem hukum dapat berfungsi secara adil dan merata, tanpa tergantung pada popularitas atau viralitas suatu kasus di media sosial yang akan menggiring opini publik dan keputusan hukum. Keadilan seharusnya tidak hanya menjadi hak bagi mereka yang mampu menarik perhatian publik, tetapi juga harus menjadi hak yang dijamin bagi setiap individu, terlepas dari status sosial atau kemampuan mereka untuk memanfaatkan platform digital.